Você está na página 1de 10

ANALISIS

FUNDAMENTAL
PT. HANSON INTERNATIONAL
Tbk &
PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk
Khoirul MGT
Afifatul Ade
AKT Rosiqin IESP
Atikah Suprahandika

MGT Ganang
Winda Dyah Ayu MGT Rahmaddhan Amalia
Hermawati MGT Febriyantika

HE WE ARE !
PT. Bekasi Asri Pemula Tbk. (BAPA) beroperasi
sebagai pengembang real estate yang berbasis
di Indonesia. BAPA mengembangkan property
perumahan kelas menengah ke bawah dan
infrastruktur. BAPA tercatat di Bursa Efek
Indonesia di tahun 1993 pada Papan
Pengembangan. Perusahaan didirikan pada
PT. Hanson International Tbk. (MYRX) tahun 1993 dan berpusat di Jakarta, Indonesia
menyediakan layanan pengembangan real
estate. Perusahaan mengembangkan lahan
kosong menjadi properti perumahan dan
komersial. MYRX tercatat pada Bursa Efek
Indonesia di tahun 1990 pada Papan
Pengembangan. Perusahaan didirikan pada
tahun 1971 dan berpusat di Jakarta, Indonesia.
Analisis Fundamental
Likuiditas

PT. Hanson International Tbk. • Perhitungan rasio lancar menunjukkan adanya


penurunan dari tahun 2015 sebesar 1,38kali ke
(MYRX) tahun 2016 sebesar 0,53kali artinya MYRX
memiliki kewajiban lancar lebih besar daripada
aset lancarnya sehingga perlu diwaspadai
likuiditasnya karena nilainya mengalami
penurunan hingga dibawah 1.
• Dari perhitungan rasio cepat menunjukkan tahun
2015 sebesar 1,57kali dan tahun 2016 sebesar
1,31kali. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi
likuiditas MYRX berada dalam kondisi yang
sehat karena rasio cepat selalu berada diatas 1
walaupun mengalami penurunan pada 2016
namun tidak terlalu signifikan.

4
• Rasio total hutang terhadap ekuitas (total debt to equity capital ratio)
menunjukkan seberapa besar perbandingan penggunaan utang
dibandingkan dengan ekuitas. . Pada tahun 2015, komposisi hutang dan
ekuitas adalah 0,31. Demikian juga pada tahun 2016, komposisi hutang dan
ekuitas 0,39. Hal Ini menunjukkan perhitungan rasio dibawah 1 yakni
penggunaan utang lebih kecil dari ekuitasnya .

• ROE ( Return On Equity ) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan


perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal
sendiri dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau
investor. Dari data diatas perhitungan ROE tahun 2015 sebesar 0,02 dan
tahun 2016 0,01 menunjukkan tahun 2015 memiliki ROE lebih tinggi
sehingga semakin baik asumsi kinerja kerja perusahaan tersebut dari sisi
pengelolaan ekuitasnya

• Gross Profit Margin digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan


dalam menekan harga pokok penjualan sehingga dapat menghasilkan laba
kotor yang lebih besar dari penjualannya. GPM tahun 2016 mengalami
peningkatan dari 2015 yang menujukkan bahwa perusahaan menghasilkan
laba kotor yang lebih tinggi daripada 2015

• Operating Profit Margin digunakan untuk mengukur seberapa besar


kemampuan dalam menghasilkan laba operasi dari penjualan bersih.. Rasio
OPM tahun 2015 sebesar 0,63 lebih besar dibanding 2015. hal ini
menunjukkan perusahaan memiliki manajemen yang baik sehingga
menghasilkan laba yang lebih tinggi
• Perputaran kas digunakan untuk melihat seberapa besar kas
perusahaan mampu menghasilkan penjualan. Pada perputaran
kas tahun 2015 berputar sebanyak 0,05 kali dan pada 2016
berputar sebanyak 0,02kali semakin besar perputaran kas, maka
perusahaan tersebut semakin baik.
• Perputaran piutang digunakan untuk melihat sejauh mana
kemampuan perusahaan dalam menagih penjualan kreditnya
untuk diubah menjadi kas. Tahun 2016 perputaran piutang
meningkat menunjukkan perusahaan mampu mengelola
piutangnya dengan baik dibanding tahun 2015
• Perputaran aset tetap digunakan untuk melihat sejauh mana
aset-aset tetap mampu menghasilkan penjualan untuk
perusahaan. Dari perbandingan tersebut diketahui adanya
peningkatan dari tahun 2015 ke 2016 yang menunjukkan
perusahaan mampu memanfaatkan aset tetapnya untuk
menghasilkan penjualan.
• Perputaran Total Aset digunakan untuk melihat kemampuan
perusahaan dalam menciptakan penjualan menggunakan seluruh
aset yang dimiliki. Tahun 2015 rasionya sebesar 0,02 kali dan
2016 rasionya 1,4kali. Artinya MYRX mampu menghasilkan
penjualan sebesar 0,02kali dari aktiva totalnya di tahun 2015 dan
1,4kali dari aktiva totalnya di tahun 2016 mengalami peningkatan
Analisis Fundamental
PT. Bekasi Asri Pemula Tbk. Likuiditas
• Perhitungan rasio lancar menunjukkan adanya
(BAPA) peningkatan dari tahun 2015 sebesar 2,07kali ke
tahun 2016 sebesar 2,17kali artinya MYRX
memiliki aset lancar lebih besar daripada
kewajiban lancarnya sehingga menunjukkan
likuiditas yang aman karena nilainya selau berada
diatas 1.
• Dari perhitungan rasio cepat menunjukkan tahun
2015 sebesar 1,02kali dan tahun 2016 sebesar
1,06kali. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi
likuiditas MYRX berada dalam kondisi yang sehat
karena rasio cepat selalu berada diatas 1 serta
mengalami peningkatan pada tahun 2016.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


• Rasio total hutang terhadap ekuitas (total debt to equity capital ratio)
menunjukkan seberapa besar perbandingan penggunaan utang
dibandingkan dengan ekuitas. . Pada tahun 2015, komposisi hutang dan
ekuitas adalah 0,74.. Demikian juga pada tahun 2016, komposisi hutang
dan ekuitas 0,67. Hal Ini menunjukkan perhitungan rasio dibawah 1 yakni
penggunaan utang lebih kecil dari ekuitasnya .

• ROE ( Return On Equity ) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan


perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal
sendiri dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau
investor. Dari data diatas perhitungan ROE tahun 2015 sebesar 0,013 dan
tahun 2016 0,015 menunjukkan tahun 2016 memiliki ROE lebih tinggi
sehingga semakin baik asumsi kinerja kerja perusahaan tersebut dari sisi
pengelolaan ekuitasnya

• Gross Profit Margin digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan


dalam menekan harga pokok penjualan sehingga dapat menghasilkan laba
kotor yang lebih besar dari penjualannya. GPM tahun 2016 mengalami
peningkatan dari 2015 yang menujukkan bahwa perusahaan menghasilkan
laba kotor yang lebih tinggi daripada 2015 walupun peningkatannya relatif
kecil

• Operating Profit Margin digunakan untuk mengukur seberapa besar


kemampuan dalam menghasilkan laba operasi dari penjualan bersih.. Rasio
OPM tahun 2016 sebesar 0,68 lebih besar dibanding 2015. hal ini
menunjukkan perusahaan memiliki manajemen yang baik sehingga
menghasilkan laba yang lebih tinggi
• Perputaran kas digunakan untuk melihat seberapa besar kas perusahaan
mampu menghasilkan penjualan. Pada perputaran kas tahun 2015 berputar
sebanyak 14,8 kali dan pada 2016 berputar sebanyak 9,44kali mengalami
penurunan dari tahun 2015 menunjukkan perusahaan kurang efisien dalam
pengelolaan kas.

• Perputaran piutang digunakan untuk melihat sejauh mana kemampuan


perusahaan dalam menagih penjualan kreditnya untuk diubah menjadi kas.
Tahun 2016 perputaran piutang mengalami penurunan yang sangat signifikan
sehingga menunjukkan perusahaan tidak mampu mengelola piutangnya
dengan baik dibanding tahun 2015

• Perputaran aset tetap digunakan untuk melihat sejauh mana aset-aset tetap
mampu menghasilkan penjualan untuk perusahaan. Dari perbandingan
tersebut diketahui adanya peningkatan dari tahun 2015 ke 2016 yang
menunjukkan perusahaan mampu memanfaatkan aset tetapnya untuk
menghasilkan penjualan.

• Perputaran Total Aset digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan


dalam menciptakan penjualan menggunakan seluruh aset yang dimiliki. Tahun
2015 rasionya sebesar 0,001 kali dan 2016 rasionya 1,89kali. Artinya MYRX
mampu menghasilkan penjualan sebesar 1,89kali dari aktiva totalnya di tahun
2016 mengalami peningkatan dari tahun 2015
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Você também pode gostar