Você está na página 1de 19

ATONIA UTERI

BAB IV
ATONIA UTERI
• TUJUAN SESI PASPAD
• MENDIAGNOSA ATONI UTERI
• MELAKUKAN PENATALAKSANAAN
ATONI UTERI

11/3/2018 Wiwi M. 2008 2


ATONI UTERI
• BATASAN:
• ATONI UTERI TERJADI BILA
MIOMETRIUM TIDAK
BERKONTRAKSI
• UTERUS MENJADI LUNAK DAN
PEMBULUH DARAH PADA
DAERAH BEKAS PERLEKATAN
PLASENTA TERBUKA LEBAR

11/3/2018 Wiwi M. 2008 3


Perdarahan pada Atonia
Uteri
• Ujung pembuluh darah di tempat
implantasi akan terbuka sesaat setelah
plasenta dilepaskan
• Sekitar 350 – 500 ml darah per menit akan
keluar melalui ujung pembuluh darah
tersebut
• Penghentian perdarahan dari bekas tempat
implantasi plasenta hanya dapat terjadi
jika anyaman miometrium menjepit
pembuluh darah yang berjalan diantara
anyaman tsb.
• Atonia atau hipotonia membuat mekanisme
penjepitan tesebut gagal berfungsi.

11/3/2018 Wiwi M. 2008 4


Atonia Uteri berkaitan
dengan
• Kapasitas uterus jauh lebih besar dari
normal ( polihidramion, hamil
kembar, makrossomia)
• Kala I atau II yang memanjang
• Partus presipitatus
• Induksi atau akselerasi persalinan
• Infeksi intrapartum
• Grande multipara
• Penggunaan tokolitik ( mis. MgSO4)
atau narkose ( misl. Ether)
LANGKAH-LANGKAH
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI

1. Pemijatan fundus uteri segera setelah


lahirnya plasenta (max 15 detik)
2. Bersihkan bekuan darah dan/atau
selaput ketuban
3. Pastikan bahwa kandung kemih ibu
kosong
4. Lakukan kompresi bimanual interna
selama 5 menit
5. Anjurkan keluarga untuk mulai
melakukan kompresi bimanual eksterna
6. Keluarkan tangan perlahan-lahan
LANJUTAN LANGKAH
7. Berikan ergometrin 0,2 mg IM (jangan
diberikan jika hipertensi)
8. Pasang infus menggunakan jarum ukuran
16 atau 18 dan berikan 500 ml Ringer
Laktat + 20 unit oksitosin (guyur)
9. Ulangi kompresi bimanual internal
10. Rujuk segera
11.Dampingi ibu ke tempat rujukan.
Teruskan melakukan KBI, bila habis
12 Lanjutkan infus Ringer Laktat+20 unit
oksitosin dalam 500 ml larutan dengan
laju 125ml/jam
13. Bila habis lanjutkan infus ke 3, 500ml + 20
unit oksitosin usahakan sampai ke tempat
rujukan, jika tidak tersedia cairan cukup
berikan 500 ml secara perlahan dan berikan
minum untuk rehidrasi.
ATONI UTERI
• 15” MASASE FUNDUS
• (SETELAH PLASENTA LAHIR)

KONTRAKSI

11/3/2018 Wiwi M. 2008 8


Penatalaksanaan Atonia
Uteri
Bila 15 detik rangsang taktil telah
usai dan uterus tetap tidak
kontraksi maka lakukan:
• Kompresi Bimanual Internal
• Kompresi Bimanual Eksternal
• Kompresi Aorta Abdomenalis.
KOMPRESI BIMANUAL
INTERNA :
Letakan tangan anda pada dinding
perut
Letakan tangan yang lain pada
korpus depan
Tekan kedua tangan untuk
mengkompresi pembuluh.
Amati jumlah darah yang keluar.
Bila perdarahan berkurang terus
kompresi sampai 5’ bila berhasil
lanjutkan 2 menit dengan
diregangkan, bila kontraksi uterus
baik keluarkan tangan
Bila tak berhasil, ajarkan pada
keluarga cara kompresi bimanual
ektserna
Laksanakan penatalaksanaan atoni
uteri

Kompresi Bimanual Internal


KOMPRESI BIMANUAL
EKSTERNA
• Letakan satu tangan
pada dinding perut
• Usahakan merata
bagian belakang
uterus
• Tangan yang lain
dalam keadaan
terkepal pada bagian
depan korpus uteri.
• Rapatkan kedua
tangan menekan
Kompresi Bimanual pembuluh darah
Eksternal dinding uterus
PENATALAKSANA ATONIA UTERI
Masase fundus uteri segera sesudah plasenta lahir (max 15”)

YA
UTRUS KONTRAKSI? EVALUASI
TIDAK RUTIN
-Evaluasi/bersihkan bekuan
-Kompres bimanual internal (KBI) maks 5’

YA -Pertahankan KBI
selama 1’-2’
UTRUS KONTRAKSI? -Keluarkan tangan
secara hati-hati
TIDAK
-Lakukan
-Ajarkan keluarga melakukan kompresi bimanual eksternal Pengawasan kala IV
- Keluarkan tangan (KBI) secaara hati-hati
- Suntik methil ergometrin 0,2 mg 1 m
- Pasang infus RL + 20 IU eksitosin, guyur
- Lakukan lagi KBI

YA
PENGAWASAN
UTRUS KONTRAKSI?
KALA IV
TIDAK
-Rujuk Segera: dampingi ibu ke tempat rujukan
11/3/2018 Wiwi M. 2008 12
-Lanjutkan pemberian infus + 20 IU Oksitosin minimal 500 cc/jam hingga mencapai tujuan
LANJUTAN PELAKSANAAN
ATONIA UTERI
• Pasang infus menggunakan jarum 16 atau
18 dan diberikan 500 ml RL + 20 unit
oksitosin (guyur)
• Ulang komp-ersi bimanual internal
• Rujuk segera
• Dampingi ibu ketempat rujukan. Terus
lakukan KBI
• Lanjutkan infus RL + 20 unit oksitosin
dalam 500 ml/125ml/jam, bila habis
lanjutkan infus ke 3 usahakan sampai ke
tempat rujukan, jika tidak tersedia cairan
cukup diberikan 500ml secara perlahan dan
berikan minuman untuk rehidrasi
Kompresi Aorta
Abdominalis
INGAT :
SEORANG WANITA DAPAT
KEHILANGAN DARAH 350-
500 CC/MENIT JIKA
UTERUSNYA TIDAK
BERKONTRAKSI SETELAH
PLACENTA LAHIR
Ingat
• Sekitar 60 % dari perdarahan pasca
persalinan terjadi pada ibu tanpa
risiko yang dapat dikenali
sebelumnya
• Senantiasa siap untuk menghadapi
atonia uteri/perdarahan pasca
persalinan
• Manajemen aktif kala III merupakan
upaya profilaksi perdarahan

11/3/2018 Wiwi M. 2008 16


• INGAT :
• SEORANG WANITA DAPAT
MENINGGAL KARENA
PERDARAHAN POST PARTUM
DALAM 1 JAM SETELAH
MELAHIRKAN, KARENA ITU
PENATALAKSANAAN YANG
CERMAT SELAMA PERSALINAN
KALA TIGA & EMPAT
SANGAT PENTING

11/3/2018 Wiwi M. 2008 17


INGAT
☂ Jangan tinggalkan ibu dalam 2 jam
pertama pasca persalinan
☂ Pastikan tanda-tanda vital dalam batas
normal
☂ Berikan asuhan esensial BBL termasuk
pemberian ASI dini (1 jam pertama / IMD)
☂ Ajarkan ibu / keluarganya untuk
melakukan rangsang taktil Uterus dan
menilai kontraksi atau perdarahan
☂ Pastikan ibu dan keluarganya mengetahui
tanda-tanda bahaya atau komplikasi barat

11/3/2018 Wiwi M. 2008 18


TERIMA KASIH

11/3/2018 Wiwi M. 2008 19

Você também pode gostar