Você está na página 1de 70

UU NO 5

MATERI
ANALISIS
TH 2014

JABATAN
UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN
pasal 56 :
(1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS
berdasarkan analisis jabatan dan analisis
beban kerja.

(2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis


jabatan PNS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun
berdasarkan prioritas kebutuhan.
PENGERTIAN ANALISIS
JABATAN
 Analisis Jabatan adalah Proses
pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan
menjadi informasi jabatan
dengan menggunakan metode
tertentu.
TUJUAN ANALISIS
JABATAN
Untuk Menyediakan
informasi jabatan sebagai
fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian,
kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan
pengawasan.
PEMANFAATAN
INFORMASI JABATAN

 Perencanaan Pegawai
 Rekrutmen & Seleksi
 Perencanaan Karier
 Pengangkatan Dalam
Jabatan
 Penilaian Kinerja
 Remunerasi
 Diklat
PELAKSANAAN
ANALISIS JABATAN

 Organisasi pertama
kali dibentuk.
 Pekerjaan Baru
 Pekerjaan berubah
dikarenakan akibat
perubahan metode,
prosedur dan
teknologi baru.
TAHAP PELAKSANAAN ANJAB
A. PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim Pelaksana Analisis Jabatan (TPAJ)
2. Pemberitahuan Kepada Pimpinan Unit
B. PELAKSANAAN LAPANGAN
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3.Verifikasi Data
4. Penyempurnaan Hasil Olahan
C. PENETAPAN HASIL
1. Presentasi Hasil
2. Pengesahan Hasil
ASPEK YANG DIANALISIS
Pelaksanaan pekerjaan yang
menjabarkan fungsi-fungsi yang ada di
setiap unit kerja. Penjabaran fungsi
terlihat pada pelaksanaan tugas oleh
semua pegawai yang berada di unit
kerja tersebut
HASIL ANALISIS JABATAN
1. Rumusan jabatan untuk setiap unit kerja,
yaitu jabatan struktural dan jabatan
fungsional
2. Uraian Jabatan baik jabatan struktural
maupun jabatan fungsional
3. Peta Jabatan yang berupa bentangan
seluruh jabatan baik struktural maupun
fungsional, sebagai gambaran menyeluruh
bagi jabatan yang ada dalam unit organisasi
atau dalam instansi
HASIL AKHIR ANALISIS
JABATAN

INFORMASI JABATAN
17 BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan 15. Syarat Jabatan
1 Nama Jabatan 6. Uraian Tugas - Pangkat dan Gollru
2 Kode Jabatan 7. Bahan Kerja - Pendidikan
3 Unit Kerja Jabatan 8. Alat Kerja - Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur 9. Hasil Kerja - Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan 10. Tanggung Jawab - Pengetahuan
11. Wewenang - Keterampilan
12. Korelasi Jabatan - Bakat Kerja
13. Kondisi Lingkungan Kerja -Temperamen Kerja
14 .Keadaan/Resiko Bahaya - Minat Kerja
- Upaya Fisik
- Kondisi Fisik
- Fungsi Pekerja

16. Prestasi Kerja yg


diharapkan
17. Butir informasi lain
1.NAMA JABATAN
 Ringkas
 Substantif
 Jelas dan dapat memberikan pengertian
yang tepat bagi pembaca
 Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan:
◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
◦ Alat (Operator)
◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep)
◦ Proses (Pemroses, Pengolah)
2. KODE JABATAN

 Kode jabatan merupakan kode yang


dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
 Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam.
3. UNIT KERJA

 Mencerminkan tempat atau letak


keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Es IV) memiliki unit
kerja :
Sekretariat Utama (Es. I),
Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
4. KEDUDUKAN DALAM
STRUKTUR
 Mencerminkan posisi
jabatan apakah jabatan
struktural atau non- Kepala Sub
struktural (Sesuai SOTK) Direktorat
Analisis Jabatan
 Menggambarkan
kedudukan:
◦ Atasan langsung Kepala Seksi
Inventarisasi
◦ Atasan dari Atasan Jabatan
langsung
◦ Jabatan yang dianalisis Pengelola
Pengumpul
◦ Jabatan lain yang Data Jabatan
Database
memiliki atasan langsung Jabatan
yang sama
 Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)
5. IKHTISAR JABATAN
 Merupakan ringkasan uraian tugas yang disusun dalam satu kalimat
yang mencerminkan pokok-pokok tugas jabatan yang
menggambarkan WHW :
◦ Apa yang dikerjakan (what)
◦ Bagaimana cara mengerjakan (how)
◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)

Contoh : Kepala Sub Bagian TU Pusdiklat


Memimpin dan melaksanakan kegiatan perencanaan
subbag TU, membagi tugas, membimbing bawahan,
memeriksa hasil kerja bawahan, mengevaluasi pelaksanaan
tugas dan membuat laporan pelaksanaan tugas tata usaha
yang mencakup administrasi kehadiran pegawai,
administrasi penyusunan Anjab, Evaluasi Jabatan, SKP,
Standar Kompetensi Jabatan di lingungan Pusbang ASN
BKN sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
6. URAIAN TUGAS
 Uraian Tugas adalah paparan atau bentangan
atas semua tugas jabatan yang dilakukan oleh
pemegang jabatan dalam memproses bahan
kerja menjadi hasil kerja dalam kondisi
tertentu, ditulis dengan singkat dan jelas
secara berurutan dari tugas yang paling berat
sampai yang ringan dengan memenuhi kriteria
WHW.
 Tahapan Tugas adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara berurutan
dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS
OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai / agar / untuk … (W)

HOW?
• Tindak Kerja + • Tujuan
• Obyek Kerja pelaksanaan tugas
• Pedoman/ Acuan
• Prosedur • Hasil yang dicapai
• Waktu/ Periode
Pelaksanaan
• Perangkat
WHAT? WHY?
LANJUTAN FORMULA…………….

LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN


STRUKTURAL : “POAC” + TUGAS TEKNIS
(sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
FUNGSIONAL : TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi
atasan langsungnya) + MEMBUAT LAPORAN +
TUGAS LAIN
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON I

1. Menyusun KEBIJAKAN.................... berdasarkan /


sesuai dengan ……….…… sebagai / agar /
untuk………
2. Merumuskan SASARAN …………… berdasarkan /
sesuai dengan ………...…... sebagai / agar /
untuk……

21
ESELON I (Lanjutan)

3. Mengendalikan ……………… berdasarkan / sesuai


dengan ………….. sebagai / agar / untuk
4. Mengkoordinasikan ……………… berdasarkan /
sesuai dengan ……….….. sebagai / agar / untuk
5. Mengarahkan ……………… berdasarkan / sesuai dengan
……….….. sebagai / agar / untuk
6. Membina ………………………...... berdasarkan / sesuai
dengan ……...….. sebagai / agar / untuk

22
ESELON I (Lanjutan)

7. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai


dengan … sebagai/ agar / untuk ………...
8. Mengevaluasi …………………… berdasarkan / sesuai
dengan ………..….. sebagai / agar / untuk …
9. Melaporkan ……………………… berdasarkan / sesuai
dengan ……….….. sebagai / agar / untuk …
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.

23
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON II
1. Merumuskan program kerja … berdasarkan / sesuai
dengan… sebagai/ agar / untuk ………….
2. Mengkoordinasikan … berdasarkan / sesuai
dengan…sebagai / agar / untuk …….........
3. Membina …berdasarkan / sesuai dengan …sebagai
/ agar / untuk …………..
4. Mengarah…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai
/ agar/ untuk …………

24
ESELON II (Lanjutan)

5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai


dengan … sebagai/ agar / untuk ………...
6. Mengevaluasi …........ berdasarkan / sesuai dengan
………. sebagai / agar/ untuk …………….
7. Melaporkan………… berdasarkan / sesuai dengan
………. sebagai / agar/ untuk …………..
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.

25
1. Merencanakan operasional ....... berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai /agar / untuk …………………….
2. Membagi tugas … berdasarkan / sesuai dengan …...
sebagai / agar / untuk …………………………………..
3. Memberi petunjuk … berdasarkan / sesuai dengan …
Sebagai / agar / untuk ………………………………….
4. Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan … sebagai /
agar / untuk ………………

26
ESELON III (Lanjutan)

5. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional


berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar /
untuk…
6. Mengevaluasi … berdasarkan / sesuai dengan …
sebagai / agar / untuk ………
7. Membuat laporan … berdasarkan / sesuai dengan …
sebagai / agar / untuk ……
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang
diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

27
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON IV
1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan / sesuai
dengan …sebagai / agar / untuk …………………………
2. Membagi tugas …berdasarkan / sesuai dengan …..
sebagai / agar / untuk ………………………………
4. Membimbing bawahan …berdasarkan / sesuai
dengan …… sebagai / agar / untuk ……………………
5. Memeriksa hasil … berdasarkan / sesuai dengan
……sebagai / agar / untuk ……………….................

28
ESELON IV (Lanjutan)

7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional


berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk…
9. Mengevaluasi hasil kegiatan … berdasarkan / sesuai
dengan …… sebagai / agar / untuk ……………
10. Melaporkan hasil kegiatan........berdasarkan / sesuai
dengan…..sebagai / agar / untuk ……
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
baik lisan maupun tertulis.

29
Contoh : Uraian Tugas Jabatan Struktural
Jabatan : Kasubag Tata Usaha

1. Membuat rencana kegiatan subbag TU


sesuai dengan rencana operasional Bagian
Umum sebagai pedoman pelaksanaan
Tahapan :
a. Mempelajari Renja
b. Menyusun konsep rencana kegiatan
c. Mendiskusikan konsep rencana kegiatan
dengan bawahan
d. Menetapkan Rencana Kegiatan
2. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan sesuai peraturan dan
prosedur yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan.
Tahapan :
a. Mempelajari peraturan dan prosedur
yang berlaku.
b. Membuat jadwal pertemuan berkala
c. Memberikan penjelasan terkait dengan
prosedur yang harus dilakukan
Contoh : Uraian tugas Jabatan Fungsional Umum
Jabatan : Juru Bayar
Uraian Tugas :
1. Menerima, menghitung dan mencatat uang
yang diterima dari Bendaharawan sesuai
dengan jumlah uang yang diserahkan agar
tidak terjadi kesalahan.
Tahapan :
a. Menerima uang yang diserahkan
b. Menghitung jumlah uang yang diserahkan
c. Mencatat dalam buku Kas
2. Menyerahkan bukti tagihan atau
kwitansi yang telah dibayarkan
kepada Pemegang buku
sesuai dengan jumlah pengeluaran
untuk disimpan apabila diperlukan.
Tahapan :
a. Mengumpulkan bukti tagihan.
b. Membuat bukti tanda terima
c. Menyerahkan kepada pemegang buku
Contoh kata kerja untuk tugas-tugas
non managerial
Membuat Menyiapkan Menyampaikan
Menyediakan Mengagendakan Membersihkan
Memindahkan Memasukkan Memeriksa
Menyusun Mengeluarkan Menerjemahkan
Memasang Mengumpulkan Melaporkan
Mengemudikan Menghimpun Membawa
Menghitung Menggandakan Mengangkat
Menyalin Membubuhkan Memilih
Contoh kata kerja untuk tugas-tugas
non managerial
Mencatat Menyediakan Mengompilasikan
Melayani Menggolongkan Menganalisis
Mewawancarai Mengolah Menegor
Menabulasi Menyarankan Menyortir
Mengantarkan Menyusun Melakukan
Memberikan Mencari Membina
Menyerahkan Menerima dll
7. BAHAN KERJA
 Adalah masukan yang diproses dengan
tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja
 Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja,
jika ada perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
◦ Surat masuk (untuk diagendakan)
◦ Data peserta diklat (untuk penyusunan peserta
pelatihan)
◦ Surat perintah (untuk pelaksanaan tugas)
8. ALAT KERJA
 Sarana yang dipergunakan untuk memproses bahan kerja
menjadi hasil kerja
 Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga
berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan
lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas
Contoh:
◦ Buku agenda (digunakan untuk mencatat surat masuk)
◦ Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2000 (digunakan
oleh Penyelenggara Diklat Kepegawaian untuk menyusun
/menetapkan peserta diklat )
◦ LapTop ( digunakan panitia/ pesrta diklat/Widyaiswara
dalam pelaksanaan diklat)
9. HASIL KERJA
 Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa
(pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu
proses pelaksanaan tugas
 Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah
(bahan kerja)
Contoh :
 Daftar Peserta Diklat(hasil kerja penyelenggara
diklat)
 Dokumen Penyusunan Anjab (hasil kerja penyelenggara/
peserta diklat Anjab)
 STTPL (hasil kerja Penyelenggara/peserta diklat)
Contoh : MATRIK URAIAN TUGAS, BAHAN KERJA, ALAT
KERJA, HASIL KERJA DAN SATUAN HASIL (PENGELOLA
KEPEGAWAIAN)
Uraian Tugas Bahan Alat Kerja Hasil Satuan
Kerja Kerja Hasil
Menyusun kebutuhan pegawai Data ABK Bezetting Dokumen
sesuai analisis beban kerja pegawai Pegawai
untuk memperoleh jumlah
pegawai yang dibutuhkan
Mengawasi pelaksanaan ujian Surat Buku Laporan Dokumen
saringan CPNS, sesuai dengan Tiugas panduan
tata tertib pengawas untuk pengawas
kelancaran dan objektivitas Ujian CPNS
pelaksanaan ujian
Menyiapkan surat keputusan Dokumen PP No.98 Konsep Naskah
pengangkatan PNS yang telah pengangka Jo PP SK PNS
lulus prajabatan dan memenuhi tan CPNS No.11
syarat lain sesuai dengan menjadi Tahun 2002
ketentuan yang berlaku agar PNS
PNS diangkat tepat waktu

DST
Contoh : MATRIK URAIAN TUGAS, BAHAN KERJA, ALAT KERJA, HASIL
KERJA DAN SATUAN HASIL (PENGELOLA BARANG/JASA)
Uraian Tugas Bahan Alat Kerja Hasil Kerja Satuan
Kerja Hasil
Membuat rencana administrasi SK Kepala DPA Rencana Dokumen
pengadaan barang/jasa Sesuai Kantor Pengadaan
dengan DPA agar supaya ada Barang/Jasa
gambaran pengadaan barang/jasa
yang akan dilakukan pada tahun
tersebut.
Mencari calon penyedia /rekanan Instruksi, Kendaraan, Calon Kegiatan
dengan cara mensurvey harga RAB, HPS Telepon, Fax, penyedia
kepada penyedia rekanan / penyedia dan Internet Pengadaan
untuk memperoleh harga yang Spesifikasi Barang/Jasa
kompetitif. Teknis
Mengundang calon penyedia Data SK Menkeu Dokumen Dokumen
barang/jasa yang harga surveynya Peserta tentang Calon
lebih rendah dengan membuat Lelang, Petunjuk Penyedia
undangan rapat agar penyedia segera Surat Pengadaan Barang /Jasa
memenuhi syarat2 administrasi Undangan barang/jasa yang
lainnya dalam pengadaan barang / memenuhi
jasa. dst syarat
10. TANGGUNG JAWAB
 Adalah kesanggupan seorang PNS untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan
kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu
serta berani menanggung resiko atas tindakan
yang dilakukannya.

 Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung


jawab terhadap:
◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data)
◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap
peraturan/SOP)
11. WEWENANG
 Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih,
mengambil sikap atau tindakan tertentu dalam
melaksanakan tugas dan mempunyai peranan
sebagai penyeimbang terhadap tanggung jawab
guna mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas.

 Wewenang dapat terkait dengan:


◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang
tidak sesuai)
◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat
kerja yang digunakan)
◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
12. KORELASI JABATAN
 Korelasi jabatan adalah hubungan kerja HUBUNGAN

yang dilakukan antara jabatan terkait KERJA

dengan jabatan lain dalam konteks


pelaksanaan tugas
 Hubungan jabatan dapat berupa:
◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan
jabatan yang setara)
◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan
jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang
berbeda)
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA
 adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam
melaksanakan tugas jabatan.
 Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
◦ Tempat Kerja
◦ Suhu
◦ Udara
◦ Keadaan Ruangan
◦ Letak
◦ Keadaan Tempat Kerja
◦ Penerangan
◦ Suara
◦ Getaran
14. KEADAAN RESIKO BAHAYA
 Kejadian atau keadaan yang mungkin akan dialami
pemegang jabatan sehubungan dengan jabatan
dan keberadaannya dalam lingkungan pekerjaan.
 Kemungkinan resiko bahaya dapat terkait dengan:
◦ lingkungan pekerjaan,
◦ penanganan bahan,
◦ proses yang dilakukan,
◦ penggunaan perangkat kerja,
◦ hubungan jabatan dan
◦ penanganan produk yang diberikan.
 Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau
mental
15. SYARAT JABATAN
 Pangkat dan  Keterampilan
Golongan Ruang  Bakat Kerja
 Pendidikan  Temperamen Kerja
 Kursus/Pelatihan  Minat Kerja
◦ Penjenjangan  Upaya Fisik
◦ Teknis
 Kondisi Fisik
 Pengalaman Kerja  Fungsi Pekerja
 Pengetahuan
PANGKAT / GOLONGAN RUANG
 Pangkat dan golongan ruang minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki suatu
jabatan.
 Contoh pangkat/golongan ruang pada
operator komputer : Pengatur, II/b.

47
PENDIDIKAN
 Pendidikan formal minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki suatu
jabatan.
 Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.

48
PELATIHAN
 Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial dan
non manajerial, seperti kemampuan di
bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat
pekerjaan dengan memperhatikan fungsi
pekerjaannya.
 Contoh pelatihan pada operator komputer :
◦ Penjenjangan : -
◦ Teknis : Komputer
49
PENGALAMAN KERJA
 Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan, ketrampilan
kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan
fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan
tetapi diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.

50
PENGETAHUAN
 Pengetahuan merupakan akumulasi hasil
proses pendidikan formal atau informal
yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam
pemecahan masalah, daya cipta serta
dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.
 Contoh pengetahuan kerja pada operator
komputer : pengetahuan mengenai
program-program komputer.

51
KETERAMPILAN
 Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang tugas
pekerjaan tertentu.
 Contoh keterampilan kerja pada operator
komputer : keterampilan mengetik,
keterampilan teknik menyiapkan dan
memelihara perangkat komputer,
keterampilan mencetak data.

52
BAKAT KERJA
 Bakat kerja merupakan kapasitas khusus
atau kemampuan potensial yang
disyaratkan bagi seseorang untuk dapat
mempelajari, memahami beberapa tugas
atau pekerjaan.

53
JENIS BAKAT KERJA
◦ G : Intelegensi
◦ V : Bakat Verbal
◦ N : Bakat Numerik
◦ S : Bakat Pandang Ruang
◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk
◦ Q : Bakat Ketelitian
◦ K : Koordinasi Motorik
◦ F : Kecekatan Jari
◦ M : Kecekatan Tangan
◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
◦ C : Kemampuan membedakan warna
54
TEMPERAMEN
 Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang harus
dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.

55
JENIS TEMPERAMEN KERJA
◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning
◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
◦ I (INFLU) : Influencing
◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
◦ P (DEPL) : Dealing with People
◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous
◦ S (PUS) : Performing under Stress
◦ T (STS) : Set of Limits,Tolerance and Other
Standards
◦ V (VARCH) : Variety and Changing Conditions

56
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang mencakup kegiatan
menerima tanggung jawab untuk berunding, mengorganisir,
kegiatan memimpin, mengendalikan memimpin, mengawasi,
atau merencanakan merumuskan atau mengambil
keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang menuntut kreativitas,
dengan kegiatan yang mengandung pengungkapan diri atau imajinasi
penafsiran perasaan (Feeling),
Gagasan (Idea), atau fakta (Fact)
dari sudut pandangan pribadi
I Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan dimana pemangkunya
untuk pekerjaan-pekerjaan melakukan pemberian motivasi,
mempengaruhi orang laing terkait meyakinkan orang lain atau
pendapat, sikap atau pertimbangan berunding
mengenai gagasan

57
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
pada kegiatan pembuatan pelaksanaannya melibatkan
kesimpulan, penilaian atau penginderaan (rangsangan) dari
pembuatan keputusan satu atau beberapa indera
berdasarkan kriteria rangsangan manusia.
indera atau pertimbangan pribadi
M Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
dengan kegiatan pengambilan melaksanakan tugas-tugas terkait
kesimpulan, pembuatan dengan evaluasi data, nilai, angka-
pertimbangan atau pembuatan angka .
keputusan berdasar kriteria yang
dapat diukur atau diuji
P Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang menuntut
dalam berhubungan dengan orang hubungan dengan orang lain
lain lebih dari hanya penerimaan dalam situasi komunikasi yang
dan pemberian instruksi intens/mendalam
58
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi
R Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang tugas-
diri dengan kegiatan yang tugasnya dilaksanakan secara
berulang atau secara terus- rutin yang tidak memberikan
menerus melakukan kegiatan variasi atau kesempatan untuk
yang sama sesuai dengan membuat pertimbangan
perangkat prosedur, urutan pribadi
atau kecepatan tertentu
S Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang
diri untuk bekerja dengan mengandung bahaya atau
ketegangan jiwa tanpa resiko sampai ke tingkat yang
kehilangan ketenangan berarti, ketegangan jiwa, atau
walaupun jika berhadapan membutuhkan konsentrasi
dengan keadaan darurat kritis, intens secara terus menerus
tidak biasa atau bahaya.

59
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
dengan situasi yang menghendaki tugas/pekerjaan yang harus
pencapaian dengan tepat menurut dilaksanakan dengan tepat,
batas-batas/indikator/kriteria, cermat, terperinci atau dengan
toleransi atau standar-standar sangat teliti dalam penggunaan
tertentu bahan, pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan atau
inspeksi
V Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
untuk melaksanakan berbagai tugas-tugas yang beragam/
tugas yang sering berganti dari berbeda baik secara teknologi,
tugas yang satu ke tugas yang prosedur, lingkungan kerja, atau
lainnya, yang berbeda sifatnya syarat mental/fisik dalam
tanpa kehilangan efisiensi atau pelaksanaannya.
ketenangan diri

60
MINAT KERJA
 Minat kerja merupakan kecenderungan
memiliki kemauan, keinginan, dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan dengan baik berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki.
 Menggunakan teori karier/kepribadian
Holland.

61
JENIS MINAT KERJA
Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi eksplisit,
teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan observasional,
simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan
ilmiah
• Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai
seni
• Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan
berkomunikasi dengan orang lain
• Kewirausahaan Aktifitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial
untuk pencapaian tujuan organisasi
• Konvensional Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit,
kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.
62
KESESUAIAN MINAT KERJA

NO Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian


1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh, Mekanik, dl.
praktis
2. Investigatif: berfikir, Analitis, orisinal, Ilmuan/peneliti,
pemahaman serba ingin tahu, dll
mandiri
3. Sosial : menolong, Ramah, Pekerja sosial,
membantu orang lain kooperatif, guru,konselor,
pengeertian dll
4. Convensional : teratur, Praktis, tdk Arsiparis,
pasti, dll imanigatif, manager, dll
kaku,dll
5. Kewirausahaan : kegiatan Konfiden, PR, dll
verbal Ambisius, energik,
dll
6. Artistik : tidak teratur, tdk Imaginatif,idealis, Musisi,
pasti,dll tdk praktis,dll reporter,dll

63
UPAYA FISIK
 Upaya fisik merupakan penggunaan organ
fisik meliputi seluruh bagian anggota tubuh
dalam pelaksanaan tugas jabatan.
 Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
◦ Duduk
◦ Melihat
◦ Bekerja dengan jari

64
JENIS UPAYA FISIK
 Berdiri  Memegang
 Berjalan  Bekerja dengan jari
 Duduk  Meraba
 Mengangkat  Berbicara
 Membawa  Mendengar
 Mendorong  Melihat
 Menarik  Ketajaman jarak jauh
 Memanjat  Ketajaman jarak dekat
 Menyimpan imbangan/mengatur  Pengamatan secara mendalam
imbangan  Penyesuaian lensa mata
 Menunduk  Melihat berbagai warna
 Berlutut  Luas
 Membungkuk
 Merangkak
 Menjangkau

65
KONDISI FISIK
 Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang
terkait dengan kondisi fisik pegawai.
 Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik
didasarkan pada penelitian empirik, karena
persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai dapat
mengarah pada diskriminasi pegawai.
 Kondisi fisik meliputi:
◦ Jenis Kelamin
◦ Umur tertentu yang disyaratkan
◦ Tinggi badan tertentu
◦ Berat badan tertentu
◦ Postur tubuh
◦ Penampilan

66
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Fungsi Terhadap
Orang Benda
D0 Memadukan O0 Menasehati B0 Memasang (instalasi)
D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin
Mengerjakan dengan
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
perkakas
Membandingkan/
D5 O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan
Memasukkan/
D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6 mengeluarkan barang
ke/dari mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi
67
16. PRESTASI KERJA YANG
DIHARAPKAN
 Hasilkerja apa yang di hasilkan oleh
pemegang jabatan
 Sebutkan Jumlah satuannya
 Waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan satuan hasil tersebut
berapa lama
17. BUTIR INFORMASI LAIN

 Tuliskan
informasi yang dapat
disampaikan terkait dengan jabatan
yang saat ini dipangku jika ada.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Você também pode gostar