Você está na página 1de 24

SHORT CASE-2

SOFT TISSUE SARCOMA


ASTRIED I. HARYADI, S.KED
PEMBIMBING
DR. DEDY YULIDAR, SP.B. (K) ONK
SMF/BAGIAN ILMU BEDAH
RSUD PROF. DR. W.Z. JOHANNES
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2018
PENDAHULUAN

 Soft Tissue Sarcoma (STS) adalah keganasan yang berasal dari jaringan
mesodermal/mesenkimal.

 Insiden sarkoma adalah 1% orang dewasa dan mencapai 6-7 % pada anak-anak.

 Sarkoma dibagi atas soft tissue sarcoma, bone sarcoma, Ewing sarcoma, peripheral
primitive neuroectoderma tumors.

 Dalam kategori jaringan lunak termasuk otot, tendon, fasia, ligament, lemak,
pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf perifer, saraf autonom, ganglion,
bursa, synovia, kartilago palpebra, kartilango telinga dan lain-lain
EPIDEMIOLOGI & ETIOLOGI
Insiden di Indonesia 60% STS mengenai 30 % badan dan
belum pasti  1 ekstremitas E. 10% sisanya
per 100.000 Bawah 3x >> E. mengenai kepala
penduduk. atas. dan leher.

Faktor predisposisi:
genetika, radiasi,
virus, dan
imunologi.
KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI
Nomor Jaringan asal Bentuk maligna
STADIUM KLINIK
DIAGNOSIS
Biopsi (biopsi insisi, biopsi
Tujuan diagnostik core, biopsi jarum halus,
fresh frozen).
3. Pemeriksaan
penunjang
Foto polos tumor primer
Tujuan stadium utk melihat infiltrasi ke
jaringan sekitar, CT scan,
MRI, dan foto toraks
PENATALAKSANAAN

1. Pembedahan  modalitas utama (per lokasi tumor)


A. STS dari ekstremitas  eksisi luas
Prinsip: limb salvage surgeries (sedapat mungkin mempertahankan ekstremitas).
Pilihan terakhir amputasi
- Ekstremitas STS yg resektabel
Eksisi luas dgn minimal safety margin 2 cm.
Pada tindakan bedah kuratif, harus didaptkan curative wide mrgin yg cukup (2-5 cm)
LANJT...
STS ukuran < 5 cm (T1), low grade  eksisi luas tanpa terapi adjuvant
STS ukuran > 5 cm (T2), low grade  eksisi luas dengan/tanpa adjuvant RT
eksternal  tergantung margin pembedahan
STS ukuran 5-10 cm (T2;T2a;T2b), high grade: eksisi luas + RT eksternal atau
brakhiterapi pascabedah dan pertimbangan kemoterapi adjuvant
STS ukuran > 10 cm (T2a, T2b), high grade  eksisi luas jika operabel +
radioterapi/brakhiterapi atau kemoterapi adjuvant; atau jika inoperabel diberikan
kemoterapi/radioterapi neoadjuvant jika ada respon menjadi operabel eksisi
luas, jika tidak ada respon (tetap inoperabel)  amputasi
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. FT
Umur : 37 tahun
ANAMNESIS

Keluhan utama : Nyeri pada benjolan di paha kanan


Riwayat penyakit sekarang : Nyeri pada paha kanan dirasakan pada benjolan yang
tumbuh. Nyeri terus menerus dan menusuk. Perdarahan juga terjadi pada benjolan.
Benjolan muncul 6 bulan SMRS. Awalnya hanya berupa biji jerawat yang tidak nyeri,
namun dalam 4 hari jerawat tsb membesar sangat cepat, dan makin hari makin
besar dan mulai terasa nyeri sejak Februari 2018.
Riwayat terpapar bahan kimia (-), riwayat radiasi (-)

Riwayat penyakit dahulu: -


Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal
serupa. Tidak ada riwayat anggota keluarga dengan kanker.
PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis
Keadaan umum :tampak sakit sedang
Kesadaran :compos mentis
Tanda vital
- tekanan darah :130/80 mmHg
- nadi :88 x/menit
- suhu :36,5C
- pernafasan :20x/menit
Kepala : Tidak ada kelaian
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, pupil isokor +/+, RCL +/+
Hidung : rhinnore (-), deformitas (-)
Mulut : mukosa lembab
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks : pengembangan dada simetris
Cor dan pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/-
S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Extremitas: tidak ada pembesaran KGB regional
Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi :Timpani
Auskultasi :Bising usus (+), kesan normal
STATUS LOKALIS

Lokasi: Femur dextra


Tampak massa dengan diameter ± 20 cm, berbatas tegas, konsistensi kenyal, permukaan berdungkul-
dungkul, warna coklat kehitaman, tepi tidak rata, disertai kumpulan jaringan nekrotik (pus) dan mudah
berdarah.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksan Hasil Satuan


Hb 8.7 g/dl
RBC 3.41 10^6/uL
HCT 26.7 %
WBC 17.73 10^3/uL
PLT 370 10^3/uL
IMAGING
HASIL PEMERIKSAAN FNAB
Makroskopik:
Dilakukan 1 kali puncture pada massa berdungkul regio genu dextra ukuran kurang
lebih 20 cm, permukaan kasar, warna coklat kehitaman, dan mudah berdarah.
Mikroskopik:
Hapusan hiperseluler menunjukkan sebaran dan kelompok sel-sel dengan inti
pleomorfik berat, kromatin kasar dengan nukleoli prominent. Beberapa dengan
sitoplasma fragile. Dijumapi pula matriks eosinofilik serta area nekrotik. Latar
belakang sebaran eritrosit luas.
Kesimpulan :
HIGH GRADE SARCOMA
DIAGNOSIS

Soft Tissue Sarcoma (TNM ? – staging ?)


Karnofsky 80-90%
Anemia
RENCANA TERAPI

Eksisi luas - salvage limb surgeries

Você também pode gostar