Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Padadasarnya lagu hanya sederetan melodi dan syair/lirik. Dalam katalain melodi-melodi
tersebut kurang lengkap jika tidak dilengkapi dengan chord sebagai penyangga melodi-
melodi tersebut.
Sebelum pembahasan akor lebih jauh, Anda kenali dulu Tangga Nada yang biasa
digunakan dalam musik. Dari sekian banyak tangga nada (Salendro Pentatonik, Arabic,
Debussy, cromatic, dll) kita kenali Tangga Nada Diatonis, yakni tangga 7 nada dalam 1
oktaf,yaitu :
1. Mayor
2. Minor
1. I– IV – I ; contoh : A – D – A
2. I– V– I ; contoh : A – E– A
3. I– IV – V – I ; contoh : A – D – E– A
4. I– V – IV – I ; contoh : A – E– D – A
1. I – VI – II – V– I
2. I – III – IV – V– I
3. I – III – II – V– I
4. I – II – V– I
5. I – VI – IV – V– I
6. I – VII – VI – V– IV – III – II – V– I
7. I – IV – III – VI – II – V– I
8. dll
Posisi jari Anda di instrument seperti gitar dan piano/keyboards berbeda. Gitar
mempunyai keterbatasan jangkau jari. Sehingga pada instrument gitar susunan nada
dikenal dengan nama inversi chord. Sebagai contoh akor C = C – E – D (1-3-5), inversi
chord pada senar (dawai) berturut-turut dari dawai teratas adalah G – C – E – G -c – e.
(Lihat gambar)
Teknik Fingering Chord tuts Piano atau Keyboards relatif lebih mudah, karena berurutan
rendah ke tinggi. Akord inversi bisa saja terbentuk karena kebutuhan nada tertentu pada
chord itu. Seperti contoh :
Progressive Chord
Pada jenis musik tertentu, kebutuhan harmoni musik diperluas dengan menggunakan
Progressive Chord. Pola Membentuk Progressive Chord pada instrumen :
1. X= 1 – 3 – 5 , contoh : C= C– E– G
2. XMaj 7 = 1 – 3 – 5 – 7 , contoh : CMaj7 = C– E– G– B
3. XMaj9 = 1 – 3 – 5 – 7 – 9, contoh : CMaj9 = C– E– G – B–D’
4. X7 = 1 – 3 – 5 – b7 , contoh : C7 = C– E– G-Bb
5. Xsus= 1 – 4 – 5 , contoh : Csus= C– F– G
6. Xsus7 = 1 – 4 – 5 – b7 , contoh: Csus7= C– F– G – Bb
7. Xm = 1 – b3 – 5 , contoh : Cm= C– Eb – G
8. Xm7 = 1 – b3 – 5 – b7 , contoh : Cm7 = C– Eb – G– Bb
9. Xm 9 = 1 – b3 – 5 – b7 – 9 , contoh : Cm7 = C– Eb – G – Bb – D’
10. Xm 7 – 5 = 1 – b3 – b5 – b7 , contoh : Cm7-5 = C– Eb – Gb – Bb
11.dan masih banyaklagi….
Dengan demikian Anda harus menyusun terlebih dahulu susunan tangga nada, seperti
Do=C , Do=F, Do=A, dll. Setelah itu temukan nada ke1, ke2, ke3, dst.. untuk menyusun
chord di atas. Untuk penempatan jari di instrumen piano atau keyboard agak lebih
mudah. Tetapi untuk penerapan di instrument gitar, not tidak selalu berurut , disesuaikan
dengan jangkauan jari pada fretgitar.
contoh :
Bm7= B– D – F# –A’
F7= F– A – C– Eb
DM7 = D – F# – A – C#
Esus7= E– A – B-D
GM9 = G – B– D – F# – A
Bm7-5 = B– D – F– A
Progressive Chord Mayor 7 – Diminished 7
Di bawah ini adalah sebuah contoh penerapan pada pola musik ‘Blues‘ 12 bar (gunakan
birama 4) :
A Blues Chord
JazzImprovisasi in C Blues
Jenis
Akord mayor
Akord mayor adalah akord yang interval antara nadanya 2 - 1 1/2
Contoh akord mayor :
Akord C = C - E - G
Akord mayor juga bisa dibilang dalam bahasa angka 1-3-5 dalam tangga nada diatonik mayor
Akord minor
Akord minor adalah akord yang interval antara nadanya 1 1/2 - 2.
Contoh akord minor :
Akord Cm = C - Es - G
Akord minor juga bisa dibilang dalam bahasa angka 1-3-5 dalam tangga nada diatonik mayor,
namun nada ke-3 turun 1/2 laras.
Akord Augmented
Akord augmented adalah akord yang interval antara nadanya 2 - 2.
Contoh akord augmented :
Akord Caug / C+ = C - E - Gis
Akord augmented juga bisa dibilang dalam bahasa angka 1-3-5 dalam tangga nada diatonik mayor,
namun nada ke-5 naik 1/2 laras
Akord Diminished
Akord diminis adalah akord yang interval antar nadanya adalah 1 1/2 - 1 1/2.
Contoh akord diminished :
Akord Cdim = C - Es - Ges
Akord diminished juga bisa dibilang dalam bahasa angka 1-3-5 dalam tangga nada diatonik mayor,
namun nada ke-3 dan ke-5 turun 1/2 laras.
Dalam sebuah unsur Musik Melodi, tanpa adanya akor maka terasa tidak lengkap. Unsur
Harmonisasinya juga tidak tercapai. Oleh karena itu pentingnya akor untuk mengiringi melodi yang ada.
Perpaduan yang benar dan tepat antara akor dengan melodi ini yang kita sebut harmonis. Akor secara
garis besar adalah gabungan 3 nada yang dibunyikan secara bersamaan. Tidak sembarang nada yang
dibunyikan, namun ada aturan yang harus diperhatikan tidak asal 3 nada.
Pengertian Akor
Akor adalah susunan tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara serentak akan menghasilkan nada
yang harmonis. Akor bisa juga disebut dengan Trinada. Trinada adalah tiga nada yang dibunyikan
serentak. Tiga nada yang dimaksudkan adalah pertama adalah nada Utama sebagai dasar akor.
Kemudian Nada kedua adalah Nada Tert. Nada Tert itu adalah Nada yang ketiga dari Nada Utama atau
nada dasarnya. Dan nada yang ketiga adalah nada kuint adalah Nada kelima dari Nada Dasarnya. Dari
dasar itulah maka akan tersusun beberapa akor dengan nada dasar Natural sebagai berikut :
Akor tingkat 1, 4, 5 memiliki intervalantara nada dasar dengan nada tert-nya adalah 2. Oleh
karena itu disebut tert besar atau AKOR MAYOR. (Pelajari INTERVAL NADA)
Akor tingkat 2, 3, 6 memiliki intervalkecil terhadap kedua nada. Misalnya Nada D ke F berjarak 1
setengah. Maka Akor tersebut dinamakan akor Minor. (Pelajari INTERVAL NADA)
Akor Tingkat 7 disebut dengan Akor DIMINISHED artinya jarak antara nada dasar dengan nada
seseorang akan menekan 3 nada sekaligus untuk mengunci nada yang dinyanyikan. Misalnya Nada
seorang penyanyi di C=do maka Kuncinya adalah C - E - G. Jadi menurut saya, Kunci adalah Jelmaan
Akor yang sudah tersusun. Istilah Kunci adalah bagaimana Nada yang dinyanyikan adalah Nada C = do,