Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2
Untuk memisahkan observasi-observasi yang
dianggap perlu tindakan dan yang bisa
dikesampingkan. Observasi yang dianggap
normal biasanya dinyatakan “dalam batas-
TUJUAN batas normal”, “tidak menonjol” atau
“tidak berperan”. Hasil-hasil yang abnormal
dimasukkan dalam sebuah daftar “kesan”
atau “diagnosis” dan kemudian dipakai
sebagai dasar tindakan selanjutnya.
3
BAGAIMANA CARA
MEMBEDAKAN
NORMAL DARI
YANG ABNORMAL ?
DIPERLUKAN PENGUKURAN KLINIS :
5
S I FAT P E N G U K U R A N
6
Tingkat KEANDALAN Tingkat KESAHIHAN
dimana pengukuran VA L I D I TA S
dimana pengukuran
fenomena yang relatif data dilakukan dengan
stabil diulang-ulang R E L I A B I L I TA S cara membandingkan
dan hasilnya bisa dengan standar baku.
berdekatan. Nama lain
dari reliabilitas adalah
reprodusibilitas dan
presisi.
KU A L I TA S P E N G U KU RA N
7
DISTRIBUSI
D i s t r i b u s i N o rm a l
Kecenderungan Sentral (Gaussian)
3 • Bagian tengah distribusi mean, median, 6 • Distribusi dari pengukuran berulang-ulang
modus. dari satu objek fisik yg sama & memakai
Dispersi instrumen yg sama.
• Penyebaran dari nilai range, deviasi • Bentuk kurva seperti bel simetris
standar, persentil • unimodal
8
Distribusi
Aktual
Contoh
Kurva
Distribusi
Normal
Contoh
Kurva
• Setiap konsultasi dalam praktek
kedokteran klinik bertujuan untuk
menentukan apakah benar bahwa gejala-
gejala & tanda serta hasil uji diagnostik
yg dialami pasien itu normal atau tidak.
• Hal ini perlu dipertimbangkan sebelum
KRITERIA
melakukan tindakan lebih lanjut seperti
investigasi, pengobatan dan observasi.
• Terdapat beberapa kriteria yg dapat
ABNORMALITAS digunakan untuk membantu para klinisi
dlm menentukan batas-batas normal
& abnormalitas.
• Kriteria ini tidak berhubungan satu dan
lainnya, sehingga bila kita menganggap
abnormal menurut kriteria yg satu, akan
dianggap normal oleh kriteria yg lain.
K R I T E R I A A B N O R M A L I TA S
12
REGRESSION TO THE MEAN
Bila klinisi menghadapi hasil pemeriksaan yang abnormal, mereka cenderung mengulangi
pemeriksaan tersebut. Seringkali hasil pemeriksaan yang kedua mendekati normal. Mengapa terjadi
demikian ?
Penderita-penderita dipilih karena mereka menunjukkan adanya nilai ekstrim dlm suatu distribusi
yang dapat diharapkan, umumnya hal itu akan menunjukkan hasil yg kurang ekstrim pada
pengukuran berikutnya, Hal ini terjadi semata-mata karena variasi acak dan disebut regression to the
mean.
13
PEMBATASAN NORMAL DAN ABNORMAL SECARA
KLINIS TIDAKLAH MUDAH. OLEH KARENA ITU
DIBUTUHKAN PENGUKURAN KLINIS YANG HASIL
14
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?