Você está na página 1de 11

Definisi

 BBLR  Bayi lahir dgn BB < 2500 gr


(Saifuddin, 2002)
 PREMATUR  Bayi yg dilahirkan pd
usia kehamilan 20-37 mgg
(Mansjoer, 2000)
ETIOLOGI
 Faktor Ibu
 Faktor Janin
 Faktor lingkungan
MANIFESTASI KLINIK
 Nadi cpt, ireguler, tangis lemah
 Tbh panjang, kurus, lemah, perut agak
buncit
 Kepala relatif > besar drpd badan
 Kulit tipis, transparans, lanugo
banyak, lemak subcutan <
 Ubun-ubun & tengkorak lebar
 Genitalia immatur
 Pembuluh darah kuliut banyak terlihat
 Refleks menghisap < , menelan dan
batuk krg sempurna
PROBLEM BBLR & PREMATUR

 Respirasi : sist. sraf & paru blm


sempurna
 Thermoregulasi : hipothermi /
hiperthermi
 Sistem immunologi : mudah infeksi
 Cairan & elektrolit : < 80 % tbh terdiri
dr air, luas permukaan tbh > besar
 Kulit : tipis, kaku, sensitif  mudah
mengalami kerusakan integritas kulit
Nutrisi :
Kemampuan menelan & menghisap 
Kemungkinan intolerans lactosa
Frekuensi pemberian minum sesuai dgn BB :
- BB < 1250 gr = 24 X / 24 jam
- BB 1500 gr - < 2000 = 12 X / 24 jam
- BB 2000 gr - < 2500 = 10 X / 24 jam
- BB 2500 gr - 4000 = 8 X / 24 jam
Nutrisi yg diterima peroral :
Hari I = 60 cc / kg. BB / 24 jam
Hari II = 90 cc / kg. BB / 24 jam
Hari III = 120 cc / kg. BB / 24 jam
Hari IV = 150 cc / kg. BB / 24 jam
Hari V = 180 cc / kg. BB / 24 jam
Hari VI = 210 cc / kg. BB / 24 jam
PROGNOSIS
 BBLR dgn BB 2000 – 2500 gr  HH > 97 %
 BBLR dgn BB 1500 – 2000 gr  HH > 90 %
 BBLR dgn BB 1000 – 1500 gr  HH 65 – 80 %

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan cairan amnion  profil
paru janin
Darah lengkap
Dextrostic  hyupoglikemi
Kalsium serum  mungkin rendah
PENATALAKSANAAN

  Aspek perawatan baik sehat


maupun sakit ( Rosa N. Sacharin, 1994)
sbb :
 Penanganan bayi
 Pertahankan suhu tubuh
 Rawat incubator
 Pencegahan infeksi
 Pemberian 02 dan nutrisi
 Memandikan
DIAGNOSE KEPERAWATAN
 Kerusakan pert. gas b.d ketidakseimb perfusi
ventilasi, def. surfactan, imatur otot tambahan
 Pola nafas tdk efektif b.d imatur pst nafas,
keterbatasan pengembangan otot dada
 Resti thermoregulasi tdk efektif b.d imatur pst
thermoregulasi tbh, lemak subcutan tipis
 Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tbh b.d
intake kurang, reflux isi lambung
 Ggn keseimbangan cairan dan elektrolit b.d GFR
menurun
 Resti infeksi b.d sistem immun immatur
INTERVENSI KEPERAWATAN

NDX 1.
 Tujuan : Mempertahankan P02
/PC02 dalam batas normal
 KH :
 RR = 30 – 40 X/mt
 HR = 100 – 120 X/mt
 Tidak sianosis
 Retraksi dinding dada <
Intervensi :
– Kaji ulg informasi yg berhub. dgn kondisi bayi
R : pers lama me↑ resiko hipoxia, depresi pernafasan
dpt tjd stlh pemb obat2 pd ibu
– Perhatikan usia kehamilan, BB dan jenis kel.
R : bayi lhr sblm 30 mgg dan BB < 1500 gr resti RDS
– Kaji status pernaf. dan tanda distres pernafasan
R : tachipnu menendakan distres pernafasan, khusus bila
RR ≥ 60 X/mt, 5 jam petrtama stl kehidupan
– Gunakan pemb. 02 dgn oksimetri sesuai kebutuhan
R : Memenuhi kebut 02 dan memantau sec. noninvasif
konstan thd kdr 02
– Hisap hidung dan oro pharing dgn hati2 sesuai kebut.
R : perlu utk mempertahankan kepatenan jalan nafas
– Kolab. Pemberian makanana via NGT sbg pengganti ASI
bila perlu
R : menurunkan kebut 02 dan me↑ istirahat,
menghemat energi dan mencegah aspirasi

Você também pode gostar