Você está na página 1de 11

AN ORGANIZATIONAL LEARNING FRAMEWORK:

FROM INTUITION TO INSTITUTION

Crossan, M., Lane, H., and White, R.


1999
Introduction
• Artikel ini mengidentifikasi adanya fenomena yang menarik dan
Organizational Learning (OL) sebagai sarana utama dalam mencapai
tujuan perusahaan.
• Artikel ini mengembangkan 4I Framework yang berhubungan
dengan level individu, kelompok, dan organisasi, yaitu: Intuiting,
Interpreting, Integrating, Institutionalizing.
• Empat premis yang mendasari framework 4I, yaitu:
1. OL melibatkan ketegangan antara mengasimilasi pembelajaran
baru (exploration) dan menggunakan apa yang telah dipelajari
(exploitation).
2. OL merupakan multilevel (individual, grup dan organisasi).
3. Terdapat 3 level OL yang berhubungan dengan proses sosial dan
psikologi (intuiting, interpreting, integrating dan institutionalizing).
4. Kognisi yang mempengaruhi sebuah tindakan, dan sebaliknya.
THE 4I FRAMEWORK OF ORGANIZATIONAL
LEARNING
Intuiting
• Pandangan ahli tentang intuisi adalah proses pengenalan pola
(masa lalu).
• Hubungan antara kualitas intuisi dan kesuksesan komersial
sangat sulit dilakukan.
• Intuisi adalah awal dari pembelajaran baru. Sedangkan
Keberhasilan komersial bergantung pada pembelajaran yang
efektif di semua tingkat dimana tidak hanya wawasan intuitif
dari pengusaha
Interpreting
• Intuisi berfokus pada proses mengembangkan wawasan,
interpretasi berfokus pada memunculkan elemen dari proses
belajar individu.
• Interpretasi berlangsung dalam kaitannya dengan domain atau
lingkungan.
• Sifat atau tekstur dari domain di mana individu dan organisasi
beroperasi, dan dari mana mereka mengambil data, sangat
penting untuk memahami proses interpretasi.
• Proses interpretasi individu muncul bersamaan dalam
pemahaman tentang apa yang mungkin terjadi, dan interaksi
individu dan berusaha memberlakukan kemungkinan tersebut.
Integrating
• Fokus dari interpretasi adalah perubahan dalam pemahaman
dan tindakan individu, sedangkan fokus dari integrasi adalah
sebuah tindakan koheren dan kolektif.
• Evolusi bahasa memperluas proses interpretasi untuk interaksi
antar individu dalam kelompok kerja, organisasi, komunitas,
dan masyarakat.
• Bahasa yang dikembangkan melalui percakapan dan dialog
memungkinkan evolusi pemaknaan secara bersama bagi
kelompok tersebut.
Institutionalizing
• Proses institusionalisasi menetapkan pembelajaran organisasi
terlepas dari pembelajaran individu atau kelompok.
• Institusionalisasi adalah sarana bagi organisasi untuk
memanfaatkan pembelajaran individu.
• Perubahan dalam sistem, struktur, dan rutinitas biasanya
jarang terjadi dalam organisasi. Akibatnya, walaupun proses
intuisi, interpretasi, dan integrasi lebih lancar dan terus
berlanjut, biasanya diselingi perubahan signifikan dalam
organisasi yang dilembagakan.
Understanding the Learning Processes:
The Apple Story
• Steve Jobs melalui proses INTUISI, mampu melihat kemungkinan
sebuah metafora (komputer sebagai peralatan dalam tiap rumah) di
masa depan.
• Dalam Apple, menurut Steve Jobs , bahasa memerankan peran
penting melalui proses INTERPRETASI dalam pengembangan pola
pikir individual, sebagai sarana untuk mengintegrasikan gagasan dan
menegosiasikan tindakan dengan orang lain.
• Melalui proses dialog dan percakapan antar kelompok, membantu
Apple untuk INTEGRASI pola kognitif dalam kelompok.
• Pembelajaran secara individu dan umum di-INSTITUSIONALISASI-
kan dengan harapan agar pembelajaran dapat dieksploitasi secara
lebih sistematis.
• Institusionalisasi memberikan kontribusi pada operasi yang lebih
efisien, yang memungkinkan organisasi untuk lebih memberikan visi
asli pendirinya.
Organizational Learning As a
Dynamic Process
• OL adalah proses yang dinamis. Tidak hanya pembelajaran
terjadi dari waktu ke waktu dan lintas tingkat, tapi juga
menciptakan ketegangan antara mengasimilasi pembelajaran
baru / umpan maju (feed-forward) dan mengeksploitasi atau
menggunakan apa yang telah dipelajari / umpan balik (feed-
back).
• Melalui proses feed-forward, ide dan tindakan baru mengalir
dari level individual menuju level grup kemudian menuju level
organisasi.
• Dalam waktu yang bersamaan, proses feed-back apa yang
telah dipelajari dari level organisasi menuju level grup dan
individual, mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir dan
bertindak.
IMPLICATIONS FOR RESEARCH AND
MANAGEMENT
• Kontribusi utama dari penelitian ini yaitu pada 4I dan
hubungan antara proses feed-forward dan feed-back.
• Framework yang dinamis dari OL ni akan menempatkan
permintaan yang signifikan pada peneliti dan manajer. Hal ini
membutuhkan pemeriksaan antar level yang menyeluruh
dalam proses feed-forward dan feed-back.
• Dalam artikel ini, penulis mendorong ke arah penyempurnaan
teori OL dengan menggambarkan framework OL yang
menggabungkan sifat multilevel yang dinamis dari fenomena
dan menangkap interaksi antara proses dan level.
• Framework ini harus memberikan kejelasan, mempromosikan
dialog, mendorong konvergensi (Pfeffer, 1993), dan
mendorong arahan baru dalam penelitian untuk aliran OL
yang memungkinkan untuk pembaharuan strategis.
TERIMA KASIH

Você também pode gostar