Você está na página 1de 22

Infeksi bakteri traktus genitalia

ditandai kenaikan suhu sampai 38


derajat celsius atau lebih dalam 2- 10
hari pertama pasca persalinan
1-3 %
Infeksi jalan lahir 25-55% dari semua kasus
infeksi
 Streptococcus Haemolyticus Aerobic (50%)
 Staphylococcus Aerus
 Escheria Coli
 Clostridium Welchii
Tempat tumbuhnya adalah daerah bekas insersi
plasenta dan kuman dapat masuk melalui servik,
vulva, vagina dan perineum
1.Manipulasi penolong yang tidak steril/pemeriksaan
dalam berulang-ulang
2.Alat-alat tidak steril /suci hama
3.Infeksi droplet, sarung tangan dan alat-alat yang
terkontaminasi
4.Infeksi nosokomial rumah sakit
5.Infeksi intrapartum
6.Hubungan seksual akhir kehamilan yang
menyebabkan ketuban pecah dini
 Perdarahan banyak, PE, malnutrisi, anemia
 Partus lama dengan ketuban pecah dini
 Chorioamnionitis
 Tindakan operatif per vaginam /abdominal
 Sisa plasenta, selaput ketuban
 Episiotomi atau laserasi jalan lahir
 Endometritis ringan (2-3 hari post partum)
- ➚ suhu ringan
- nyeri abdomen bawah

 Endomyometritis berat
- Suhu tinggi (> 38,50C)
- Malaise
- Anoreksia
- Lochia berbau busuk
- Nyeri perut
- Subinvolusi
- Peritonitis umum
 1.Infeksi terbatas pada perineum,vulva,
vagina , servik dan endometrium
 2.Infeksi yang penyebarannya melalui
pembuluh darah
 3.Infeksi yang penyebarannya melalui limfe
 4.Infeksi yang penyebarannya melalui
permukaan endometrium
 Vulvitis
 Vaginitis
 Servisitis
 Endometritis (tersering)
 Septikemia
 Piemia
 Tromboflebitis
 Peritonitis
 Parametritis /Sellulitis Pelvika
Persalinan dengan SC
Kala persalinan lama & ruptur membran
Trauma jaringan
Status sosek rendah
Gizi kurang + higiene buruk
 Persalinan dgn forsep
 Episiotomi
 Pelepasan plasenta manual
 Pemeriksaan vaginam berulang
 Manipulasi intrauterine (versi dalam)
 Infeksi trac.reproduksi
Bila pada pasien-pasien yang baru
melahirkan ditemukan peningkatan suhu
badan, maka dapat diduga ada infeksi pada
daerah berikut :

 Endomyometritis
 Tract.urinarius
 Lokasi episiotomi
 Insisi abdomen
 Tract. respiratorius

 Kultur
sekret vagina dan serviks, luka operasi
dan darah serta uji kepekaan untuk
mendapatakan antibiotika yang tepat
Triple drug Antibiotika

 Ampicilin 2 gram IV tiap 6 jam


 Gentamycin 5 mg/kgBB/hari
 Metronidazol infus 500 mg/8jam
Jika infeksi pada luka episiotomi diketahui
secara dini biasanya dapat diterapi dengan
baik menggunakan antibiotik spektrum
luas, ‘Sitzbaths’ dan penyinaran.

Jika didapatkan penumpukan cairan/ pus,


jahitan episiotomi dilepas untuk
mengeluarkannya
 Selama kehamilan

 Perbaikan Gizi
 Hubungan seksual pada kehamilan tua
sebaiknya tidak dilakukan
Saat persalinan
 Membatasi perlukaan jalan lahir
 Cegah persalinan lama
 Kurangi melakukan pemeriksaan dalam
 Cegah HPP/perdarahan banyak
 Menjaga sterilisasi alat yang digunakan
Saat Masa Nifas
 Lakukan mobilisasi dini
 Perlukaan dirawat dengan teknik aseptik
 Cegah infeksi nosokomial

Você também pode gostar