Você está na página 1de 64

MANAJEMEN PROYEK

(PROJECT MANAGEMENT)
1. PLANNING
2. SCHEDULING
3. RESOURCESS ALOCATION
4. COST ANALISIS
5. CONTROLING & REPORT
6. EVALUATION
1
BAB 1

2
Pengertian Manajemen Proyek
• Manajemen Proyek adalah merencanakan ,mengorganisir,
memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan
uantuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah
ditentukan, dengan menggunakan pendekatan sistem dan
hirarki secara vertikal dan horizontal.
• Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai satu
titik awal permulaan dan satu titik akhir penyelesaian.
• Ciri-ciri suatu proyek:
 Hanya berlangsung sekali saja
 Bentuknya uniq
 Waktu yang terbatas

3
Karakteristik Manajemen Proyek
Non Rutin Manajemen by exception
Sekali Lewat
Perencanaan Analisis Jaringan Kerja
Sangat Kompleks Step by step
Saling Terkait

Jumlah SDM yang besar Organisasi Matrix


Pekerjaan yang beragam Horizontal
Jangka Waktu Pendek Koordinasi
Bersifat Sementara Integrasi
Vertikal
Bersifat Semetara (team)
Masa Kerja Singkat Staffing SDm dari luar
Jenjang Karir Pelatihan Minmal
Pengalaman Skill

Bukan Komando Tunggal


Tenaga Ahli
Leadershif Penanggung Jawab Tunggal
Expert dan refernce Power
Kurang Otoritas Gaya Partisipatif
Kurang Sasaran Motivasi
Deteksi Sensitif
Berubah cepat
Pengendalian Peramalan
Saling Berkaitan Erat dengan Perencanaan
Sekali lewat
4
MANAJEMEN PROYEK
1. NET WORK PLANNING
2. NET WORK ANALYSIS
3. SCHEDULING
4. RESOURCESS ALOCATION
5. COST ANALYSIS
6. EVALUATION
5
Analysis Jaringan Kerja
• Metode pendekatan :
1. Metode CPM : Critical Path Methods
2. Metode PERT : Program Evaluation and Review
Tehcnique.
3. Metode PDM : Precedence Diagram Methods.
4. Metode GERT : Grafical Evaluation and Review
Tehcnique

6
7
BAGIAN I ANALISA JARINGAN KERJA

Pengertian Net Work Pengertian dan Penggunaan


Statistika

Penyajian Data Jenis-jenis Statistika

Ukuran Pemusatan Jenis-jenis Variabel

Sumber Data Statistika


Ukuran Penyebaran
Skala Pengukuran
Angka Indeks
Beberapa Alat Bantu Belajar
Deret Berkala dan
Peramalan Alat Bantu Program Statistika
dengan Komputer

8
Defenisi dan sejarah
Pengertian Net Work Perkembangan
Analisys Manfaat dan Kegunaan
Analysis Jaringan Kerja

Uraiakan Proyek Menjadi kegiatan


Identifikasii (kodefikasi ) kegiatan
Teknik Penyusunan
Jaringan Kerja Buat Logika Ktergantungan
Antar kegiatan

Pembuatan Diagram -Symbol yang digunakan


-Elemen elemen jaringan kerja
Jaringan Kerja
-Syarat dan Ketentuan Net Work
-Gambar Jaringan Kerja

Teknik Penomoran dan Pemberian Nomor Event


Pemberian Kode
Kegiatan Pemberian Kode Kegiatan
-Alfabetic Numbering
-Event Numbering 9
Beberapa Metode Analysis Jaringan
Kerja
1. Metode CPM
2. Metode PERT
3. Metode PDM
4. Metode GERT

10
Proses Manajemen Proyek
PLANNING
NET WORK ANALYSIS

1.Metode
CPM

2.Metode
PERT Recourcess Cost
Scheduling Controlling Evaluasi
3.Metode Alocation Analysis
PDM
4.Metode
GERT

11
Tahapan Perencanaan Proses Pada Manajemen
Proyek
1. Perencanaan (Planning).
2. Scheduling ( Pembuatan jadwal)
3. Resources Alocation ( Perenc/Alokasi Sumber
Sumber)
4. Cost Analisis (Analisis Optimasi Biaya)
5. Controling and Report
6. Evaluation (Evaluasi )

12
Analisis Jaringan Kerja
(Net Work Analisys)
1. Teknik Penyusunan Jaringan Kerja.
1. Uraikan Pekerjaan
2. Identifikasi dan Urutaan kegiatan
3. Menyususn Logika Ketergantungan
4. Menggambarkan Net Worka Diargram
2. Analisis Waktu pada Net Work
1. Perhitungan EET
2. Perhitungan LET
3. Menentukan Lintasan Kritis
4. Perhitungan Slack (S)
5. Perhitungan EST
6. Perhitungan EFT
7. Perhitungan LST
8. Perhitungan LFT
9. Perhitungan TF, FF ,IF
10. Pembuatan Bart Chart ( Skala Waktu)

13

Net Work Analisys
Teknik Penyusunan Jaringan Kerja.(Net Work Planning)
1. Menguraikan Proyek menjadi Pekerjaan atau
Kegiatan
Uraikan Pekerjaan/aktivitas yang terdapat dalam suatu rencana proyek
2. Identifikasi dan Urutan Setiap Kegiatan
Lakukan edentikasi/nama/kode setiap kegiatan
3. Menyusun Logika Ketergantungan
Buat dan tetapkan logika ketergantungan antar setia kegiatan dengan Kata
Sebelum dan sesudah
4. Menyusun Diagram Jaringan Kerja (Net Work Diagram )
Menggunakan Simbol-simbol :
ARROW : Anak Panak menggambarkan Suatu Kegiatan
Node/Lingkaran : Menggambarkan suatu Event atau
kejadian

14
Mengurai Proyek Menjadi Pekerjaan atau Kegiatan
• Lakukan Analisis terhadap Deskripsi Proyek secara
menyeluruh
• Deskripsikan Tujuan Proyek :
– Tujuan Utama Proyek ( Primer Goal )
– Tujuan Pendukung (Supporting Goal)
• Uraikan Pekerjaan atau Aktivitas berdasarkan
– Satu Kesatuan Lokasi
– Satu Kesatuan Penggunaan Mesin atau Peralatan
– Satu kesatuan Waktu pelaksanaan
– Satu kesatuan Tenaga kerja
• Susun Pekerjaan Tersebut dalam suatu List atau Tabel
– Tuliskan Deskripsi Kegiatan tersebut dengan singkat
– Lakukan Perbaikan revisi berdasarkan kriteria diatas
– Tetapkan bahwa uraian Kegiatan tersebut suadah final.

Bahan Kuliah Manj.Proyek Oleh


15
Ir.M.Banjarnahor,MSi
Contoh : Uraian Pekerjaan Dalam Proyek Pembangunan Rumah
• Membersihkan Lokasi
• Menggali Pondasi
• Mengecor Pondasi
• Memasang Batu Bata
• Memasang Kuzen
• Mengerjakan Ring Balok
• Mengerjakan Kuda-Kuda (Kayu)
• Memasang Atap
• Mengerjakan Instalasi Listrik
• Mengerjakan Plafon
• Mengerjakan Plesteran
• Mengejakan Kamar Mandi dan Saluran Air
• Mengerjakan Lantai/Keramik
• Mengejakan Pemasangan Pintu/Jendela
• Pengecatan
• Finishing

16
Identifikasi Pekerjaan /Kegiatan
Uraian Kegiatan Identitas/Kode
Membersihkan Lokasi A
Menggali Pondasi B
Mengecor Pondasi C
Memasang Batu Bata D
Memasang Kuzen E
Mengerjakan Ring Balok F
Mengerjakan Kuda-Kuda (Kayu) G
Memasang Atap H
Mengerjakan Instalasi Listrik I
Mengerjakan Plafon J
Mengerjakan Plesteran K
Mengejakan Kamar Mandi dan Saluran Air L
Mengerjakan Lantai/Keramik M
Mengejakan Pemasangan Pintu/Jendela N
Pengecatan N
Finishing O

17
Menyusun Logika Ketergantungan
NO kODE KEGIATAN SEBELUM KEGIATAN SESUDAH
URAIAN KEGIATAN
1. MEMBERSIHKAN LOKASI - B
A
2. B MENGGALI PONDASI A C
3. C MENGECOR PONDASI B D
4. D MEMASANG BATU BATA C E
5. E MEMASANG KUZEN D F
6. F MEMASANG RING BALOK E G
7. G MENGERJAKAN KAYU KUDA-KUDA F H
8. H MEMASANG ATAP G P
9. I MENGERJAKAN INSTALASI LISTRIK F J
10. J MENGEJAKAN PLESTERAN F K
11. K MEMASANG FLAFON I,J O
12. L MENGERJAKAN KAMAR MANDI DAN SANITASI H O
13. M MAMASANG LANTAI/KERMIK J,K P
14. N MEMASANG PINTU DAN JENDELA M 0
15. O PENGECATAN K,M,N P
16. P FINISHING P - 18
Diagram Jaringan Kerja (Net Work Diagram)
 Dalam Manajemen Proyek terdapat dua Model Jaringan Kerja
Yaitu :
 1.Model AOA : Activity On Arrow
 Yaitu : Suatu Kegiatan digambarkan dengan Anak Panah ,dan
antara satu kegaiatan dengan kegiatan lain digambarkan
dengan suatu Lingkaran atau Node.
 Digunakan pada Metode : CPM dan PERT.
2.Model AON : Activity On Node
Yaitu Suatu Kegiatan digambarkan dengan suatu
lingkaran atau Node sedangkan untuk menghubungkan
suatu kegiatan dengan kegiatan lain digambarkan dengan
garis anak panah.
Digunakan pada Metode : PDM dan GERT

19
Beberapa Elemen Jaringan Kerja

A
Suatu Kegiatan

A
Kegiatan A dan B dimulai bersama
-sama
B

A B Kegiatan B dapat dimulai Jika


Kegiatan A telah selesai , atau
Jika kegiatan A telah selesai maka
Kegiatan B dapat dimulai,

20
Beberapa Elemen Jaringan Kerja

A c
Kegiatan C dan D dapat dimulai ber
sama-sama jika kegiatan A dan B
B D telah selesai,

A C
Kegiatan D dapat dimulai Jika ke
giatan B telah selesai , sedangkan
kegiatan C dapat dimulai jika
B D kedua kegiatan A dan B telah
selesai (Terdapat “DUMMY”)

21
Teknik Pembuatan Diagram Jaringan Kerja
( Net Work Diagram)
• Suatu Proyek harus dimjlai dari satu Event dan berakhir
dengan satu event juga.
• Satu Kegiatan harus diapit oleh duaEvent , dimana No Event
yang paling awal harus lebih kecil dari event yang mengakhiri
kegiatan tersebut.
• Arah Anak Panah harus dari kiri ke kanan.
• Anak panah harus lurus , dan dapat dipatahkan .
• Sudut antara dua anak panah diusahakan sekecil mungkin.
• Hindarkan penggambaran anak panah yang berpotongan.
• Hindarkan penggunaan Dummy sedapat mungkin.
• Usahakan Gambar Diagram semetris.

22
Net Work Diagram C

23
Teknik Penomoran Event
Teknik Pemberian Nomor Event pada suatu Net Work Diargram ada 2 :
1. Dengan cara Horizontal yaitu : Dimulai dari sebelah kiri paling atas ke kanan, dan dilanjutkan dari baris
atas ke baris paling bawah dimana angka awal lebih kecil dari angka
yang mengakhiri suatu kegiatan.
2. Dengan cara Melingkar Yaitu: Dimulai dari event paling kiri sebagai titik pusat ,dilanjutkan dari atas keri
ke kiri bawah dan dari kolom ata ke kolom paling bawah hingga paling
kanan ( cara melingkar)
2 4

1 6 7

3 5

24
Penulisan Kode Kegiatan
Teknik pemberian kode kegiatan ada 2 yaitu :
1. Kode kegiatan berdasarakan : Alphabetic ( Alphabetic Numbering)
2. Kode Kegiatan berdsarkan :Nomor Event yang mengapit kegiatan
tersebut ( Event Numbering)

2 C 4
A F

1 H
D 6 7
B
G

3 E 5

25
Net Work Planning dalam suatu tabel
Logika ketergantungan sbb

No Kode Kegiatan Sebelum Sesudah


Alfabetic Numbering
1. A - C
2. B - D,E
3. C A F
4. D B F
5. E B G
6. F C,D H
7. G E H
8. H F,G -
26
Gambar :Net Work DiagramC

C 4
2
A F

10
1 6 H 7
B
G

3 E 5

27
Analisis Waktu
menurut metode CPM
• Symbol Notasi yang digunakan:
Nomor Event
Earlist Event Time (EET):
Saat paling cepat terjadinya
suatu peristiwa

Y EST K : Nama /kode kegiatan EFT EETj


j
X LST LFT
Z D(i-j): Duration Time LETj

Latest Event Time (LET): Saat


Paling Lambat terjadinya suatu
peristiwa

28
KETERANGAN
• EETi : Earlist Event Time pada event i:
• LETi: Latest EventTime pada event i :
• EETj: Earlist EventTime padaEvent “j”
• LETj: Latest Event Time pada event ‘j”
• I,j : identtas event dimana I event awal suatu kegiatan dan”j” nomor
• event yang mengakhiri uatu kegiatan I < j .
• EST : Earlist Start Time : Saa paling cepat dapat dimulai suatu kegiatan
• LST : Latest Start Time : Saat paling lambat dapat dimulainya suatu
• kegiatan .
• EFT : Earlist Finish Time: Saat paling cepat selesai suau kegiatan.
• LFT : Latest Finish Time : Saat paling lambat selesai suatu kegiatan.
• K : Kode Kegiatan.
• D(i-j) : Duration Time : Kurun waktu lamanya penyelesaian suatu kegiatan

29
Kalkulasi Waktu Menurut Metode CPM
1. Perhitungan Maju (Pass Ward Computatiton)
Digunakan untuk menentukan EET
Dimana EET awal suatu Proyek = 0
EET1 = 0
EET pada event berikutnya adalah EET sebelum ditambah Duration Time Kegiatan menuju event
tersebut :
EETj = EETi + D(i-j)
Apabila terdapat dua atau lebih kegiatan menuju suatu event maka nilai event tersebut adalah yang
terbesar .
2 Perhitungan Mundur ( Back Ward Compuation )
Digunakan untuk menentukan LET
Dimana LET terakhir = EET yang terakhir
LET pada event sebelumnya adalah LET sesudahnya dikurang DurationTime
Kegiatan yang berasal dari LET tersebut.
LETi = LETj - Di-j

Apabila terdapat dua atau lebih kegiatan yang berasal dri event tersebut ,maka yang
digunakan adalah yang terkecil.

30
Contoh 1 .Suatu Proyek Terdiri dari beberapa kegiatan
sbb:
No Kode Kegiatan Duration Sebelum Sesudah
1. A 5 - C
2. B 4 - D,E
3. C 2 A F
4. D 6 B F
5. E 3 B G
6. F 5 C,D H
7. G 1 E H
8. H 7 F,G -
Tugas: a. Buatlah Net Work Diagram ProyekTersebut
b. Hitunglah EET dan LET setiap Kegiatan
c. Tentukanlah Lintasan Kritis dengan CPM
31
d. Hitung Waktu Peyelesain Proyek tersebut.
Net Work Diagram C

C 4
2 2
A F
5 5
10 6 H 7
B 6 7
4 G
1
3 E 5
3

32
Perhitungan EET setiap Event
EET2 = EET1 + D1-2 EET3 =1) EET2 + D2-3 = 5 + 2 = 7
Pilih terbesar
= 2)EET3 + D3-4 = 4 + 6 = 10
= 0+ 5 =5

5 C 10 EET6 = 1).EET4 + D4-6 =10+5= 15


EET1 = 0 2 4
5 2 = 2).EET5 + D5-6 = 7 + 1= 8
A F
5 5
0
10 6 15 H 7 22
0 7
B 6
4 G
1
EET7 = EET6 + D6-7
3 4 E 5 7
3 = 15+ 7 = 22

EET3 = EET1 + D1-3 EET5 = EET3 + D3-5


= 0+ 4 =4 = 4+ 3 = 7

33
Perhitungan EET setiap Event
1). EET1 = 0
2). EET2 = EET1 + D1-2
= 0+ 5 =5
3). EET3 = EET1 + D1-3
= 0+ 4 =4
4).EET4 =1) EET2 + D2-3 = 5 + 2 = 7
1 = 2)EET3 + D3-4 = 4 + 6 = 10Pilih terbesar

5).EET5 = EET3 + D3-5


G
= 4+ 3 = 7 1

6).EET6 = 1).EET4 + D4-6 =10+5= 15


= 2).EET5 + D5-6 = 7 + 1= 8 Pilih terbesar
7).EET7 = EET6 + D6-7
= 15+ 7 = 22

34
Teknik Perhitugan LET= Latest Event Time
C
LET2 = LET4 – D2-4 LET4 = LET5 – D4-5
= 10 – 2 = 8 = 15 – 5 = 10

5
LET6 = LET7 – D6-7
C 4
10
2 2 10 = 22 – 7 = 15
A 8
F
5 5
0 15 H 22
1 1 6 7
0 B 15 7 22
6
LET1 = 4 G
1
=1) LET3 – D1-3 4 E 7
3 5 LET7 = EET7 = 22
=4 - 4 =0 Terkecil 4 3 14
=2) LET2 – D1-2

=8 –5 = 3 LET5 = LET6 – D5-6


= 15 – 1 = 14
LET3 =1) LET5 – D3-5 =14 -3 =11
Pilih
Terkecil
=2) LET4 – D3-4 =10 – 6 = 4
35
Teknik Perhitugan LET= Latest Event Time
Perhitungan Mundur

1). LET7 = EET7 = 22

2.) LET6 = LET7 – D6-7


= 22 – 7 = 15

3). LET5 = LET6 – D5-6


= 15 – 1 = 14

4). LET4 = LET5 – D4-5


= 15 – 5 = 10

5). LET3 =1) LET5 – D3-5 =14 -3 =11 Terkecil


=2) LET4 – D3-4 =10 – 6 = 4

6). LET2 = LET4 – D2-4


= 10 – 2 = 8

7). LET1 =1) LET3 – D1-3 =4 - 4 =0


Pilih
=2) LET2 – D1-2 =8 –5 = 3 Terkecil

36
Perhitungan EET dan LET serta Lintasan
Kritis C

5 C 10
2 8 4
2 10
A F
5 5
0 22
100 6 15 H 7
0 7
B 6
15 22

4 G
1
4 E 7
3 5
4 3 14

Lintasan Kritis : B – D – F – H
= 4 + 6 + 5 + 7 = 22

37
Contoh 2

• Suatu Proyek yang terdiri dari 31 Kegiatan Dengan


24 Event, serta Duration Time masing masing
kegiatan dan ketergantungan antar kegiatan adalah
seperti dibawah ini:
• Tugas:a).Membuat gambar (Net Work Diagram)
• b).Memberikan Nomor Setiap Event
• c).Memberikan Kode Untuk Setiap Kegiatan
• d).Menghitung EET setiap Event
• e).Menghitung LET setiap Event

38
Data setiap Kegiatan pada suatu Proyek
No KoDe Durtion sebelum sesudah No KoDe Durtion sebelum sesudah

1. A 4 - D,E 16. P 3 O U
2. B 3 - F 17. Q 4 O V
3. C 2 - G,H 18. R 7 I W
4. D 4 A I 19. S 3 J,K X
5. E 2 A J 20. T 6 L Y
6. F 6 B K,L,M 21. U 4 M,N,P AA
7 G 1 C N 22. V 2 Q AA
23. W 1 R S
8. H 3 C O
24. X 5 W,S AB
9. I 2 D R
25. Y 8 T AC
10. J 5 E S
26. Z 2 T AD
11. K 2 F S
27. AA 1 U AD
12. L 8 F T
28. AB 5 X AE
13. M 3 F U
29. AC 4 Y AE
14. N 3 G U
30. AD 2 Z,AA AE
15. O 2 H P,Q 31. AE 5 AB,ACAD -

39
1. Teknik Penggambaran Net Work

.
.

40
Menyusun Net Work Diagram (contoh 2)
.
.

41
Teknik Penomoran Setiap Event (Contoh 2)
. 5 11 16

.
6 17 20
2 12

1 18 23 24
3 7 13 21

8 14 19 22
4

9 10 15

42
Teknik Perhitungan Waktu mrt Metode CPM

. J S

D
. K
E T Y
AC
A L
B F M U Z AD AF

C N AA AE
G O V AB

H Q X
P R

43
Teknik Penomoran dan Kode Kegiatan (lanjutan 2 )

. I
2
R
7
D
. 4 1 W
E J S X
2 5 3 5
AB
A K
4 2 5

0 B F L T Y AC AE
3 6 8 6 8 4 5
C M Z AD
3 2
2 AA
2
G N U
1 4 1
4
H P3 V
3 2
O Q
2 4

44
Teknik Perhitungan EET: Earlist Event Time metode CPM
(Perhitungan Maju)

. 55
8 I
2
11
10 R
7
16
17

D
. 4 1 W
4 E 6 J 12 11
S 18 X 23
2 6 17 20
2 5 3 5
AB
A K
4 2 5

1
0 B 3
3 F 7 9 L
13
17 T 23 Y 21
31 AC
23
35 AE
24
40
3 6 8 6 18 8 4 5
C M Z AD
3 2
2 33 N 2
4
2 G 14
12 U 19
16 AA 22 25
1 8 4 1
4
H P3 V
3 2
5 O 10 7 Q 15 11
9 4
2

EET awal = 0
EET j = EET i + Di-j
1 dua atau lebih EETj ,maka yang digunakan yang terbesar
Bila terdapat 45
Teknik Perhitungan LET :Latest Event Time untuk setiap Event
(perhitungan mundur)

. 5 8 I
15 2
10
11 17
R
7
16
17
24
D
4 1 W
J 11 S 23
2 4 E 6
6 17 12 17
18 X 20
11 2 5 22 3 25 5 30
15 AB
A K
4 2 5

0 B 3 3 F L T 23 Y AC 35 AE
1 0 7 9 13
17 18 21
31
4 23 24
40
3 33 6 9 8 17 6 23 8 31 35 5 40
7 20 31 Z
18
C 25 M AD
2 3 2
4 2 G 33 N 12 U 16 AA 25
8 4 14 19 22
20 1 24 28 4 32 1 33
23 H P3 V
3 2
9 5 O 10 7 Q 15
11
23 2 25 4 30
26

2
LET (akhir) = EET (akhir)
LET i = LET j - D i-j
46
= bila terdapat dua atau lebih,maka gunakan yang terkecil
Teknik Penentuan Lintasan Kritis

. 5 8 I
15 2
10
11 17
R
7
16
17
24
D
. 4 1 W
J 11 S 23
2 4 E 6
6 17 12 17
18 X 20
11 2 5 22 3 25 5 30
15 AB
A K
4 2 5

0 B 3 3 F L T 23 Y AC 35 AE
1 0 7 9 13
17 18 21
31
4 23 24
40
3 33 6 9 8 17 6 23 8 31 35 5 40
7 20 31 Z
18
C 25 M AD
2 3 2
4 2 G 33 N 12 U 16 AA 25
8 4 14 19 22
20 1 24 28 4 32 1 33
23 H P3 V
3 2
9 5 O 10 7 Q 15
11
23 2 25 4 30
26

Lintasan Kritis = B – F –L – T – Y – 2
AC - AE
= 3 + 6 + 8 + 6 + 8 + 4 + 5 = 40
47
Melalui Event = 1 – 3 – 7 – 13 – 18 – 21 – 23 – 40 ( dimana EET = LET )
PERHITUNGAN SLACK
• Slack : adalah sejumlah waktu yang merupakan selisih
antara EET dan LET.
S = LET - EET
• Slack hanya tedapat pada suatu Event.
• Total Slack = Jumlah seluruh slack yang terdapat pada semua
• event dalam suatu proyek.
• Makin Besar Total Slack suatu Proyek maka Perencanaan
Semakin kurang efectif.
• Fungsi Analisis dengan Menghitung Total Slack : adalah
• 1. mengukur efectifitas suatu perencaan ( Net Work Planning)
• 2. untuk menentukan Lintasan Kritis.

• Bila Slack uatu Enent = 0 , maka event merupakan lintasan kritis

48
Perhitungan S (slack)
No.Event EET LET Slak(S)=LET-EET
1. EET1=0 LET1=0 0–0 =0
2. EET2=5 LET2=8 8- 5 =3
3. EET3=4 LET3=4 4- 4 =0
4. EET4=10 LET4=10 10 -10= 0
5. EET5=7 LET5=14 14 - 7= 7
6. EET6=15 LET6=15 15 -15= 0
7. EET7=22 LET7=22 22 -22= 0
Total 10

49
Menghitung EST, EFT
• EST =Earlist Start Time:Saat paling cepat dapat dimulai
suatu kegiatan.
EST suatu kegiatan = EET awal kegiatan tersebut.
EST(i-J) = EETi
• EFT =Earlist Finish Time :Saat paling cepat selesai suatu
kegiatan.
• EFT suatu kegiatan adalah : EST kegiatan tersebut ditambah
Duration Time kegiatan itu.
EFT(i-j) = EST(i-j) + D(i-j)
Perhitungan dilakukan dengan perhitunganMaju

50
Perhitungan Waktu menurut metode CPM

• Symbol Notasi yang digunakan:


Nomor Event
Earlist Event Time (EET):
Saat paling cepat terjadinya
suatu peristiwa

Y EST K : Nama /kode kegiatan EFT EET


j
X LST LFT
Z D(i-j): Duration Time LET
Latest Event Time (LET): Saat
Paling Lambat terjadinya suatu
peristiwa

EST: Earlist Start Time : Saat Paling Cepat dimulai suatu Kegiatan
EFT: Earlist Finish Time: Saat Paling Cepat Selesai suatu kegiatan

51
Contoh : Suatu Proyek dengan data sbb
No. Kegiatan DURATION TIME
Kode (i-j)
1. A (1-2) 5
2. B (1-3) 4
3. C (2-4) 2
4. D (3-4) 6
5. E (3-5) 3
6. F (4-6) 4
7. G (5-6) 1
8. H (6-7) 7
Tentukan : 1. Net Work Diagram
2. EET dan LET setiap Event
3. Lintasan Kritis
4. Slack setiap kegiatan
5. EST, EFT dan LST ,LFT
52
Perhitungan ESTdan EFT setiap kegiatan (dari contoh 1)
EFT(2-4) =EST(2-4)+D(2-4) EFT(4-6) =EST(4-6)+D(4-6)
EFT(1-2) =EST(1-2)+D(1-2
=5+2=7 =10 + 5 = 15
0+5=5
EFT(6-7) =EST(6-7)+D(6-7)
EST(2-4) =EET2=5 EST(4-6) =EET4=10
=15 + 7 = 22
EST(1-2) =EET1=0 5 C 10
5 7 4 10 EST(6-7) =EET6=15
A 5 2 85 2 10 10 F
EFT(3-4) =EST(3-4)+D(3-4)
0 5 5 15
0 = 4 + 6 = 10
15 H 22
1 100 0 0 EST(3-4) =EET3=4 6 15 22 7
B 15 7 22
6
EFT(5-6) =EST(5-6)+D(5-6) 8
=7+1=8 G
4 4
EST(1-3) =EET1=0
4 1
4 E 7 7
7
EFT(1-3) =EST(1-3)+D(1-3 3 4 5
4 3 14
0 + 4 =4 EST(5-6) =EET5=7
EST(3-5) =EET3= 4
EFT(3-5) =EST(3-5)+D(3-5)
=4+3=7

Lintasan Kritis : B – D – F – H
= 4 + 6 + 5 + 7 = 22
53
Menghitung : LST ,LFT
• Metode Perhitungan dilakukan dengan Mundur( dari Kegiatan yg
paling akhir ke kegiatan paling awal).

• LFT(suatu kegiatan) = LET (kegiatan tersebut)

Atau : LFT (i-j) = LET (j)

• LST (suatu Kegiatan )= LFT (kegiatan tersebut) – D(i-j)

atau : LST (i-j) = LFT (i-j) – D (i-j)

54
Perhitungan LSTdan LFT Setiap Kegiatan (dari Contoh 1)
LST4-6=LFT4-6 - D4-6
LST2-4=LFT2-4 - D2-4
= 15-5=10
= 10-2 = 8
LFT2-4 =LET4=10 LST6-7=LFT6-7 - D6-7
LFT1-2 =LET2=8
5 = 22-7=15
LST1-2= LFT1-2-D1-2 C 4
10
= 8- 3 = 3
2 85 8 2 10 10 LFT4-6=EET6=15
A 8 10 F
10
5 5
0 3 22
100 15 6 15 H 7
0 LFT3-4 = LET4 = 10
0 B 6
15 15 7 22 22

LST1-3= LFT1-3 -D1-34 G 15


1
= 4--4 = 0
4
4
4 3 E 5
7
11 LFT6-7=LET7 = 22
LFT1-3 = LET3 = 4
4 3 14 14 14
LFT5-6=LET6 = 15
LST3-5 = LFT3-5 - D3-5
= 14-3 =11 LST5-6 = LFT5-6 - D5-6

LFT3-5 = LET5 = 14 = 15-1=14

LST-3-4 = LFT3-4 – D 3-4


= 10- 6= 4 55
Tabel : Hasil Perhitungan EST,EFT,LST,LFT
No Kegiatan EST EFT LST LFT
1. A (1-2) EST(1-2)=0 EFT(1-2)=EST(1-2)+D(1-2) LST(1-2) =LFT(1-2) –D(1-2) LFT(1-2)= LET2 = 8
=0+5=5 =8–5= 3
2. B (1-3) EST(1-3)=0 EFT(1-3)=EST(1-3)+D(1-3) LST(1-3) =LFT(1-3) –D(1-3) LFT(1-3)= LET3 = 4
=0+4=4 =4–4=0
3. C (2-4) EST(2-4)=5 EFT(2-4)=EST(2-4)+D(2-4) LST(2-4) =LFT(2-4) –D(2-4) LFT(2-4)= LET4 = 10
=5+2=7 = 10 – 2 = 8
4. D (3-4) EST(3-4)=4 EFT(3-4)=EST(3-4)+D(3-4) LST(3-4) =LFT(3-4) –D(3-4) LFT(3-4)= LET4 = 10
=4+6= 10 = 10 – 6 = 4
5. E (3-5) EST(3-5)=4 EFT(3-5)=EST(3-5)+D(3-5) LST(3-5) =LFT(3-5) –D(3-5) LFT(3-5)= LET5 = 14
=4+3=7 = 14 – 3 = 11
6. F (4-6) EST(4-6)=10 EFT(4-6)=EST(4-6)+D(4-6) LST(4-6) =LFT(4-6) –D(4-6) LFT(4-6)=LET6 = 15
=10+5=15 = 15 – 5 = 10
7. G (5-6) EST(5-6)=7 EFT(5-6)=EST(5-6)+D(5-6) 1LST(5-6) =LFT(5-6) –D(5-6) LFT(5-6)= LET6 = 15
=0+5=5 = 15 – 1 = 14
8. H (6-7) EST(6-7)=15 EFT(6-7)=EST(6-7)+D(6-7) LST(6-7) =LFT(6-7) –D(6-7) LFT(6-7)= LET7 = 22
=15+5=22 = 22 – 7 = 15

56
Float (Waktu mengambang)
Float : sejumlah waktu yang tersedia pada suatu kegiatan yang dapat
digunakan untuk mempercepat atau menunda pelaksanaan suatu
kegiatan tertentu tanpa mempengaruh penyelesaian proyek secara
keseluruhan.
Ada 3 Jenis Float :
1.Total Float (TF) : Yaitu sejumlah waktu yang dapat digunakan untuk
menunda atau memperlambat dimulainya suatu kegiatan.
TF = LFT (i-j) - D(i-j) – EST(i)

2. Free Float (FF) : Sejumlah waktu yang tersedia yang dapat digunakan untuk
mempercepat pelaksanan suatu kegiatan( kegiatan non kritis)
FF = LFT(i-j) – D(i-j) – LST(i)

3. Independent Float (IF) : Sejumlah waktu yang tesedia yang dapat digunakan untuk
memajukan atau mempercepat atau untuk memperlambat suatu kegaiatan ,dimana
penyelesaian kegiatan sebelumnya adalah saat paling lambat dan saat paling cepat
untukkegaiatan sesudahnya. (terdapat pada kegiatan sub kritis)

IF = EST (j) - D (ij) - LST ( i)


57
Perhitungan :Total Float , Free Float , Independent Float

• Skema Perhitungan Float,:

TF= LFT(i-j)– D(i-j) -EST(i-j)


FF

EET EST K :kode kegiatan EFT EET i


j
i LETJ
LET LST D(i-j): LFT

IF

58
Tabel Perhitungan : TF,FF,IF setiap kegiatan

N KegiatanDj
o
D(i-j)
EST EFT LST LFT TF FF IF
EST(1-2)=0 EFT(1-2)=EST(1-2)+D(1-2) LST(1-2) =LFT(1-2) –D(1-2) LFT(1-2)= LET2
1. A (1-2) 5 =0+5=5 =8–5= 3 8-5-0 =3 5-5-0=0 5-5-0=0
=8

EST(1-3)=0 EFT(1-3)=EST(1-3)+D(1-3) LST(1-3) =LFT(1-3) –D(1-3)


2. B (1-3) 4 =0+4=4 =4–4=0
LFT(1-3)= LET3 4-4-0 =0 4-4-0=0 4-4-0=0
= 4
EST(2-4)=5 EFT(2-4)=EST(2-4)+D(2-4) LST(2-4) =LFT(2-4) –D(2-4) LFT(2-4)= LET4
3. C (2-4) 2 =5+2=7 = 10 – 2 = 8 10-2-5=3 10-2-5=3 10-2-8=0
= 10
EST(3-4)=4 EFT(3-4)=EST(3-4)+D(3-4) LST(3-4) =LFT(3-4) –D(3-4) LFT(3-4)= LET4
4. D (3- 4) 6 =4+6= 10 = 10 – 6 = 4
= 10 10-6-4=0 10-6-4=0 10-6-4=0

EST(3-5)=4 EFT(3-5)=EST(3-5)+D(3-5) LST(3-5) =LFT(3-5) –D(3-5) LFT(3-5)= LET5


5. E (3-5) 3 =4+3=7 = 14 – 3 = 11 14-3-4=7 7-3-4=0 7-3-4=0
= 14
EST(4-6)=10 EFT(4-6)=EST(4-6)+D(4-6) LST(4-6) =LFT(4-6) –D(4-6)
6. F (4-6) 5 =15+5=22 = 15 – 5 = 10
LFT(4-6)=LET6
15-5-10=0 15-5-10=0 15-5-10=0
= 15

7. G (5-6) 1 EST(5-6)=7 EFT(5-6)=EST(5-6)+D(5-6) LST(5-6) =LFT(5-6) –D(5-6) LFT(5-6)= LET6 15-1-7=7 15-1-7=7 15-1-14-0
=0+5=5 = 15 – 1 = 14
= 15
EST(6-7)=15 EFT(6-7)=EST(6-7)+D(6-7) LST(6-7) =LFT(6-7) –D(6-7)
8. H (6-7) 7 =15+22=5 = 22 – 7 = 15
LFT(6-7)= LET7
22-7-15=0 22-7-15=0 22-7-15=0
= 22

59
GANT CART ( BAR CHART)
• Gantt Chart : pertama kali diperkenalkan oleh
Gantt.
• Gantt Chart sering juga di sebut Bar chart
• Gantt Chart : Yaitu suatu grafik yang
menggunakan skala Horizontal.
• Gantt Chart Juga menunjukkan hubungan
antara kegiatan dengan kegiatan lainnya
• Grafik ini : memuat : EST,EFT,LST,LFT dan Float
dari setiap kegiatan.
60
Contoh : Gantt Chart
Wakt
skala waktu
N0 Keg
u EST EFT LST LFT TFFF FF IF

1 A 5 0 5 3 8 3
2
3
4
5
6
7
8
9
10

61
BART CART : PELAKSANAAN SUATU PROYEK CONTOH 1 diatas

n keg D
o Skala Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2

1 A 5

2 B 4

3 C 2

4 D 6

5 E 3

6 F 5

7 G 1

8 H 7

62
BART CART : PELAKSANAAN SUATU PROYEK CONTOH 1 diatas

no keg D Skala Waktu


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 A 5

2 B 4

3 C 2

4 D 6

5 E 3

6 F 5

7 G 1

8 H 7

63
BAB 4

METODE PERT

64

Você também pode gostar