Sel Batang&kerucut Katarak Diabetikum Katarak: Katarak ditandai oleh kekeruhan pada lensa sehingga menghalangi masuknya cahaya kedalam retina Proses degeneratif
trauma mata, inflamasi dan penyakit sistematik
gambaran khas : seperti awan
Katarak diabetikum merupakan katarak yang terjadi akibat adanya penyakit diabetes mellitus terjadi dalam 3 bentuk : Pasien dengan dehidrasi berat, asidosis dan hiperglikemia nyata Pasien diabetes juvenile secara histopatologi dan biokimia sama dengan katarak pasien nondiabetik. keadaan hiperglikemia terdapat penimbunan sorbitol dan fruktosa di dalam lensa kekeruhan tebaran awan subkapsular
Kadargula tinggi masuk ke mata Lensa
Bengkak Studi klinis Investigasi Kejadian Katarak diabetes perkembangan katarak terjadi lebih sering dan pada usia lebih dini dalam diabetes dibandingkan dengan pasien nondiabetes. Data dari Framingham dan studi mata lain menunjukkan 3-4 kali lipat peningkatan prevalensi katarak pada pasien dengan diabetes <65thn, 2 kali lipat >65thn Patogenesis Bedah Katarak DM Pembedahan ekstrakapsuler lensa diangkat dengan meninggalkan kapsulnya. untuk memperlunak lensa sehingga mempermudah pengambilan lensa Pembedahan intrakapsuler Penggantian lensa penderita yang telah menjalani pembedahan katarak biasanya akan mendapatkan lensa buatan sebagai pengganti lensa yang telah diangkat Teknik facoemulsifikasi membuat luka irisan sekitar 1,8 – 2,75milimeter, Dengan alat ini lensa dipecah selanjutnya dihisap, pemasangan lensa tanam lipat (Foldable Intra Oculer Lens) Resiko Pembedahan Sama seperti pada operasi lainnya, resiko yang mungkin terjadi adalah infeksi dan pendarahan Dapat menyebabkan inflamasi (sakit, mata merah, bengkak), kehilangan penglihatan, penglihatan ganda, dan tekanan tinggi pada bola mata yang menyebabkan rasa nyeri Sebelum Pembedahan Satu atau dua minggu sebelum operasi, melakukan berbagai tes: mengukur kurva kornea dan bentuknya. Laboratorium, tekanan darah. Selama Pembedahan Mata di cuci & dibersihkan Bius lokal dibagian mata Setelah Pembedahan Mata ditutup dengan kasa dan tidak boleh kena air selama 2-4 hari tidak boleh terpukul dan jangan digosok-gosok Jaga kebersihan mata Minum obat2an atau menggunakan obat tetes mata sesuai dengan petunjuk dokter