Você está na página 1de 21

ANALISIS LIPID

Kelompok 2
Nurul Hidayah Marjuni
Raviati Alwia
Relita Kalak Tiku
Pratiwi Jati
Nurhayana
Nurhayani
Nurul Muhlisa
Nurlinda
Reni Fijayanti
Putri Maharani
Nurfadillah
Rando Rengkuan
Resma Padua
LIPID
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau
berlemak yang tidak larut dalam air, yang dapat
diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut
nonpolar, seperti kloroform, benzol atau eter.
Lipid disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk trigliserida
STRUKTUR LIPID
Struktur molekulnya kaya akan rantai unsur
karbon(-CH2-CH2-CH2)sehingga lemak
mempunyai sifat hydrophob.
FUNGSI LIPID
• Penyimpan energi
• Transportasi metabolik sumber energi
• Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta
menunjang proses pemberian signal signal transducing
• Struktur dasar atau komponen utama membran semua jenis
sel.
• Pelindung organ tubuh dan Alat angkut vitamin larut lemak
• Pembentukan sel dan Sumber asam lemak esensial
Klasifikasi Lipid berdasarkan kelas dari lemak
Lipid Fungsi primer Contoh
Sumber energi, biologis
Asam palmitin, asam
Asam lemak
prekursor olein, asam linol
Gliserida Penyimpan energi Trigliserida
Fosfatidylcholin, Fosfatid
Fosfogliserida Komponen dari membran ylserin,Fosfatidyletanola
min
Aceton, Acetoacetat, ß
Badan Keton Sumber energie
Hidroxibutyrat
Sfingomyelin(Ceramid)
Sfingolipid Komponen dari membran danGlikosfingolipid(Cere
brosid, Globosid)

Modulator proses Prostaglandin, Thrombox


Eicosanoida
fisiologis an, Leukotriene,HPETE
Cholesterin, Cholesterine
Cholesterin Komponen dari membran
ster
Modulator proses Aldosteron, Cortisol, And
Hormon steroid
fisiologis rogen
TUJUAN ANALISIS LIPID
Pentingnya Analisis Lipid
Ketepatan dan kesahihan jumlah lemak
dalam suatu analisis pangan sangat diperlukan
untuk:
1. Pelabelan kandungan nutrisi suatu produk,sehingga dapat diaplikasikan
untuk berbagai kebutuhan
2. Untuk menentukan apakah produk memenuhi standard kebutuhan.
3. Untuk memenuhi spesifikasi suatu produk
Ketidak akuratan analisis ini akan
menyebabkan product tidak sesuai dengan kualitas dan fungsi yang
diharapkan
Metode Analisis kadar
Lemak
1. Metode Ekstraksi Soxhlet
2. Metode Babcock
1. Metode Ekstraksi Soxhlet
Prinsip analisis: Lipid diekstraksi
menggunakan pelarut organik.Lipid/lemak dapat dihitung setelah
pelarutnya diuapkan.
Pemilihan Pelarut: pelarut yang biasa
digunakan dalam metode Soxhlet adalah pelarut organik seperti
1. Ethyl Ether
2. Petrolium ether,
3. Heksana,
Cara Kerja
1. Siapkan kertas saring yang telah kering oven (gunakan kertas saring
bebas lemak).
2. Buatlah selongsong penyaring yang dibuat dari kertas saring,
timbang dan catat beratnya sebagai a gram.
3. Masukkan sampel sekitar 2-5 gram dalam selongsong kemudian
ditutup dengan kapas kemudian dihekter, lalu timbang dan catat
beratnya sebagai c gram.
Berat sampel (x) = (c-a) gram
4. Selongsong penyaring berisi sampeldimasukkan ke dalam alat
soxhlet.Masukan pelarut lemak (Klorofom)sebanyak 100-200 mL ke
dalam labu didihnya. Lakukan ekstarksi (nyalakan pemanas hot
plate dan alirkan air pada bagian kondensornya).
5. Ekstrasi dilakukan selama lebih kurang 6 jam. Ambil selongsong
yang berisi sampel yang telah diekstrasi dan keringkan di dalam
oven selama 1 jam pada suhu 105 derajat C, kemudian masukan
kedalam desikator 15 menit dan kemudian timbang dan catat
beratnya sebagai b gram
6. Koroform yang terdapat dalam labu didih, didestilasi sehingga
tertampung dipenampungan sokhlet. Kloroform yang tertampung
disimpan untuk digunakan kembali.
7. Hitunglah kadar Lemak Kasar dalam sampel menggunakan rumus
sebagai berikut:

kadar lemak kasar =((b-a)/x) X 100%


2. Metode Babcock

• Digunakan untuk mengukur kadar lemak sampel cair (susu) atau


pasta.
• Lemak pada susu berbentuk emulsi
• Emulsi dirusak dengan menggunakan asam sulfat di dalam botol
Babcock yg mempunyai skala pengukuran, kemudian disentrifuse
pada 700-1000 rpm selama 4 menit dan dilanjutkan dengan
pemanasan dalam water bath pada suhu 60- 63 derajat C
• Botol dikeluarkan dari water bath, panjang kolom lemak yg terbentuk
di botol bagian
• Perhitungan
% Lemak = Vb/Va x 100%
dimana: Vb = Volume susu
Va = Volume lemak yg terbaca
ANALISIS KUALITATIF
• Analisis kualitatif merupakan analisis kimia
ada/tidaknya komponen radikal, ion
kation/molekul
Analisis kualitatif lipid, dilakukan dengan 4 cara,
yaitu :
 Uji kelarutan lipid
 Uji Akrolein
 Uji ketidakjenuhan lipid
 Uji ketengikan
1.UJI KELARUTAN LIPID
Tujuan
• Pengujian kepolaran LIPID

Parameter
• Lipid bersifat polar ( larut dalam air
dan alkohol )
• Lipid bersifat nonpolar ( larut dalam
kloroform dan eter )
Uji Kelarutan LIPID

• Hampir semua minyak dan lemak


larut pada pelarut nonpolar
( kloroform dan eter )
2.UJI AKROLEIN
Tujuan :
• Menentukan keberadaan
gliserin/lemak
Parameternya :
• Bau akrolein ( seperti abu alkohol )
Uji Akrolein
3.UJI KETIDAKJENUHAN LIPID
Parameter pengujian
• Adanya reaksi positif ( berupa
timbulnya warna merah saat ditetesi
ion Hubs )
• Asam lemak tidak jenuh adanya
timbul warna merah yang semakin
lama pudar.
• Asam lemak jenuh timbul warna
merah tetapi tidak pudar
Uji ketidakjenuhan LIPID
SAMPEL HASIL KETERANGAN

Minyak kelapa + Warna merah

Asam oleat - Warna merah – pudar

Mentega + Warna merah

Asam palmitat + Warna merah

Margarin + Warna merah

Lemak hewan + Warna merah

Minyak tengik + Warna merah

Keterangan :
( - ) TIDAK JENUH
( + ) JENUH
4.UJI KETENGIKAN LIPID
Tujuan
• Mengetahui oksidasi lipid

Parameter
• Larutan putih = tidak tengik
• Larutan merah muda = tengik
Uji Ketengikan Lipid

• Tengiknya suatu larutan karena


golongan trigliserida banyak
teroksidasi oleh oksigen dalam udara
bebas.

Você também pode gostar