Você está na página 1de 15

ANALISA GAS DARAH

KESEIMBANGAN ASAM BASA


• Asam & Basa
Asam : Donor proton (H+)
Basa : Akseptor proton (H+)

• Asidemia dan Alkalemia


Asidemia : pH darah < 7,35
Alkalemia : pH darah > 7,45
Underlying process yang menurunkan pH disebut ASIDOSIS dan
yang meningkatkan pH disebut ALKALOSIS. Seorang pasien
dapat mengalami keadaan asidosis dan alkalosis, namun hanya
bisa asidemik atau alkalemik.
Miller and Manuel. Basics Of Anesthesia. Sixth Edition. Philadelphia : Elsevier Saunders. Halaman : 334
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSENTRASI H+
Pada suhu 37°C, konsentrasi Ion H+ di arteri dan cairan
ekstraselular adalah 35 - 45 nmol/L, yang sebanding
dengan pH arteri 7.45 - 7.35. Faktor yang mempengaruhi
diantaranya :
1. Pemberian asam melalui makanan
2. Penambahan secara endogen dari hasil metabolisme
(laktat)
3. Penambahan secara endogen yang tidak fisiologis
(DM)
4. Pengeluaran asam/basa oleh ginjal dan usus
5. Pengeluaran CO2 oleh paru
Gangguan Keseimbangan
Asam Basa
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang
H2CO3   H+ 
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3-  PCO2   H+
4. Alkalosis metabolik
muntah  H+  HCO3- PCO2 
ETIOLOGI GANGGUAN KESEIMBANGAN
ASAM BASA
Asidosis respiratori Alkalosis respiratori
Asidosis meatobik Alkalosis metabolik
NOMOGRAM DAVENPORT

8
Jenis gangguan pH pCO2 HCO3
Murni  ↑ N
Terkompensasi sebag.  ↑ ↑
Asidosis Respiratorik
Terkompensasi penuh N ↑ ↑

Murni  N 
Terkompensasi sebag.   
Asidosis Metabolik
Terkompensasi penuh N  

Asidosis respiratorik +
metabolik  ↑ 
Murni ↑  N
Terkompensasi sebag. ↑  
Alkalosis Respiratorik
Terkompensasi penuh N  

Murni ↑ N ↑
Terkompensasi sebag. ↑ ↑ ↑
Alkalosis Metabolik
Terkompensasi penuh N ↑ ↑

Alkalosis respiratorik +
metabolik ↑↑  ↑
LOKASI PENGAMBILAN DARAH ARTERI
PROSEDUR TINDAKAN
1. Baca status dan data klien untuk memastikan pengambilan AGD
2. Cek alat-alat yang akan digunakan
3. Cuci tangan
4. Beri salam dan panggil klien sesuai dengan namanya
5. Perkenalkan nama perawat
6. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien
7. Jelaskan tujuan tindakan yang dilakukan
8. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
9. Tanyakan keluhan klien saat ini
10. Jaga privasi klien
11. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
12. Posisikan klien dengan nyaman
13. Pakai sarung tangan sekali pakai
14. Palpasi arteri radialis
15. Lakukan allen’s test
16. Hiperekstensikan pergelangan tangan klien di atas gulungan handuk
17. Raba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi yang paling keras dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah
18. Desinfeksi area yang akan dipungsi menggunakan yodium-povidin, kemudian
diusap dengan kapas alkohol
19. Berikan anestesi lokal jika perlu
20. Bilas spuit ukuran 3 ml dengan sedikit heparin 1000 U/ml dan kemudian
kosongkan spuit, biarkan heparin berada dalam jarum dan spuit
21. Sambil mempalpasi arteri, masukkan jarum dengan sudut 45 ° sambil
menstabilkan arteri klien dengan tangan yang lain
22. Observasi adanya pulsasi (denyutan) aliran darah masuk spuit (apabila darah tidak
bisa naik sendiri, kemungkinan pungsi mengenai vena)
23. Ambil darah 1 sampai 2 ml
24. Tarik spuit dari arteri, tekan bekas pungsi dengan menggunakan kasa 5-10 menit
25. Buang udara yang berada dalam spuit, sumbat spuit dengan gabus atau karet
26. Putar-putar spuit sehingga darah bercampur dengan heparin
27. Tempatkan spuit di antara es yang sudah dipecah
28. Ukur suhu dan pernafasan klien
29. Beri label pada spesimen yang berisi nama, suhu, konsentrasi oksigen
yang digunakan klien jika kilen menggunakan terapi oksigen
30. Kirim segera darah ke laboratorium
31. Beri plester dan kasa jika area bekas tusukan sudah tidak mengeluarkan
darah (untuk klien yang mendapat terapi antikoagulan, penekanan
membutuhkan waktu yang lama)
32. Bereskan alat yang telah digunakan, lepas sarung tangan
33. Cuci tangan
34. Kaji respon klien setelah pengambilan AGD
35. Berikan reinforcement positif pada klien
36. Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
37. Akhiri kegiatan dan ucapkan salam
38. Dokumentasikan di dalam catatan keperawatan waktu pemeriksaan AGD,
dari sebelah mana darah diambil dan respon klien
ALLEN’S TEST
1. Minta klien untuk mengepalkan tangan dengan
kuat,
2. Berikan tekanan langsung pada arteri radialis
dan ulnaris,
3. Minta klien untuk membuka tangannya,
lepaskan tekanan pada arteri, observasi warna
jari-jari, ibu jari dan tangan.
4. Jari-jari dan tangan harus memerah dalam 15
detik, warna merah menunjukkan test allen’s
positif. Apabila tekanan dilepas, tangan tetap
pucat, menunjukkan test allen’s negatif.
5. Jika pemeriksaan negatif, hindarkan tangan
tersebut dan periksa tangan yang lain

Você também pode gostar