Você está na página 1de 16

FENOMENA “DUA PERTIGA”

 Kematian neonatal (bayi umur 0 –


28 hari) merupakan 2/3 dari
kematian bayi 25%
 Kematian Perinatal (bayi umur 0 – 7
hari) merupakan 2/3 dari kematian
neonatal 75%
 Kematian bayi baru lahir pada hari
pertama merupakan 2/3 dari
kematian perinatal (bayi umur 0 – 7
hari)
KEADAAN YANG MENGANCAM JIWA BAYI BARU LAHIR
 Kelahiran belum cukup bulan :
Bayi di sebut lahir prematur jika usia kehamilan ibu kurang dari 37 minggu,
sedangkan kelahiran dianggap normal jika usia kehamilan mencapai 37-40
minggu.
 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2.5 kg
ketika lahir. Bayi dengan kondisi seperti ini biasanya memiliki berbagai resiko
komplikasi kesehatan dan kemungkinan untuk bertahan hidup lebih kecil.
 Hipotermi
Bayi hipotermi adalah bayi dengan suhu badan dibawah normal. Adapun suhu
normal bayi adalah 36,5-37,5 °C. Suhu normal pada neonatus 36,5-37,5°C (suhu
ketiak). Gejala awal hipotermi apabila suhu <36°C atau kedua kaki & tangan
teraba dingin. Bila seluruh tubuh bayi terasa dingin maka bayi sudah mengalami
hipotermi sedang (suhu 32-36°C). Disebut hipotermi berat bila suhu <32°C,
diperlukan termometer ukuran rendah (low reading thermometer) yang dapat
mengukur sampai 25°C.
 Infeksi bakteri Berat
Infeksi yang menyebar keseluruh tubuh bayi baru lahir. Terjadi pada kurang dari
1% bayi baru lahir tetapi merupakanpenyebab dari 30% kematian pada bayi baru
lahir. .Infeksi bakteri dari 5 kali lebih seringterjadi pada bayi baru lahir yang berat
badannya kurang dari 2,75 kg dan 3 kali lebihsering menyerang bayi laki laki
 Tetanus Neonatorum
Penyakit tetanus pada bayi baru lahir dengan tanda klinik yang khas, setelah 2
hari pertama bayi hidup, menangis dan menyusu secara normal, pada hari ketiga
atau lebih timbul kekakuan seluruh tubuh yang ditandai dengan kesulitan
membuka mulut dan menetek, disusul dengan kejang–kejang (WHO, 1989).
Kejang yang sering di jumpai pada BBL, yang bukan karena trauma kelahiran
atau asfiksia, tetapi disebabkan oleh infeksi selama masa neonatal, yang antara
lain terjadi sebagai akibat pemotongan tali pusat atau perawatannya yang tidak
bersih
 Kelainan Kongenital
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang
timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan kongenital dapat
merupakan sebab penting terjadinya abortus, lahir mati atau kematian segera
setelah lahir.
INTERVENSI PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL

KEHAMILAN DAN PERSALINAN 1 – 7 hari 8 – 28 hari

 APD/ APN  ASI Ekslusif


 PONED  Menjaga Bayi tetap hangat 
 PONEK Kontak Kulit Ibu – Bayi
 KIE Buku KIA Bumil/ Bulin  Pencegahan Infeksi
 Perawatan Esensial bayi Baru Lahir  Manajemen Neonatus (0 – 1 bulan)
: di luar RS
 Persalinan aman dan bersih  MTBS (Manajemen Bayi Muda Sakit
 Resusitasi 7 hari – 2 bulan)
 Menyusui Dini  Manajemen penyakit infeksi berat
 Pencegahan Hipotermi termasuk pada bayi muda
 Pencegahan Infeksi  KIE Buku KIA bagi Bayi
LINGKUP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA :
1. Bayi Baru lahir Normal (BBL Normal)
2. Bayi Baru lahir Bermasalah
3. Kelainan Pada Bayi Baru Lahir
4. Trauma Pada Bayi Baru lahir
5. Neonatus beresiko tinggi
6. Kegawatdaruratan
7. Neonatus bayi dan balita yang bermasalah

KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA


1. Adaptasi BBL dari Intra Uterin ke Ekstra Uterin
2. Ikterus Fisiologis
3. Pencegahan Infeksi
4. Rawat gabung
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL :
 Pemeriksaan Fisik BBL
 BBLR
 Manajemen Rujukan

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR DENGAN TRAUMA :


 Caput suksedaneum
 Cephal Hematoma
 Trauma pada fleksus brachialis
 Fraktur klavikula dan fraktur humerus

NEONATUS BERESIKO TINGGI


 BBLR
 Asfiksia neonatorum
 Sindroma gangguan pernapasan
 Kejang
 Hypotermi
 Hipertermi
 Hypoglikemi
 Tetanus neonatorum
NEONATUS DENGAN MASALAH

1. Bercak Mongol
 Definisi :
Bercak Mongol merupakan bercak kebiruan, kehitaman atau
kecoklatan yang lebar, terdapat di daerah bokong. Bercak ini
timbul pada umur kehamilan
38 minggu. Bercak ini dapat menghilang setelah beberapa bulan
atau sekitar satu tahun.Tempat timbul lainnya dapat pada daerah
mata dan pipi.

 Etiologi :
Bercak mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol
ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis
yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis.
Kemunculan tanda lahir disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang
terjadi dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh
darah yang melebar. Soal bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari
perkembangan tanda lahir ini.
 Pengobatan :
Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun pertama dan kedua
kehidupannya. Bidan harus dapat memberikan konseling kepada orang tua
bahwa becak mongol tersebut wajar dan akan hilang sendiri tanpa pengobatan,
sehingga orang tua tidak perlu khawatir akan keadaan bayinya

 Penatalaksanaan :
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan
memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa
yang dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini
akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta
tidak memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa
cemas.
2. Hemangioma
 Definisi :
Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak / tumor vaskuler jinak
akibatproliferasi (pertumbuhan yang berlebih) dari pembuluh darah yang tidak
normal dan dapat terjadipada setiap jaringan pembuluh darah. Hemangioma
sering terjadi pada bayi baru lahir dan padaanak berusia kurang dari 1 tahun
(5-10%). Biasanya, hemangioma sudah tampak sejak bayidilahirkan (30%)
atau muncul setelah beberapa minggu setelah kelahiran (70%).
Hemangiomamuncul di setiap tempat pada permukaan tubuh seperti kepala,
leher, muka, kaki atau dada

 Klasifikasi dan Gejala :


Pada dasarnya hemangioma dibagi menjadi dua yaitu hemangioma kapiler dan
hemangioma kavernosum. Hemangioma kapiler (superfisial hemangioma)
terjadi pada kulit bagian atas, sedangkan hemangioma kavernosum terjadi
pada kulit yang lebih dalam, biasanya pada bagian dermis dan subkutis. Pada
beberapa kasus kedua jenis hemangioma ini dapat terjadi bersamaan atau
disebut hemangioma campuran (Hamzah, 1999; Lehrer, 2003).
 Penatalaksanaan hemangioma secara umum ada 2 cara, yaitu :
a). Cara Konservatif
Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami
pembesaran dalambulan-bulan pertama, kemudian mencapai pembesaran
maksimum dan sesudah itu terjadiregresi spontan sekitar umur 12 bulan,
lesi terus mengadakan regresi sampai umur 5tahun.
b) Cara Aktif
Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain adalah
hemangioma yangtumbuh pada organ vital, seperti pada mata, telinga, dan
tenggorokan; hemangioma yangmengalami perdarahan; hemangioma yang
mengalami ulserasi; hemangioma yangmengalami infeksi;hemangioma
yang mengalami pertumbuhan cepat dan menimbulkan deformitas
(kelainan) jaringan.
NEONATUS DENGAN KELAINAN
1. Labioskizis dan Labiopalatoskizis
Merupakan konginetal anomaly yang berupa kelainan bentuk pada struktur wajah,
yang terjadi karena kegagalan proses penutupan procesus nasal medial dan
maxilaris selama perkembangan fetus dalam kandungan
2. Atresia Esophagus
Adalah gangguan pembentukan dan pergerakan lipatan pasangan kranial dan satu
lipatan kaudal pada usus depan primitif
3. Atresia Rekti dan Atresia Anus
 Atresia rekti yaitu obstruksi pada rektum (sekitar 2 cm dari batas kulit anus).
Pada pasien ini, umumnya memiliki kanal dan anus yang normal
 Atresia anus yaitu obstruksi pada anus
4. Hirschprung
Merupakan kelainan konginetal berupa obstruksi pada sistem pencernaan yang
disebabkan oleh karena menurunnya kemampuan motilitas kolon, sehingga
mengakibatkan tidak adanya ganglionik usus
5. Obstruksi Billiaris
Adalah tersumbatnya saluran kandung empedu karena terbentuknya jaringan
fibrosis
6. Omfalokel
Merupakan hernia pada pusat, sehingga isi perut keluar dalam kantong peritoneum
7. Hernia Diafragmatika
Terjadi akibat isi rongga perut masuk ke dalam lobang diafragma
8. Atresia Duodeni
Adalah obstruksi lumen usus oleh membran utuh, tali fibrosa yang
menghubungkan dua ujung kantong duodenum yang buntu pendek, atau suatu
celah antara ujung-ujung duodenum yang tidak bersambung
9. Meningokel dan Ensefalokel
Yaitu adanya defek pada penutupan spina yang berhubungan dengan
pertumbuhan yang abnormal korda spinalis atau penutupannya
10. Hidrosefalus
Merupakan kelainan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya Liquor
Cerebrospinal (LCS). Kadang disertai dengan peningkatan TIK (Tekanan Intra
Kranial)
11. Fimosis
Merupakan pengkerutan atau penciutan kulit depan penis atau suatu keadaan
normal yang sering ditemukan pada bayi baru lahir atau anak kecil, dan biasanya
pada masa pubertas akan menghilang dengan sendirinya
12. Hipospadia
Yaitu lubang uretra tidak terletak pada tempatnya, mis : berada di bawah penis
Kegawat daruratan neonatus adalah sbb:
 KEGAWATAN PADA ASFIKSIA
Asfiksia neonatorum merupakan suatu kondisi dimana bayi tidak dapat bernapas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan tersebut dapat disertai
dengan adanya hipoksia, hiperkapnea, sampai asidosis. Asfiksia ini dapat terjadi
karena kurangnya kemampuan organ bayi dalam menjalankan fungsinya, seperti
pengembangan paru.

Você também pode gostar