Você está na página 1de 36

KELOMPOK 1

ASTRI NURUL S.P


MAYANG ARLITA AFFANDI
AIDS (Acquired Immunodeficiency Sindrome)
adalah sekumpulan gejala atau penyakit yang
disebabkan oleh menurunnya kekebalan
tubuh akibat infeksi dari virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang termasuk famili
retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari
infeksi HIV ( Sudoyo Aru, dkk 2009 dalam
Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA, 2015).
Sindrom imunodefisiensi yang didapat
(AIDS) diartikan sebagai bentuk paling
berat dari keadaan sakit terus-
menerus yang berkaitan dengan
infeksi Human Immunodeficiency
Virus (HIV) (Brunner & Suddarth, 2002
dalam buku ajar Keperawatan Medikal
Bedah Jilid 3).
AIDS adalah singkatan dari Acquired
Immunodeficiency Sindrome yang merupakan
kumpulan dari gejala-gejala penyakit yang
disebabkan oleh infeksi berbagai macam
mikroorganisme serta keganasan lain akibat
menurunnya daya tahan/ kekebalan tubuh
penderita (Koes Irianto, 2014 dalam buku
Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak
Menular Panduan Klinis).
HIV menyerang dan merusak sel-sel limfosit T yang
mempunyai peranan penting dalam sistem kekebalan
seluler.
Dengan rusaknya sistem kekebalan, penderita menjadi
peka (rentan) terhadap infeksi termasuk infeksi
mikroorganisme yang sebenarnya tidak berbahaya
dalam keadaan normal (Opportunistic Infections). Infeksi
HIV pada manusia mempunyai masa inkubasi yang lama
( 5-10 tahun).
Gejala penyakit yang ditimbulkan bervariasi, mulai dari tanpa gejala
sampai gejala berat yang dapat menyebabkan kematian. Pengidap HIV
(carrier) mampu menularkan virus seumur hidup dan hampir dapat
dipastikan suatu saat akan berkembang menjadi AIDS. Dalan waktu 5-7
tahun, 10-30 % dari seropositif HIV menjadi AIDS, 20-50 % menjadi ARC
(AIDS Related Complex) di mana 90% diantaranya akan mengalami
penurunan sistem kekebalan tubuh yang dapat dibuktikan dengan
pemeriksaan laboraturium (Koes Irianto, 2014 dalam buku Epidemiologi
Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan Klinis).
Pengguna obat
terlarang secara
intravena

Pria homoseks
atau biseks Kontak
Heteroseksual
Penerima darah
Penderita
dan komponen
Hemofilia
darah.

Pada sekitar 6% kasus,


faktor resiko tidak
diketahui.
Penyebab kelainan imun pada AIDS adalah
suatu agen viral yang disebut HIV dari kelompok
virus yang dikenal retrovirus yang disebut
Lympadenopathy Association Virus (LAV) atau
Human T-Cell Leukimia Virus (HTL-III yang juga
disebut Human T-Cell Lymphotropic Virus
(retrovirus). Retrovirus mengubah asam
rebonukleatnya (RNA) menjadi asam
deoksirbunokleat (DNA) setelah masuk ke
dalam sel pejamu
penggunaan jarum
hubungan seksual
suntik
(homo maupun
heteroseksual) darah

transplasental/
perinatal (dari ibu ke
anak yang akan lahir)
Berdasarkan gambaran klinik (WHO
2006)

Tanpa gejala: Fase klinik 1


Ringan: Fase klinik 2
Lanjut: Fase klinik 3
Parah: fase klinik 4
Tanpa gejala, limfadenopati
(gangguan kelenjar/ pembuluh
limfe) menetap dan menyeluruh
C

Penurunan BB (<10%) tanpa sebab.


Infeksi saluran pernapasan atas
(sinusitis, tonsilitis, otitis media,
pharyngitis) berulang. Herpes zoster,
infeksi sudut bibir, ulkus mulut
berulang, popular pruritic eruptions,
seborrhoic dermatitis, infeksi jamur
pada kuku.
Penurunan BB (> 10%) tanpa sebab. Diare kronik tanpa
sebab sampai > 1 bulan. Demam menetap (intermiten
atau tetap > 1 bulan). Kandidiasis oral menetap. TB
pulmonal (baru), plak putih pada mulut, infeksi bakteri
berat misalnya: pneumonia, empyema (nanah di rongga
tubuh terutama pleura, abses pada otot skelet, infeksi
sendi atau tulang), meningitis, bakterimia, gangguan
inflamasi berat pada pelvik, acute necrotizing ulcerative
stomatitis, gingivitis atau periodontitis anemia yang
penyebabnya tak diketahui (< 8 g/dl), neutropenia (< 0,5
x 109 /l) dan atau trombositopenia kronik (< 50 x 109 /l).
Gejala menjadi kurus (HIV wasting syndrome),
pneumocyctis pneumonia (pneumonia karena
pneumocytis carinii), pneumonia bakteri berulang,
infeksi herpes simplex kronik (orolabial, genital atau
anorektal > 1 bulan), oesophageal candidiasism TBC
ekstrapulmonal, Cytomegalovirus, Toksoplasma di
SSP, HIV encephalopaty, meningitis, infektion
progresive multivocal, lympoma, invasive cervical
carsinoma, leukoencephalopathy.
Fase Lama Fase Antibodi yang Gejala- gejala
terinfeksi

1. Fase jendela 4 minggu – 6 bulan Tidak Tidak ada


infeksi
2. Infeksi HIV primer akut 1-2 minggu Mungkin Sakit seperti flu

3. Infeksi asimptomatik 1-15 th/lebih Ya Tidak ada

Demam, keringat pada


4. Supresi imun Sampai 3 tahun Ya
malam hari, BB turun, diare,
simptomatik neuropatik, keletihan, ruam
kulit, limpadenopati,
perlambatan kognitif, lesi
oral

1-5 tahun dari ya Infeksi oportunistik berat


5. AIDS pertama penentuan dan tumor, manifestasi
kodisi AIDS neurologik
Pemeriksaan laboraturium untuk
mengetahui secara pasti apakah seorang
terkena infeksi HIV sangatlah penting,
karena pada infeksi HIV gejala klinisnya
brau terlihat bertahun-tahun lamanya.
Terdapat beberapa jenis pemeriksaan
laboraturium untuk memastikan diagnosis
infeksi HIV.
Pemeriksaan serelogic untuk mendeteksi adanya
antibody terhadap HIV.
Pemeriksaan untuk mendektesi keberadaan virus
HIV.
Deteksi adanya virus HIV dalam tubuh dapat
dilakukan dengan isolasi dan biakan virus,deteksi
antigen,dan deteksi materi genetic dalam darah
pasien.
Pemeriksaan yang lebih mudah adalah pemeriksaan
terhadap antibody HIV. Sebagai penyaring biasanya
digunakan teknik :
1. ELISA (enzyme-linked immunosorbent assy )
2. Aglutinasi atau dot – blot immunobinding assay.
Terapi Antiretrovirus
pada HIV/AIDS (ARV)

Tujuan pengobatan ARV :


1. Mengurangi laju penularan HIV/AIDS di masyarakat
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang
berhubungan dengan HIV/AIDS.
3. Memperbaiki kualitas hidup penderita HIV/AIDS
4. Memulihkan dan / atau memelihara fungsi kekebalan tubuh
5. Menekan replikasi virus secara maksimal dan secara terus
menerus
Golongan/ Nama Obat Dosis
Nucleosside RTI (NRTIs)
300 mg setiap 12 jam
Abacavir (ABC)
40 mg sekali sehari
Didanosine (ddl)
(250 mg sekali sehari jika BB <60 Kg)

(200 mg sekali sehari bila diberikan bersama TDF)

150 mg setiap 12 jam atau 300 mg sekali sehari


Lamivudine (3TC)

Stavudine (d4T) 40 mg setiap 12 jam

(30 mg setiap 12 jam bila BB <60 kg)


Zidovudine (ZDV/ AZT)
300 mg setiap 12 jam

Nucleotide RTI (NtRTIs)


300 mg sekali sehari (catatan: interaksi obat dengan ddl
Tenofovir (TDF)
perlu mengurangi dosis ddl)
Golongan/ Nama Obat Dosis
Non – Nucleoside RTIs (NN RTIs)

Efavirenz ((EFV)
600 mg sekali sehari
Nevirapine (NVP)
200 mg sekali sehari , kemudian 200 mg setiap 12 jam
Protease Inhibitors (Pls)

Indinavir / ritonavir (IDV/r) 800 mg/ 100 mg setiap 12 jam

Lopinavir/ritonavir (LPV/r) 400 mg/ 100 mg setiap 12 jam

(533 mg/ 133 mg setiap 12 jam bila dikombinasi dengan


EFV/ NVP)

1250 mg setiap 12 jam


Nelfinavir (NFV)
1000 mg/ 100 mg setiap 12 jam atau 1600 mg/ 200 mg
Saquinavir/ritonavir (SQV/r)
sekali sehari

Kapsul 100 mg, larutan oral 400 mg/ 5ml


Ritonavi (RTV, r)f
Untuk mengatasi masalah nutrisi pada pasien
HIV/AIDS,mereka harus diberikan makanan
tinggi kalori-tinggi protein, kaya vitamin dan
mineral serta cukup air.
1. Kebutuhan zat gizi ditambah 10-25% lebih banyak
dari kebutuhan minuman yang dianjurkan.
2. Diberikan dalam porsi kecil tapi teratur.
3. Disesuaikan dengan penyakit infeksi yang menyertai.
4. Mengonsumsi protein yang berkualitas tinggi dan
mudah dicerna.
5. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam
bentuk jus.
6. Minum susu setiap hari,susu yang rendah lemak dan
sudah dipasteurisasi.
7. Menghindari makanan yang diawetkan dan makanan
beragi (tape,brem).
8. Makanan harus bersih bebas pestisida dan zat kimia.
9. Bila pasien mendapatkan terapi ARV, pemberian
makanan disesuaikan dengan jadwal minum obat
dimana ada obat yang diberikan saat lambung kosong,
pada saat lambung harus penuh,atau diberikan
bersama-sama dengan makanan.
10. Menghindari makanan yang dapat mengiritasi
lambung.
11. Mengonsumsi makanan rendah serat,makanan
lunak/cair ,jika ada gangguan percernaan.
12. Rendah laktosa dan rendah lemak jika ada diare.
13. Menghindari rokok,alkohol,dan kafein.

Você também pode gostar

  • Format Pengkajian Kom-Psikososial (Lampiran 12)
    Format Pengkajian Kom-Psikososial (Lampiran 12)
    Documento13 páginas
    Format Pengkajian Kom-Psikososial (Lampiran 12)
    azeef
    Ainda não há avaliações
  • Kasus 2
    Kasus 2
    Documento8 páginas
    Kasus 2
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Kasus 2
    Kasus 2
    Documento8 páginas
    Kasus 2
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Resume Jurnal
    Resume Jurnal
    Documento3 páginas
    Resume Jurnal
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Askep Manajemen
    Askep Manajemen
    Documento16 páginas
    Askep Manajemen
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Documento39 páginas
    Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Mayang Arlita
    Ainda não há avaliações
  • Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Documento39 páginas
    Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Mayang Arlita
    Ainda não há avaliações
  • Kelompok PDK
    Kelompok PDK
    Documento4 páginas
    Kelompok PDK
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • BAB III Preskas
    BAB III Preskas
    Documento15 páginas
    BAB III Preskas
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • BAB III Preskas
    BAB III Preskas
    Documento15 páginas
    BAB III Preskas
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Kelompok PDK
    Kelompok PDK
    Documento4 páginas
    Kelompok PDK
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Resume Jurnal
    Resume Jurnal
    Documento3 páginas
    Resume Jurnal
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Kritis Revisi KLL
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Documento1 página
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Self Care Management
    Self Care Management
    Documento5 páginas
    Self Care Management
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Ralat
    Ralat
    Documento80 páginas
    Ralat
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Kritis Revisi KLL
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Documento1 página
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Laporan Manaj Askep
    Contoh Laporan Manaj Askep
    Documento21 páginas
    Contoh Laporan Manaj Askep
    Yadi Supriyadi
    Ainda não há avaliações
  • Revisi SKA
    Revisi SKA
    Documento50 páginas
    Revisi SKA
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Stroke Pis Ok
    Makalah Stroke Pis Ok
    Documento48 páginas
    Makalah Stroke Pis Ok
    Anonymous EzzSsEaAI
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Kritis Revisi KLL
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Documento1 página
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Pathway DM Beres BGT
    Pathway DM Beres BGT
    Documento2 páginas
    Pathway DM Beres BGT
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • PDF Pathway Cedera Kepala
    PDF Pathway Cedera Kepala
    Documento5 páginas
    PDF Pathway Cedera Kepala
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • LAPORAN CAD
    LAPORAN CAD
    Documento47 páginas
    LAPORAN CAD
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Head Injury Analisis
    Head Injury Analisis
    Documento78 páginas
    Head Injury Analisis
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • LAPORAN CAD
    LAPORAN CAD
    Documento47 páginas
    LAPORAN CAD
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Askep Manajemen
    Askep Manajemen
    Documento16 páginas
    Askep Manajemen
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Pathway TB Fix
    Pathway TB Fix
    Documento4 páginas
    Pathway TB Fix
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • SPTK 3 Mayang (PK)
    SPTK 3 Mayang (PK)
    Documento3 páginas
    SPTK 3 Mayang (PK)
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    Documento11 páginas
    Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    florensia gardis
    Ainda não há avaliações
  • NASKAH
    NASKAH
    Documento5 páginas
    NASKAH
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações