Você está na página 1de 9

KEPERAWATAN JIWA

“KEPUTUSASAAN”
Disusun oleh :
Apri Rahmawati P27220016103
Denis Dwi Oktafianingtyas P27220016111
Eva Suryani P27220016119
Medhika Rahma Ardana P27220016128
Qonita Nur Izzati P27220016136
Yoga Rizkiyanto P27220016144
PEMBAHASAN

Pengertian

Jenis/ tingkatan/ tahapan

Rangkuman Jurnal
Keputusasaan merupakan kondisi subyektif yang
ditandai dengan individu memandang hanya ada sedikit
atau bahkan tidak ada alternatif atau pilihan pribadi dan
tidak mampu memobilisasi energi demi kepentingannya
sendiri (NANDA, 2015).

PENGERTIAN
Jenis/ tingkatan/ tahapan
1. Mayor
a. Fisiologis
b. Emosional
c. Kognitif
2. Minor
a. Fisiologis
b. Emosional
c. Kognitif
Raangkuman Jurnal
Judul : PENGALAMAN KEPUTUSASAAN STROKE
SURVIVOR DI KOTA SEMARANG (Hopelessness
Experience among Stroke Survivor in Semarang)
Tahun : 2015
Penulis : Sawab , Moch. Bahrudin, Novy Helena Catharina
Daulima (Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Semarang)
Metode : Metode penelitian menggunakan metode kualitatif
fenomologi deskriptif
Variabel : Partisipan pada penelitian ini adalah stroke suviv0r
dengan riwayat lebih dari 3 bulan, serangan lebih dari
1 kali. Usia dewasa pertengahan ( 40- 60), pernah
mempunyai pengalaman keputusasaan kategori
sedang yang diukur dengan Beck Hopelessness Scale
( BHS) dan gangguan kognitif ringan yang dilihat
dengan skor Mini Mental State Examination (MMSE).
Jumlah sampel 6 orang. Lokasi penelitian 8 kelurahan
Srondol Kulon wilayah Kerja Puskesmas Srondol
Kota Semarang.
Hasil Penelitian : Partisipan dalam penelitian tersebut adalah
stroke survivor, dengan 4 orang laki-laki
dan 2 orang perempuan dengan usia antara
45 sampai 51 tahun dan berstatus menikah.
Tingkat pendidikan terdiri atas SMP,
Diploma III dan Sarjana. Lama menderita
menderita stroke mulai 1 sampai 3,5 tahun
dengan 4 orang mengalami kelemahan
ektremitas kanan dan 2 orang mengalami
kelemahan ektremitas kiri. Seluruh
partisipan pernah mempunyai pengalaman
keputusasaan dan mempunyai kognitif baik.
Respon terhadap keputusanaan :
1. Perubahan fisik
2. Respons kehilangan sebagai stressor keputusasaan
3. Kehilangan makna hidup
4. Disfungsi proses keluarga
5. Hikmah spiritual dibalik keputusasaan stroke survivor
6. Dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik
-sekian-

Você também pode gostar