Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anggaran dan fungsinya dalam manajemen perusahaan. Anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa datang yang memiliki fungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Ada dua jenis anggaran yaitu anggaran operasional yang mencakup anggaran pendapatan, biaya, dan laba, serta anggaran keuangan yang mencakup anggaran investasi dan kas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anggaran dan fungsinya dalam manajemen perusahaan. Anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa datang yang memiliki fungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Ada dua jenis anggaran yaitu anggaran operasional yang mencakup anggaran pendapatan, biaya, dan laba, serta anggaran keuangan yang mencakup anggaran investasi dan kas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anggaran dan fungsinya dalam manajemen perusahaan. Anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa datang yang memiliki fungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Ada dua jenis anggaran yaitu anggaran operasional yang mencakup anggaran pendapatan, biaya, dan laba, serta anggaran keuangan yang mencakup anggaran investasi dan kas.
1 Penerbit Erlangga. Jakarta. Pengertian Anggaran Jenis Perusahaan : 1. Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang produknya bersifat nonfisik. 2. Perusahaan Dagang, yaitu perusahaan yang membeli barang dari perusahaan lain dan menjualnya kepada konsumen. 3. Perusahaan Manufaktur, yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap pakai.
Tujuan perusahaan adalah menghasilkan laba dengan menjual
produk-produknya. Dalam proses untuk menjual maupun memasarkan produknya, perusahaan perlu membuat perencanaan agar tujuan perusahaan tersebut tercapai.
Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran.
2 Penerbit Erlangga. Jakarta. Pengertian Anggaran Pada dasarnya anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa mendatang. Proses penyiapan anggaran disebut penganggaran. Angggaran memiliki kemiripan dengan ramalan dan proyeksi. Ramalan adalah prediksi tentang apa yang akan terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk mempengaruhi apa yang akan terjadi agar sesuai dengan ramalannya. Proyeksi adalah perkiraan apa yang akan terjadi jika suatu kondisi atau situasi yang lain terjadi terlebih dahulu.
Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran.
3 Penerbit Erlangga. Jakarta. Ciri-Ciri Anggaran 1. Dinyatakan dalam satuan moneter. 2. Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun. 3. Mengandung komitmen manajemen. 4. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana anggaran. 5. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus. 6. Jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya harus dianalisis penyebabnya.
Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran.
4 Penerbit Erlangga. Jakarta. Fungsi Anggaran Funsi manajemen meliputi Planning (P), Organizing (O), Actuating (A), dan Controlling (C). Berkaitan dengan keempat fungsi manajemen tersebut, anggaran memiliki dua fungsi utama yaitu : 1. Alat Perecanaan 2. Alat Pengendalian
Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran.
5 Penerbit Erlangga. Jakarta. Fungsi Anggaran 1. Alat Perencanaan Dalam fungsi ini, anggaran memiliki beberapa manfaat yaitu : a. Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada seluruh anggota organisasi. b. Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan umum, yaitu pencapaian laba usaha. c. Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki komitmen mencapai sasaran yang telah ditetapkan. d. Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang paling menguntungkan. e. Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh anggota organisasi.
Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran.
6 Penerbit Erlangga. Jakarta. Fungsi Anggaran 2. Alat Pengendalian Dalam fungsi ini, anggaran memiliki beberapa manfaat yaitu : a. Berperan sebagai tolok ukur atau standar bagi kegiatan organisasi. b. Memberikan kesempatan untuk menilai dan mengevaluasi secara sistematis setiap aspek organisasi. c. Mendorong pihak manajemen secara dini mengadakan penelaahan terhadap masalah yang dihadapi.
Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran.
7 Penerbit Erlangga. Jakarta. Jenis Anggaran
A. ANGGARAN OPERASIONAL, adalah
rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan untuk perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu. B. ANGGARAN KEUANGAN, adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan. Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran. 8 Penerbit Erlangga. Jakarta. A. ANGGARAN OPERASIONAL Anggaran ini mencakup : 1. Anggaran Pendapatan, merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu. 2. Anggaran Biaya, merupakan rencana biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang direncanakan. Kelompok anggaran biaya ini dapat dipilah menjadi : a. Anggaran biaya bahan baku b. Angaran biaya tenaga kerja langsung c. Anggaran biaya overhead d. Anggaran biaya pemasaran e. Anggaran biaya administrasi umum 3. Anggaran Laba, besarnya laba yang ingin diperoleh perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang. Anggaran ini dapat diguankan untuk : a. Mengalokasikan sumber daya. b. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi. c. Alat pengecek akhir tentang efisiensi biaya yang dianggarkan. d. Membagi tanggung jawab kepada semua manajer atas kinerja keuangan perusahaan atau divisi.
Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran.
9 Penerbit Erlangga. Jakarta. B. ANGGARAN KEUANGAN Anggaran ini mencakup : 1. Anggaran Investasi, adalah rencana perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau barang-barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk perusahaan di masa mendatang dalam jangka panjang. 2. Anggaran Kas, adalah rencana aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. 3. Proyeksi Neraca, adalah kondisi keuangan yang diinginkan perusahaan di dalam suatu periode di masa mendatang.
Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran.
10 Penerbit Erlangga. Jakarta. Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja. Anggaran Komprehensif adalah keseluruhan anggaran yang terdiri dari gabungan anggaran-anggaran parsial di dalam suatu periode waktu tertentu.
Anggaran Fleksibel dan Anggaran Tetap
Anggaran Fleksibel adalah anggaran yang dapat diubah dan disesuaikan berdasarkan perubahan lingkungan yang ada. Anggaran Tetap adalah anggaran yang tidak berubah walaupun terjadi perubahan di dalam lingkungan di mana anggaran tersebut diterapkan. Sumber : Rudianto. 2009. Penganggaran. 11 Penerbit Erlangga. Jakarta. Faktor yang Berpengaruh Beberapa pertimbangan yang berkaitan dengan penganggaran antara lain : 1. Tingkat Kesulitan 2. Partisipasi Manajemen Puncak 3. Keadilan 4. Kesulitan Departemen Anggaran 5. Struktur Organisasi 6. Sumber Daya Perusahaan
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional