Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
dengan Gangguan
Suhu Tubuh
Konsep Suhu Tubuh
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi
oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar
Suhu tubuh normal = 360-37,50C
Pengaturan Suhu Tubuh
Pusat pengaturan suhu (hipotalamus) umpan
balik.
Reseptor suhu dihipotalamus, reseptor suhu dikulit
dan beberapa jaringan khusus dari tubuh.
Kulit dibantu oleh reseptor dingin dan panas
dimana dingin 10 x > banyak daripada panas
sehingga deteksi suhu dibagian perifer terutama
untuk sejuk dan dingin
Regulasi Suhu Tubuh
Pengeluaran Panas
1. Radiasi → pengeluaran panas dalam bentuk infra
merah
2. Konduksi → akibat kontak dengan suatu benda
3. Konveksi → akibat gerakan udara
4. Evaporasi → penguapan dari tubuh
Faktor yang Mempengaruhi
Suhu Tubuh
1. Usia → rentan pada bayi dan lansia
2. Olahraga → suhu ↑ pada aktivitas berat
3. Kadar hormon → siklus menstruasi
4. Irama sirkardian (jam alami dalam tubuh manusia)
5. Stress → suhu
6. Lingkungan
GANGGUAN SUHU TUBUH
Demam
Definisi : suatu keadaan
peningkatan suhu inti, yang
sering (tetapi tidak seharusnya)
merupakan bagian dari respons
pertahanan organisme
multiselular (host) terhadap
invasi mikroorganisme atau
benda mati yang patogenik atau
dianggap asing oleh host.
Etiologi Demam
Kelainan di batang otak
Pirogen (protein, toksin bakteri)
Hipertermia
Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidakmampuan tubuh
untuk meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi
panas
Dapat disebabkan oleh penyakit atau trauma pada hipotalamus
Hipertermia malignan adalah kondisi bawaan tidak dapat mengontrol
produksi panas
Hipotermia
Pengeluaran panas akibat paparan terus menerus terhadap dingin mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk memproduksi panas
Gejala gemetar yang tidak terkontrol, hilang ingatan, depresi dan tidak mampu
menilai (suhu 35oC), frekuensi jantung, pernapasan dan tekanan darah turun (suhu
dibawah 34,4oC), jika terus berlangsung kulit menjadi sianotik
Mekanisme Hipotermia
Aktifitas kardiovaskuler
Fibrilasi ventrikel
Heatstroke
Pajanan yang lama terhadap sinar matahari atau lingkungan dengan
suhu tinggi yang dapat mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas
Tanda dan gejala gamang, konfusi, delirium, sangat haus, mual, kram
otot, gangguan visual, dan bahkan inkontinensia, kulit hangat dan kering
(tanda paling penting)
Frosbite
terjadi bila tubuh terpapar pada suhu dibawah normal
Mengakibatkan kerusakan sirkulasi dan jaringan secara permanen
Sering terjadi di lobus telinga, ujung hidung, jari, dan jari kaki, daerah
yang cedera berwarna putih berlilin, dan keras jika disentuh
ASKEP KLIEN DENGAN
GANGGUAN SUHU TUBUH
HIPERTERMIA
Kriteria mayor suhu tubuh lebih tinggi dari 37,80C per oral atau 38,80C per
rektal, kulit hangat, takikardi
Faktor yang berhubungan dehidrasi , penyakit atau trauma, ketidakmampuan
atau menurunnya kemampuan untuk berkeringat, pakaian yang tidak layak,
kecepatan metabolisme meningkat, pengobatan/anesthesia, terpajan pada
lingkungan yang panas (jangka panjang)
Intervensi Hipertermia
1. Ajarkan kepada keluarga cara mengukur suhu
2. Pantau hidrasi (misalnya, turgor, kulit, kelembapan
membran mukosa)
3. Pantau tekanan darah, nadi dan pernapasan,
4. Pantau suhu minimal setiap 2 jam
5. Pantau warna dan suhu kulit
6. Gunakan matras dingin dan mandi air hangat
7. Lepaskan pakaian yang berlebihan dan tutupi pasien
hanya dengan selembar pakaian
Intervensi Hipertermia
8. Gunakan waslap dingin (atau kantong es yang dibalut
dengan pakaian) pada aksila, kening, leher dan lipatan
paha
9. Anjurkan asupan cairan oral yang adekuat (>2000
ml/hari kecuali terdapat kontraindikasi penyakit
jantung atau ginjal)
10. Pantau asupan dan haluaran cairan
11. Gunakan kipas yang berputar di ruangan pasien
12. Gunakan selimut pendingin
13. Kolaborasi : pemberian obat antipiretik
HIPOTERMIA
Kriteria mayor penurunan suhu dibawah 35,50C per
rektal, kulit dingin, pucat (sedang), menggigil (ringan)
Faktor yang berhubungan Penuaan, mengkonsumsi
alkohol, kerusakan hipotalamus, penurunan kecepatan
metabolisme basal, penyakit atau trauma,
ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk
menggigil tidak aktif, pakaian yang tidak adekuat, obat-
obatan yang menyebabkan vasodilatasi, terpajan
lingkungan yang dingin atau kedinginan (dalam waktu
lama)
Intervensi Hipotermia
1. Pantau tanda-tanda vital terutama suhu
2. Kaji gejala hipotermia misalnya perubahan warna kulit,
menggigil, kelelahan, kelemahan, apatis, dan bicara yg
berguman
3. Berikan pakaian yang hangat, kering, selimut
penghangat, alat-alat pemanas mekanis, suhu ruangan
yang disesuaikan, botol dengan air hangat, berendam
air hangat, dan minum air hangat, sesuai toleransi.
4. Jangan berikan obat intramuskular atau subkutan
untuk pasien hipotermia
Ketidakefektifan Termoregulasi
Kriteria mayor Kuku sianosis, kulit dingin, fluktuasi suhu tubuh diatas
atau dibawah rentang normal
Faktor yang berhubungan Penuaan, fluktuasi suhu lingkungan,
imaturitas, trauma atau penyakit
Intervensi Disesuaikan dengan kondisi pasien (hipotermia atau
hipotermia
INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK
GANGGUAN SUHU TUBUH
Kompres Panas
Definisi memberikan rasa hangat (suhu 40-46oC) pada klien dengan
menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan rasa hangat pada
bagian tubuh tertentu yang memerlukannya
Tujuan memperlancar sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit ,
merangsang peristaltik, memperlancar pengeluaran getah radang
(eksudat)
Indikasi Kompres Panas
1. Klien dengan perut kembung
2. Klien yang kedinginan, bisa dikarenakan iklim, narkose, atau
hipotermi.
3. Klien yang mengalami radang, seperti radang persendian
4. Klien dengan kekejangan otot.
5. Klien yg mengalami inflamasi (bengkak) akibat suntik.
6. Klien yang mengalami abses atau hematoma
Jenis Kompres Panas
1. Kompres panas basah biasanya dilakukan untuk mengompres
luka
2. Kompres panas kering
Prosedur Kompres Panas Basah
Persiapan alat :
Kom bertutup steril berisi cairan hangat sesuai kebutuhan
(40-460C)
Bak steril berisi pinset 2 buah, kasa beberapa potong
Perban, kassa dan kain segitiga
Plester dan gunting plester
Pengalas atau perlak
Sarung tangan steril
Bengkok 2 buah (1 kosong dan lainnya berisi cairan lysol)
2 buah pinset anatomis
Prosedur Kerja Kompres Panas Basah