Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
• Tujuan Penelitian
• Metode Apa yang Divalidasi
• Cara Validasi
• Hasil Validasi
• Kesimpulan
• Referensi
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mencari
ambang batas ukuran LiLA yang mempunyai
validitas paling optimal terhadap IMT dalam
mendeteksi risiko kekurangan energi kronis
pada WUS di seluruh Indonesia. Mengingat
Indonesia terdiri dari banyak pulau dan
mempunyai 33 provinsi dengan beragam
etnik dan suku yang memungkinkan
perbedaan ambang batas LiLA pada setiap
provinsi maka analisis ambang batas ini juga
dilakukan untuk setiap provinsi di Indonesia.
METODE YANG DIVALIDASI
• Metode yang divalidasi yaitu LiLA
(Lingkar Lengan Atas) terhadap Index
Massa Tubuh (IMT) yang merupakan
indikator yang lebih baik untuk
mengetahui status gizi wanita dewasa.
CARA VALIDASI (1)
• Analisis validitas ambang batas ukuran LiLA untuk
mendeteksi risiko KEK dilakukan berdasarkan nilai
sensitivitas dan spesifitas ambang batas ukuran LiLA
terhadap ambang batas IMT yang pada penelitian ini
dijadikan gold standard.
• Hubungan analisis sensitivitas dan spesifisitas
pengukuran ditampilkan dalam bentuk kurva yang
disebut kurva Receiver Operating Characteristic (ROC)
dan Area Under Curve (AUC).
• Kurva ROC yang dihasilkan disebut kurva empiris yang
merupakan metode efektif untuk mengevaluasi kualitas
atau kinerja uji diagnostik.
CARA VALIDASI (2)
• Kurva ROC menampilkan kepekaan dan FPR (False
Positive Rate) di semua tingkat kemungkinan ambang
batas sehingga dapat digunakan untuk menilai kinerja
tes independen ambang batas keputusan.
• AUC adalah ukuran gabungan sensitivitas dan spesifisitas
yang merupakan ukuran keseluruhan kinerja tes
diagnostik yang diinterpretasikan sebagai rata-rata nilai
sensitivitas untuk semua kemungkinan nilai spesifisitas.
• Jika nilai AUC mendekati 1, kinerja keseluruhan tes
diagnostik semakin baik dan tes dengan nilai AUC = 1
berarti kinerja sangat akurat.
HASIL (1)
• Tujuan Penelitian
• Metode Apa yang Divalidasi
• Cara Validasi
• Hasil Validasi
• Kesimpulan
• Referensi
TUJUAN
Tujuan khusus: Untuk mengevaluasi validitas
status berat badan prahamil (kurus, normal,
overweight, dan obesitas) dikelompokkan
berdasarkan berat badan dan tinggi badan data
subjek yang mengacu pada data hasil
pengukuran selama trimester I kehamilan dan
menghubungkan data wanita hamil dan wanita
yang tidak hamil (umur disesuaikan) yang
terdapat dalam Survei Kesehatan Nasional dan
Penilaian Gizi 2003-2006.
METODE YANG DIVALIDASI
Metode yang divalidasi terkait klasifikasi
status berat badan (kurus, normal,
overweight, dan obesitas) pada wanita
pra hamil. Penelitian ini untuk
menentukan derajat validitas dari
klasifikasi status berat badan dan tinggi
badan berdasarkan data subjek oleh
wanita hamil pada populasi yang
mewakili di US.
CARA VALIDASI
• Hasil pelaporan status berat badan wanita sebelum hamil
divalidasi melalui dua referensi yaitu:
- Menghitung data dengan jumlah perhitungan
sebanyak 10 (n=5,040) menggunakan data wanita
yang tidak hamil (umur disesuaikan) yang
mempunyai data subjek sendiri dan data terukur.
- Status berat badan berdasarkan data berat badan
dan tinggi badan yang diukur selama trimester I
(n=95).
• Perbedaan rata-rata, korelasi Pearson’s (r), dan Statistik
Kappa (K) yaitu digunakan untuk menguji kekuatan
kesesuaian antara data subjek sendiri dan pengukuran
dua referensi.
HASIL (1)
• Rata-rata berat badan berdasarkan data subjek dan
data terukur pada wanita yang tidak hamil adalah 71,3
kg dan 72,7 kg, secara beturut-turut. Berat badan data
subjek sangat berhubungan dengan berat badan
terukur dengan r=0,98 (p<0.001), mulai dari r=0,97
hingga r-0,98. perbedaan antara berat badan data
subjek dengan berat badan data terukur bervariasi
secara signifikan oleh ras/etnis dan negara kelahiran.
• Untuk wanita hamil trimester I, BB data subjek adalah
80,3 kg dan data terukur adalah 82,6 kg. Jadi rata-rata
perbedaan BB adalah -2,3 kg, yang mengindikasikan
bahwa BB data subjek adalah lebih rendah dengan
rata-rata perbedaan 2,3 kg.
HASIL (2)