Você está na página 1de 65

LOGO

Askep Cairan, Elektrolit


dan Nutrisi pada Anak

ERNA RAHMA YANI


POLTEKKES MALANG
2017
TOPIK BAHASAN

1 CAIRAN DAN ELEKTROLIT

2 NUTRISI

www.themegallery.com
LOGO

Cairan dan Elektrolit


pada Anak
DEFINISI
Cairan tubuh adalah cairan
suspensi sel di dalam tubuh
mahluk multiseluler dengan
fungsi fisiologis tertentu.

Cairan tubuh adalah larutan


yang terdiri atas air (pelarut)
dan zat tertentu (zat terlarut).

Elektrolit adalah zat kimia yang


menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut
ion jika berada dalam larutan.
www.themegallery.com
KESEIMBANGAN CAIRAN-ELEKTROLIT

Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti


adanya distribusi yang normal dari air
tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh
bagian tubuh.

Keseimbangan cairan dan elektrolit saling


bergantung satu dengan yang lainnya jika
salah satu terganggu maka akan
berpengaruh pada yang lainnya.

www.themegallery.com
KOMPOSISI CAIRAN TERHADAP BB

60%
DEWASA

60-77%
ANAK

77%
INFANT

97%
EMBRIO

www.themegallery.com
KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH

TOTAL BODY WATER


(60-77% BB)

INTRASELULER EKSTRASELULER
adalah cairan adalah cairan
yang berada di yang berada di
dalam sel di luar sel
seluruh tubuh

www.themegallery.com
CAIRAN EKSTRASELULER

INTRAVASKULER
(PLASMA)

INTERSTITIAL
EKSTRA
SELULER

TRANSELULER

www.themegallery.com
PP

PENGKAJIAN DATA FOKUS


www.themegallery.com
TINGKAT KESADARAN
Sadar penuh
Iritabel
Letargis
Koma

www.themegallery.com
BERAT BADAN
Lakukan penimbangan BB
Bandingkan dengan BB sebelumnya
Analisis terjadinya dehidrasi
berdasarkan kehilangan BB:
 RINGAN, Kehilangan hingga 5% (40-50 ml/kg)
 SEDANG, 6-9% (60-90 ml/kg)
 BERAT, 10% atau lebih (100 ml/kg)

www.themegallery.com
TEKANAN DARAH
Lakukan pengukuran tekanan darah
Analisis hasil pengukuran :
 Normal
 Rendah
 Tidak terdeteksi
Pada remaja atau anak yang lebih
besar, dapat terjadi postural
hipotensi
 Bandingkan tekanan darah pada saat tidur,
duduk dengan tungkai menggantung

www.themegallery.com
NADI
 Pada kondisi dehidrasi nadi dapat teraba
normal, lebih cepat atau tak teraba
RESPIRASI
 Normal-meningkat
 Perubahan kecepatan dan pola pernafasan

www.themegallery.com
EKSTREMITAS
 Perubahan warna
 Teraba hangat-dingin
 CRT memanjang
TURGOR KULIT
 Normal, jelek atau sangat jelek
MEMBRAN MUKOSA
 Lembab-kering

www.themegallery.com
FONTANEL
 Cekung
PRODUKSI URIN
 Penurunan produksi urin
 Urin berwarna gelap

www.themegallery.com
KEHILANGAN CAIRAN TUBUH

FESES

URIN A C IWL Paru


(0.1 liter/hari)

WATER
LOSS

D
LAINNYA: MUNTAH, PERDARAHAN, DRAINAGE

www.themegallery.com
IWL pada BAYI PREMATUR

BERAT LAHIR RERATA IWL


(gr) (ml/kg/day)
750-1000 64
1001-1250 56
1251-1500 38
1501-1750 23
1751-2000 20
2001-3250 20

www.themegallery.com
IWL pada ANAK

 Sebesar 30 ml/Kg BB/hari

Jika terjadi kenaikan suhu >


37,2OC maka IWL meningkat
12%per 1OC (Shann, 2003).

www.themegallery.com
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1 Diare (D.0020)

2 Hipervolemia (D.0022)

3 Hipovolemia (D.0023)

4 Ikterik neonatus (D.0024)

Company Logo
www.thmemgallery.com
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

5 Kesiapan peningkatan keseimbangan cairan (D.0025)

6 Menyusui efektif (D.0028)

7 Menyusui tidak efektif (D.0029)

8 Risiko Hipovolemia (D.0034)

Company Logo
www.thmemgallery.com
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

9 Risiko ikterik neonatus (D. 0035)

10 Risiko ketidakseimbangan cairan (D.0036)

11 Risiko ketidakseimbangan elektrolit (D.0037)

12 Risiko syok(D.0039)

Company Logo
www.thmemgallery.com
PEMBERIAN CAIRAN -ELEKTROLIT

INTRA
ORAL ENTERAL
VENA

MELALUI MULUT MELALUI


MELALUI NGT
(MINUM) INFUS

www.themegallery.com
KEBUTUHAN CAIRAN MAINTENANCE

UMUR/BB KEBUTUHAN
BBL 60 ml/kg/24 jam
Meningkat 10 ml/kg/hr
Untuk 4 hari
<10 kg 100 ml/kg/24 jam
11-20 kg 1000 +
(50 ml/kg>10kg)
21-30 kg 1500 ml+
(25 ml/kg >25kg)
Maksimum 2500 ml/hari
www.themegallery.com
PENGHITUNGAN TETESAN INFUS

Jumlah pemberian cairan (cc) x faktor tetes infus set = ...... Tpm
Lamanya pemberian (jam) x 60 (menit)

Bila menggunakan infus set:


1 cc=15 tetes, maka: cairan cc/jam = .... Tpm
4
1 cc=20 tetes, maka: cairan cc/jam = .... Tpm
3
1 cc=60 tetes, maka: cairan cc/jam = .... Tpm

www.themegallery.com
LOGO

NUTRISI PADA ANAK


DEFINISI
 Nutrisi: Merupakan proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal (nutrient) untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi

 PROSES:
 digesti,
 absorpsi,
 transportasi,
 penyimpanan,
 metabolisme
 dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan

www.themegallery.com
Nutrient (zat gizi) adalah satuan yang
menyusun bahan makanan.

Nutrient

Nutrientt

Nutrient
KELOMPOK ZAT GIZI
BERDASARKAN JUMLAH KEBUTUHAN TUBUH

NUTRIENT

Makronutrient: Mikronutrient:
Karbohidrat
Protein Vitamin
Lemak Mineral

Air
Serat
LOGO

NUTRISI PADA MASA


BAYI
Prinsip Nutrisi Bayi

Kebutuhan zat gizi 2 X dewasa.


Kebutuhan energi:
0-6 bulan: 115-120 kkal/kgBB/hari
6-12 bulan: 105 – 110 kkal/kgBB/hari
Sumber energi utama dari karbohidrat &
lemak. Protein digunakan bila sumber lain
terbatas.
Pada 6 bulan pertama sumber gizi hanya
dari ASI, berikutnya berikan MP-ASI sesuai
usia.
Rekomendasi Pemberian Nutrisi Bayi

Mulai menyusui dengan inisiasi


menyusu dini setelah lahir.
Menyusui eksklusif pada 6 bulan
pertama
Pemberian MP-ASI setelah usia 6
bulan
Teruskan pemberian ASI sampai 2
tahun atau lebih
Air Susu Ibu (ASI)

Merupakan makanan pertama dan utama bagi


bayi karena paling sesuai dengan kebutuhan &
keadaan bayi.

Komposisi ASI prematur memiliki kandungan


energi lebih besar dengan laktosa lebih rendah
dibandingkan ASI matur sebagai upaya
membantu bayi prematur mencapai
ketertinggalannya.
Nutrien dalam ASI
Lemak
Karbohidrat
Protein
Garam mineral
Vitamin
LEMAK dalam ASI

Merupakan sumber kalori utama dalam ASI (+


50% kalori dalam ASI berasal dari lemak)
Lemak bersifat mudah cerna dengan bantuan
enzim lipase
Mengandung asam lemak esensial: linoleat (Ω6)
sbg prekursor asam arakhidonat (AA) dan
linolenat (Ω3) sbg prekursor asam
dokosaheksanoat (DHA).
Kadar lemak berbeda menurut lama menyusui:
Foremilk rendah lemak (1-2 g/dl)
Hindmilk tinggi lemak (sampai 3 X foremilk)
KARBOHIDRAT dalam ASI

Berupa laktosa yang mudah diurai


menjadi glukosa dan galaktosa dengan
bantuan enzim laktase.

Selain sebagai sumber energi laktosa


mempertinggi absorpsi kalsium dan
merangsang laktobasilus bifidus.
PROTEIN dalam ASI

Whey (60%) merupakan protein yang


lebih mudah dicerna dibanding kasein
(protein utama susu sapi).

Mengandung asam amino yang tidak


terdapat dalam susu sapi:
Sistin diperlukan untuk pertumbuhan somatis
Taurin untuk pertumbuhan otak
GARAM-MINERAL dalam ASI

Bayi memerlukan susu dengan kadar garam


& mineral yang rendah karena ginjal belum
mampu mengkonsentrasikan air kemih
dengan baik.
Zat besi tidak terlalu tinggi tetapi mudah
diserap atau berikatan dengan eritrosit yang
pecah untuk cadangan zat besi sampai 6
bulan.
Zn digunakan dalam tumbuh kembang dan
mengembangkan sistem imun.
VITAMIN dalam ASI

Vitamin K dalam ASI mudah diserap dan


berfungsi sebagai katalistor pada proses
pembekuan darah.

Vitamin E banyak terkandung dalam


kolustrum.

Vitamin D ( di negara yg kurang sinar


matahari dianjurkan suplementasi)
Zat Protektif dalam ASI

Laktobasilus bifidus
Laktoferin
Lisozim
Komplemen C3 dan C4
Faktor anti streptokokus
Antibodi
Imunitas seluler
Tidak menimbulkan alergi
Laktobasilus Bifidus

Mengubah laktosa menjadi asam laktat


dan asam asetat

Saluran pencernaan bersifat asam

Menghambat pertumbuhan
mikroorganisme
Laktoferin
Lebih mudah berikatan dengan zat
besi

Menghambat pertumbuhan
stafilokokus & E coli yang juga
memerlukan zat besi untuk
pertumbuhan.
Lisozim

Enzim yang bersifat bakteriosidal dan


antiinflamatori.
Kadarnya meningkat pada 6 bulan
pertama

Keuntungan: Proteksi thd kemungkinan


serangan bakteri setelah mendapatkan
MP-ASI
Antibodi
Imunoglobulin (terutama dalam
kolustrum) : IgA, IgE, IgM dan IgG

Tahan terhadap asam dan enzim


proteolitik saluran cerna.
PEMBERIAN ASI

1 2 3
ThemeGallery is a ThemeGallery is a ThemeGallery is a
Design Digital Design Digital Design Digital
Content & Contents Content & Contents Content & Contents
mall developed by mall developed by mall developed by
Guild Design Inc. Guild Design Inc. Guild Design Inc.

www.themegallery.com
ASI PERAH

www.themegallery.com
MP-ASI

Adalah makanan atau minuman yang


mengandung gizi dan diberikan kepada
bayi dengan tetap memberikan ASI guna
memenuhi kebutuhan gizinya.
Merupakan makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga, sehingga diberikan
secara bertahap.
Kecukupan MP-ASI menunjang
pertumbuhan fisik & perkembangan
kecerdasan
Memperkenalkan MP-ASI
MP-ASI diberikan setelah pemberian ASI
Bayi mulai memiliki reflek mengunyah,
diberikan MP-ASI lumat halus.
Berikan satu jenis MP-ASI dalam
beberapa hari, selanjutnya ganti dengan
jenis lain.
Misal: bubur susu, pisang atau pepaya
lumat.
Pemberian 1-2 sendok makan 1-2 kali
sehari
MP-ASI 6-9 bulan

Pemberian ASI diteruskan


Alat cerna sudah mulai berfungsi, berikan
makanan lumat 2 kali sehari.
Misal: pepaya dihaluskan dengan sendok,
pisang dikerik, nasi tim saring, bubur
kacang hijau saring.
Untuk mempertinggi nilai gizi nasi tim
dapat ditambah sedikit demi sedikit
dengan sumber zat lemak seperti santan,
minyak kelapa, margarin.
MP-ASI 9-12 bulan

Nasi tim padat mulai diperkenalkan


bertahap.
Makanan selingan diberikan 1 kali sehari.
Perkenalkan aneka ragam makanan,
campurkan berbagai lauk pauk dan
sayuran secara bergantian.
Umur 12 bulan mulai berikan makanan
keluarga.
Pentingnya Nutrisi Bagi Anak

Memberikan dampak pada pertumbuhan &


perkembangan
Membentuk rutinitas dan disiplin pada
anak
Melatih kemandirian anak
Memperkuat ikatan emosional orangtua-
anak
Dampak Fisiologis
Pertumbuhan fisik
Intrauteri (TM I) asupan protein
mempengaruhi pertumbuhan otak.
Asupan yang kurang selama hamil
risiko BBLR/IUFD
Dampak Psikologis
Psikodinamik: kebutuhan fase oral
berhasil dilalui bila ada kepuasan saat
makan/minum.
Psikososial: tercapainya rasa percaya saat
kebutuhan makan terpenuhi.
Maturasi organik: pengalaman
mendapatkan sensori, pengecapan,
memegang, menyuap.
LOGO

NUTRISI PADA MASA


TODDLER
TODDLER

Fenomena anoreksia fisiologis


Kelompok rentan terhadap penyakit
infeksi
Anak tidak dapat duduk lama
Mudah frustasi
Rutinitas dan Disiplin
Pada usia toddler, anak sedang
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan
untuk memasukkan makanan ke dalam mulut
tanpa tumpah dan makan di meja makan.

Ketika anak mulai dapat makan di meja makan


dan makan bersama keluarga, beberapa aturan
sederhana harus dibuat
jika anak melanggar aturan
Tidak perlu nasihat panjang lebar.
Ekspresikan ketidaksetujuan dengan tetap
mendengar aktif agar orang tua juga
paham mengapa anak berespons demikian
Lebih baik memberikan porsi kecil tetapi
dapat dihabiskan oleh anak

Hindari penggunaan kata “jangan”, karena


anak pada usia balita masih bersifat
negativistik
Melatih Kemandirian Anak

Pemberian finger food selama tahun


pertama, membuat anak lebih siap untuk
makan dengan sendok untuk jenis
makanan lain.
Biarkan anak makan sendiri pada usia 1
tahun
Biarkan anak mempunyai ritual makan dan
kesukaannya sendiri.
Jika anak dibebaskan untuk membuat
pilihan, timbul kemandirian yang akan
memperkuat perasaan kompeten dan self-
esteem
Memperkuat ikatan emosional Orangtua-anak

Interaksi yang hangat selama kegiatan


makan meningkatkan ikatan emosional
antara anak dan orang tua
Kesabaran dan pemahaman membantu
anak belajar bagaimana cara makan
Karena anak balita menyukai kegiatan
bermain dan eksplorasi, kegiatan makan
dapat diberikan dalam situasi bermain
yang menyenangkan
Masalah Makan Pada TODDLER
Menolak / susah makan
Faktor utamanya adalah karena anak
berada pada fase peralihan
Misalnya peralihan dari makan
makanan cair atau lembek ke padat
sehingga anak harus mengunyah
terlebih dahulu sebelum ditelan.
Jadilah model bagi anak
Makan makanan yang sehat,
seimbang, dan bervariasi
Tetap tenang dan sabar walaupun
anak menolak makan
Biasakan makan bersama keluarga
Hindari membicarakan makanan
didekat anak-anak
MENJADI MODEL
Melalui situasi bermain
LOGO

Você também pode gostar