Você está na página 1de 23

ASUHAN KEBIDANAN

KOMUNITAS
KONSEP DASAR KOMUNITAS

Fepy Sisiliay (16.14.02.011)


Komunitas berasal dari
bahasa latin yaitu
“communitas” yang berarti
“kesamaan”, juga Communis
yang berarti sama, public

Menurut WHO, komunitas adalah suatu kelompok social


yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai
keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa saling
mengenal dan interkasi antara anggota masyarakat yang
satu sama yang lainnya (Pinem, 2016: 8-9).
Tujuan umum kebidanan komunitas adalah
meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat
menjalankan fungsinya secara optimal.
(Turrahmi 2017: 9)
Meningkatnya
kemampuan individu,
keluarga, kelompok,
dan masyarakat dalam
pemahaman tentang
pengertian sehat dan
sakit

Meningkatnya
kemampuan
Berkembangnya ilmu
serta pelaksanaan
kebidanan kesehatan
masyarakat.
Tujuan individu,
keluarga,
kelompok, dan
masyarakat dalam
mengatasi masalah

Khusus kesehatan

Bidan
Terkendali dan Terciptan
tertanggulangi ya
nya keadaan
lingkungan dukungan
fisik dan bagi
sosial untuk
menuju keadaan individu
sehat yang yang
optimal
terkait
PRINSIP KEBIDANAN KOMUNITAS

• Kebidanan komunitas sifatnya multidisiplin meliputi ilmu kesehatann masyarakat,


kedokteran, sosial, psikologis, ilmu kebidanan, dan lain-lain yang mendukung peran
bidan di koomunitas.

• Dalam pelayanan kebidanan komunitas bidan tetap berpedoman pada etika profesi
kebidanan yang menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan klien.

• Dalam pelayanan kebidanan komunitas, bidan senantiasa memperhatikan dan memberi


penghargaan terhadap nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, sepanjang tidak
merugikan dan tidak bertentangan dengan prinsip kesehatan.

(Runjati, dkk. 2011:9)


Sasaran Kebidanan Komunitas

Sasaran umum
Lembaga Tokoh masyarakat
Organisasi
Swadaya dan kelompok
masyarakat
Masyarakat (LSM) masyarakat.

SASARAN KHUSUS : Perempuan selama dalam siklus kehidupannya,


yaitu mulai sejak konsepsi sampai lanjut usia.
Prinsip Kebidanan Komunitas
Ciri kebidanan komunitas
adalah menggunakan
Kebidanan komunitas
populasi sebagai unit
sifatnya multidisiplin Keberhasilan dukr
Berpedoman pada etika analisis. Populasi
meliputi ilmu kesehatan melalui adanya kerja
profesi kebidanan yang tersebut berupa
masyarakat sosial, sama dengan berbagai
menjunjung harkat dan kelompok sasaran yang
psikologis, ilmu mitra, seperti PKK, kader
martabat kemanusiaan terdiri atas jumlah
kebidanan dan lain-lain kesehatan, bidan, dokter
klien perempuan, jumlah
yanng mendukung peran dan lain-lain.
kepala keluarga, jumlah
bidan di komunitas.
neonatus, dan jumlah
balita.

(Yulifah,Yuswanto. 2009:4)
Ruang Lingkup Kebidanan
Komunitas

REHABILITATIVE
PROMOTIF PREVENTIF

DIAGNOSIS
MEMINIMALK
DINI DAN
AN KEMITRAAN
PERTOLONGA
KECACATAN
N TEPAT
GUNA
Riwayat Kebidanan Komunitas di
Keluarga

Munculnya gagasan kebidanan komunitas merupakan


suatu upaya tindak lanjut dari Konferensi Internasional
tentang Safe Motherhood di Nairobi tahun 1987, kemudin
dilaksanakan suatu Lokakarya Nasional tentang
kesejahteraan ibu, yang menghasilkan komtmen lintas-
sektoral untuk menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu)
sebesar 50% dari 450 pada tahun 1986 menjadi 225 per
100.000 kelahiran hidup di tahun 2000
Bekerja dan Jejaring Kerja
Kebidanan Komunitas

• Sepuluh pelayanan kesehatan komunitas


• Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
melalui pengkajian komunitas dengan menggunakan data spesifik vital dan
profil risiko.
• Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan komunitas dan hal-hal yang
dapat membahayakan kesehatan komunitas, contohny pengawasan melekat
di komunitas.
• Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan masyarakat mengenai isu
kesehatan
• Memobilisasi kemitraan komunitas dan tindakan untuk mengidentifikasi dan
memecahkan masalah kesehatan. Contoh mendiskusikan dan memfasilitasi
kelompok komunitas untuk promosi kesehatan.
• Menyusun rencana dan kebijakan yang mendulung masalah
kesehatan komunitas dan individu.
• Mendorong kepatuhan masyarakat terhadap undang-undang dan
peraturan yang melindungi dan menjamin keamanan.
• Menghubungkan masyarakat kepada fasilitas pelayanan kesehatan
personal yang dibutuhkan dan memastikan penyediaan layanan
kesehatan tersebut
• Memastikan kompetensi petugas pemberi layanan kesehatan
masyarakat atau individu
• Mengevaluasi efektivitas, kterjangkauan, dan kualitas layanan
kesehatan individu dan masyarakat.
• Melakukan riset atau penelitian untuk mendapatkan wawasan
baru dan solusi terhadap masalah kesehatan masyarakat.
• (Runjati,dkk. 2011:15)
Public Health
(PKMD)

• KONSEP KELUARGA

Menurut Depkes RI .1988, keluarga adalah unit terkecil dari


masyarakat yg terdiri dari kk dan beberapa orang yg berkumpul
dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
The Nuclear family (keluarga inti)

The dyad family (keluarga dyad)


Tipe keluarga
tradisional Single parent
menurut Single adult
Kholifah dan
Widagdo Extended family

(2016: 34-35) Middle-aged or elderly couple

Kin-network family
Unmarried parent and child family

Tipe keluarga
Cohabitating couple
Nontradisional
menurut Gay and lesbian family
Kholifah dan
Widagdo The nonmarital heterosexual cohabiting family,
(2016: 34)
Foster family
Pemegang Peranan Ayah
kekuasaan
dalam keluarga
menurut Peranan Ibu
Effendi dalam
Turrahmi
(2017: 29) Peranan Anak
Fungsi Keluarga (Turrahmi 2017: 29-30)

Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi


Biologis Psikologis Sosial Ekonomi Pendidikan
Gambaran keluarga sehat menurut Turrahmi (2017:
30)
Anggota keluarga
dalam kondisi sehat
fisik, mental maupun
sosial.

Cepat meminta
Selalu bantuan tenaga
kesehatan atau unit
memperhatikan
kesehatan keluarga
dan masyarakat
Gambaran pelayanan kesehatan
bila timbul masalah
kesehatan pada salah
satu anggota keluarga.

Keluarga
Sehat
Di rumah tersedia
Tinggal di rumah
kotak berisi obat-
dan lingkungan
obatan sederhana
yang sehat
untuk P3K
Tingginya angka pertumbuhan penduduk (1,98 %)

masalah Tingginya angka kematian ibu dan anak (AKI 420/100.000 penduduk, AKB
kesehatan yang 57/1000 kelahiran hidup, dan angka kematian balita 84/1000
dihadapi
bangsa Tingginya angka kesakitan karena penyakit menular, diantaranya TB paru,
Indonesia demam berdarah dan ISPA
menurut
Turrahmi (2017: Meningkatnya angka kesakitan penyakit tidak menular, seperti penyakit
6) jantung, neoplasma, penyakit karena cedera, dan penyakit gangguan mental

Masalah kesehatan lingkungan, meliputi masalah lingkungan fisik dan biologis yang
belum memadai. Baru sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih.
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas Perspektif
Gender dan HAM

Lingkungan Lingkungan
Luar Dalam

Lingkungan
Tengah

Tim Dosen Poltekkes, 2013: 6


MELAKUKAN ASUHAN
Antenatal Care
Persiapan
Persalinan
Pengelolaan
dini
Pengelolaan hipertensi
anemial kehamilan
Palpasi kehamilan
Abdomen
Pemeriksaan
&
Identifikasi Pemantauan
Ibu hamil Antenatal
Intranatal Care

Asuhan Persalinan Asuhan Persalinan


Kala I Kala II aman

Penanganan Kala II
Penatalaksanaan dengan gawat
Aktif Kala III darurat Janin
melalui episiotomi
(Sriyanti, 2016: 67)
Persiapan Ibu & Keluarga Menjelang
Persalinan Tim Dosen Poltekkes, 2013: 15-17
Membuat perencanaan persalinan yang perlu di
tetapkan

Membuat rencana pengambilan keputusan


penanganan kasus gawat darurat, jika
pengambilan keputusan utama dalam keluarga
tidak ada di tempat

Mengatur system transportasi jika terjadi kasus


gawat darurat

Membuat rencana tabungan

Menyiapkan peralatan untuk melahirkan


TERIMA KASIH

Você também pode gostar