Você está na página 1de 36

PERILAKU MAHASISWA

DI KAMPUS YANG
MENGARAH DENGAN
BUDAYA KORUPSI DAN
BUDAYA ANTIKORUPSI
Kelompok 1
Dimas Wardiansyah 1503410001
Kori Ainil F 1503410002
Febriana Eka P 1503410003
Nova Islamyah 1503410004
Elly Puji S. R 1503410005
Syarifudin Dimas Z 1503410006
Asma’ul Hidayah 1503410007
Tasya Adinda A 1503410008
Alfi Rahmatillah 1503410009
Azri Adillah 1503410011
Vivin Andi S 1503410012
Madinatul M 1503410013
Alia Wati 1503410014
Risma Nuril K 1503410015
Arsyika Lanzhi F 1503410016
Latar belakang
Korupsi merupakan fenomena sosial yang hingga kini masih belum dapat diberantas
oleh manusia secara maksimal. Korupsi tumbuh seiring dengan berkembangnya
peradaban manusia. Tidak hanya di negeri kita tercinta, korupsi juga tumbuh subur
di belahan dunia yang lain, bahkan di Negara yang dikatakan paling maju sekalipun

Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi tentu tidak pada upaya
penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum. Peran aktif
mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut
membangun budaya antikorupsi di Masyarakat.

Pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengetahuan


yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan
nilai-nilai antikorupsi
Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari korupsi?


2. Apa pengertian perilaku anti korupsi?
3. Bagaimana contoh-contoh perilaku mahasiswa dalam
kehidupan di kampus yang mengarah pada budaya korupsi dan
cara mengatasinya?
4. Bagaimana contoh-contoh perilaku mahasiswa dalam
kehidupan di kampus yang mengarah pada budaya antikorupsi
dan cara menumbuhkannya?
Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari korupsi


2. Mengetahuipengertian perilaku anti korupsi
3. Mengetahui contoh-contoh perilaku mahasiswa dalam
kehidupan di kampus yang mengarah pada budaya korupsi dan
cara mengatasinya
4. Mengetahui contoh-contoh perilaku mahasiswa dalam
kehidupan di kampus yang mengarah pada budaya antikorupsi
dan cara menumbuhkannya
Pengertian Korupsi

Tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri,


serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara
tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan
publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak
Unsur-unsur Korupsi :

Perbuatan melawan hukum

Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau


sarana

Memperkaya diri sendiri, orang lain, atau


korporasi

Merugikan keuangan negara atau perekonomian


negara.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENYEBABKAN KORUPSI :
Faktor Internal

Aspek Perilaku Individu


• Sifat tamak/rakus manusia
• Moral yang kurang kuat
• Gaya hidup yang konsumtif
Aspek Sosial
• Lingkungan keluarga yang secara kuat
memberikan dorongan bagi orang untuk
korupsi.
Faktor Eksternal

Sikap masyarakat yang berpotensi menyuburkan


tindak korupsi terjadi karena:
1. Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi.
2. Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi adalah
masyakarat sendiri
3. Masyarakat kurang menyadari bahwa dirinya terlibat korupsi.
4. Masyarakat sudah terbiasa terlibat kegiatan korupsi sehari-hari.
5. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi bisa dicegah dan
diberantas bila masyarakat ikut aktif dalam agenda pencegahan
dan pemberantasan korupsi.
Aspek Ekonomi
Pendapatan kurang mencukupi kebutuhan. Keterdesakan itu
membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas di
antaranya dengan melakukan tindak pidana korupsi.

Aspek Politis
Kontrol sosial dijalankan dengan menggerakkan berbagai
aktivitas yang melibatkan yang melibatkan penggunaan
kekuasaan negara sebagai suatu lembaga yang diorganisasikan
secara politik, melalui lembaga-lembaga yang dibentuknya.
Aspek Organisasi
1. Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan
2. Tidak adanya kultur organisasi yang benar
3. Kurang memadainya sistem akuntabilitas
4. Kelemahan sistem pengendalian manajemen
5. Lemahnya pengawasan
Contoh-contoh Perilaku Mahasiswa dalam
Kehidupan di Kampus yang Mengarah pada
Budaya Korupsi dan Cara Mengatasinya
Korupsi absensi yang
Korupsi waktu baik ketika
dilakukan mahasiswa karena
masuk kelas atau ketika pulang
lebih mementingkan nilai IPK
dari kampus
dari pada nilai kejujuran

Korupsi kelengkapan
mahasiswa contoh tidak Korupsi tugas contoh ketika
membawa buku, pena, atau diberi tugas tidak mengerjakan
memakai kaos oblong ketika atau mengcopy dari temannya
ada mata kuliah

Korupsi pacaran contoh ketika


ada mata kuliah asyik pacaran
daripada melakukan tugas
sebagai mahasiswa
Bolos Kuliah Dan Titip Absen

• Memotivasi diri sendiri untuk tidak menyia-yiakan


apa yang ia dapatkan sekarang

• Mengubah metode belajar untuk diri sendiri ataupun


memberi masukan kepada dosen agar penjelasan
materi dan cara penyampaian lebih menarik
Menyontek Saat Ujian

• Percaya dengan kemampuan diri sendiri karena


mahasiswa yang jujur pasti akan menjawab soal
semampunya

• Menghilangkan rasa malas belajar

• Bertanya kepada teman apabila ada hal yang kurang


dimengerti mengenai mata kuliah
Plagiat Tugas

1. Mencantumkan sumber yang jelas apabila kita mengutip


dari buku maupun internet
2. Mencari tugas bersama-sama dengan teman apabila
tugas tersebut dirasa sangat sulit
3. Mengasap kemampuan berfikir untuk mencari informasi
mengenai tugas yang diberikan
4. Tumbuhkan rasa iba dan kasihan kepada orang lain
apabila kita ditempatkan pada posisi yang sama dimana
tugas yang dikerjakan dengan susah payah kemudian
disalin dan dikumpulkan oleh orang lain
Tidak Mau Bekerjasama
dalam Kelompok

1. Menghilangkan rasa individualisme, egois dan malas


dalam diri masing-masing
2. Peduli terhadap teman yang lain
3. Tumbuhkan rasa tanggung jawab untuk tugas yang telah
diselesaikan
4. Bertanya apabila ada kesusahan dalam penyelesaian
tugas dan dikerjakan bersama-sama
Meminta uang yang berlebih
pada orang tua

1. Menciptakan Lingkungan Bebas dari Korupsi Di Kampus


2. Memberikan Pendidikan Kepada Masyarakat Tentang
Bahaya Korupsi
3. Menjadi Alat Pengontrol Terhadap Kebijakan Pemerintah.
4. Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi
politik dan kontrol sosial terkait dengan kepentingan
publik.
5. Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
6. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari
pemerintahan desa hingga ke tingkat pusat/nasional.
7. Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang
penyelenggaraan pemerintahan negara dan aspek-aspek
hukumnya.
8. Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan
dan berperan aktif dalam setiap pengambilan keputusan
untuk kepentingan masyarakat luas
Contoh-contoh Perilaku Mahasiswa
dalam Kehidupan di Kampus yang
Mengarah pada Budaya antikorupsi
dan Cara Menumbuhkannya
JuPe ManDi TangKer SeBeDil
(Jujur,Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab,
Kerjakeras, Sederhana , Berani , Disiplin)
JUJUR

Perilaku mahasiswa yang tergolong dalam nilai


kejujuran adalah :

Mengakui kesalahannya sendiri dan


tidak menyalahkan orang lain

Tidak melakukan hal curang dalam


hal absensi teman yang tidak hadir

Tidak mencotek
Cara menumbuhkan kejujuran
1. Tidak mengambil kepunyaan orang lain
2. Biasakan meminta izin sebelum meminjam
3. Tumbuhkan kebanggaan saat berhasil melakukan suatu hal
dengan upaya sendiri
4. Dapat pula menekankan pada diri sendiri untuk berkata jujur
5. Mengakui kesalahan
6. Selalu tepati janji
Peran mahasiswa yang tergolong dalam nilai
kepedulian adalah:
1. Menolong teman yang dalam kesusahan
2. Berbagi makanan
3. Menghibur teman yang sedang bersedih

Cara Menumbuhkan
1. Tumbuhkan rasa empati dalam diri
2. Mengelola emosi
3. Menunjukkan kepedulian dengan cara sederhana
Mandiri
Peran mahasiswa yang tergolong dalam nilai
kemandirian adalah:

Mampu berinisiatif yaitu


bertindak dengan
keinginannya sendiri tanpa
Mampu mengerjakan
tugas pribadi dan harus menunggu instruksi
menghargai waktu orang lain.
Mampu mengatasi
masalah atau
hambatan tanpa
bergantung
kepada teman
Perilaku mahasiswa yang tergolong dalam nilai kedisiplinan adalah:

• Datang kekampus tepat waktu atau 15 menit sebelum


perkuliahan berlangsung
• Tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh
pihak kampus

Cara Menumbuhkan
• Kebiasaan tepat waktu,
• membuang sampah pada tempatnya,
• mengikuti peraturan yanga ada
Tanggung jawab
Perilaku mahasiswa yang tergolong dalam nilai
tanggung jawab adalah :
1. Tidak menghindar dari masalah yang disebabkan
oleh dirinya sendiri
2. Mengumpulan tugas dengan tepat waktu baik
dalam hal kerja kelompok maupun individu
Cara menumbuhkannya adalah Mahasiswa harus
mengerti tentang konsekuensi, misalnya jika
melakukan kesalahan harus diselesaikan dan berani
mengakui kesalahan
Perilaku mahasiswa yang tergolong dalam nilai
kerjakeras adalah :
• Tidak melakukan hal yang curang apabila tidak
bisa mengerjakan
• Tidak mudah menyerah dan berputus asa
Cara menumbuhkannya
Apabila seorang mahasiswa menghadapi masalah
dalam hal tugas dan yang lainnya ada baiknya
jangan langsung menyerah dan terus untuk mencoba
dengan hasil usaha sendiri.
Sederhana

Tidak memamerkan apa yang mereka miliki


kepada orang lain

Membeli barang yang diperlukan sesuai dengan


fungsi dan manfaatnya

Tidak menghambur-hamburkan uang yang mereka


miliki

Dapat berbaur dengan mahasiswa yang lain dalam


hal apapun tanpa membedakan ras dan gologan
 Merasa cukup dengan apa yang dimiliki
 Jika ingin membeli sesuatu ingat bahwa sudah punya di rumah
 Biasakan membeli yang baru jika membutuhkan bukan menginginkan
 Tekankan bahwa yang penting bukan baru atau bagusnya tapi fungsi
dan manfaatnya serta tidak meyombongkan diri dalam hal
memamerkan segala sesuatu yang mereka miliki
BERANI

Mengakui apabila dirinya melakukan kesalahan


dan tidak menuduh orang lain

Mampu mengeluarkan aspirasi dan keluhannya


apabila terdapat hal yang menyimpang dalam
lingkungan kampus

Keberanian dan kepercayaan diri dapat


dibangun dengan membiarkan mahasiswa
berekplorasi dan belajar dari kesalahannya.
Tanamkan nilai-nilai moral dan melakukan apa
yang diyakininya sebagai sesuatu yang benar.
Tidak membedakan teman yang satu dan lainnya

Mau berbagi dengan orang lain secara rata

Tanamkan nilai bahwa setiap orang punya hak dan


kewajiban yang sama dan harus diperlakukan dengan
setara.
KESIMPULAN

Dari berbagai penjelasan diatas kami menarik


kesimpulan bahwa korupsi adalah kejahatan yang
sangat merugikan publik. Korupsi adalah
penghianatan, dalam hal ini adalah penghianatan
terhadap rakyat yang telah memberikan amanah
dalam mengemban tugas tertentu.
SARAN

Lebih mengoptimalkan pendidikan anti korupsi guna


meningkatkan kemampuan intelektual, sifat kritis, dan
etika integritas mahasiswa agar kedepannya bisa
menghasilkan sosok-sosok pembangun bangsa yang
berjiwa anti korupsi.
TERIMA
KASIH

Você também pode gostar