Você está na página 1de 30

ASI DAN KB

1. Khairussyifa N
2. Liandry Dea
3. Magrina Anindya
4. Marshanada Ariqa
5. M. Nugraha M
6. Mutiara Azzahra
7. Nada Berliana
Air Susu Ibu
(ASI)
JENIS-JENIS ASI
Proses Pembentukan ASI
Refleks Prolaktin (permulaan laktasi)
Pembentukan
Kolostrum Medula Alveoli
(Hormon Spinalis Terangsang
Proktalin)

Hisapan
rangsangan Hipotalamus
bayi
Proses pengeluaran Asi
Proses Ejeksi atau Let Down (sekresi air susu)

Kontraksi
Hisapan Bayi Neurohipofise
uterus

Oktosin
Duktulus Kontraksi lagi
Menuju Alveoli

Laktiferus Mulut bayi


Keluarga Berencana
PENGERTIAN ASI DAN ASI EKSKLUSIF
ASI adalah makanan pertama, utama dan
terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah, dan
mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
bayi.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada
bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan
ataupun makanan lain.

Slide 2
Ciri-Ciri persiapan ASI
• Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

• Pada kehamilan, payudara semakin padat karena retensi air, lemak


serta berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan
tegang dan sakit.

• Bersamaan dengan membesarnya kehamilan, perkembangan dan


persiapan untuk memberikan ASI makin tampak.

• Payudara makin besar, puting susu makin menonjol, pembuluh


darah makin tampak, dan aerola mamae makin menghitam.

Slide 2
MANFAAT ASI EKSKLUSIF
• Mengandung jumlah gizi yang dibutuhkan bayi.
• ASI mengandung antibodi dalam jumlah besar yang berasal
dari tubuh ibu, sehingga bayi memiliki kekebalan dan
terhindar dari penyakit.
• Bayi menjadi cerdas karena ASI mengandung nutrisi yang
mendukung pertumbuhan pesat otak bayi yang sedang terjadi
diperiode emas ini.
• Membantu perkembangan rahang dan merangsang
pertumbuhan gigi karena gerakan mengisap mulut bayi pada
payudara sang ibu
• Menyusui secara psikologis baik bagi bayi dan meningkatkan
ikatan dengan ibu. Slide 2
ASI Kolostrum
Kolostrum merupakan cairan yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari
keempat (Purwanti, 2004). Cairan sifatnya kental dan berwarna kekuningan karena mengandung beta karoten
dan dibutuhkan oleh bayi baru lahir (Bobak, 2000). Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh
tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup. Kolostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang
membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI
(Bobak, 2000). Hal ini menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu pertama sering defekasi dan feces
berwarna hitam.

Kandungan tertinggi dalam Kolostrum adalah antibodi yang siap melindungi bayi ketika kondisi bayi masih
sangat lemah. Kandungan protein dalam Kolostrum lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein
dalam susu matur. Jenis protein globulin membuat konsistensi Kolostrum menjadi pekat ataupun padat
sehingga bayi lebih lama merasa kenyang meskipun hanya mendapat sedikit kolostrum.

Kandungan hidrat arang dalam kolostrum lebih rendah dibanding ASI matur. Ini disebabkan oleh aktivitas bayi
pada tiga hari pertama masih sedikit dan tidak terlalu banyak memerlukan kalori. Total kalori dalam kolostrum
hanya 58 kal/100 ml kolostrum. Mineral terutama natrium, kalium, dan klorida dalam kolostrum lebih tinggi
dibanding susu matur. Vitamin yang larut di air lebih sedikit. Lemak kolostrum lebih banyak mengandung
kolestrol dan lisotin sehingga bayi sejak dini sudah terlatih mengolah kolestrol. Kolestrol ini di dalam tubuh bayi
membangun enzim yang mencerna kolestrol. Karena adanya tripsin inhibitor, hidrolisis protein di dalam usus
bayi menjadi kurang sempurna. Hal ini sangat menguntungkan karena dapt melindungi bayi. Bila ada protein
asing yang masuk akan terhambat sehingga tidak menimbulkan alergi. Kekebalan bayi bertambah dengan
volume kolostrum yang meningkat, akibat isapan bayi baru lahir secara terus menerus. Hal ini yang
mengharuskan bayi segera setelah lahir diberikan kepada ibunya untuk ditempelkan ke payudara, agar bayi
dapat sesering mungkin menyusui.

Slide 3
ASI Peralihan
ASI peralihan diproduksi pada hari keempat sampai hari kesepuluh.
Komposisi ASI Peralihan memiliki protein makin rendah, sedangkan
lemak dan hidrat arang makin tinggi, dan jumlah volume ASI semakin
meningkat. Hal ini merupakan pemenuhan terhadap aktvitas bayi yang
mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan. Pada
masa ini, pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik ibu.
Keluhan nyeri pada payudara sudah berkurang. Oleh karena itu, yang
perlu ditingkatkan adalah kandungan protein dan kalsium dalam
makanan ibu.

ASI Matur
Air susu matur disekresi dari hari kesepuluh sampai seterusnya. Air
Susu Matur merupakan nutrisi yang terus berubah disesuaikan dengan
perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan. Air Susu Matur
merupakan cairan yang berwarna kekuning-kuningan yang diakibatkan
warna garam dan kalsium caseinat, riboflavin dan karoten. Air Susu
Matur ini mengandung antibodi, enzim, hormon dan memiliki sifat
biokimia yang khas yaitu kapasitas buffer yang rendah dan adanya
faktor bifidus

Slide 3
Refleks Prolaktin (Proses Pembentukan Air Susu Ibu)

Menjelang akhir dari kehamilan, hormon prolaktin memegang peran penting dalam pembentukan
kolostrum. Terbatasnya jumlah kolostrum pada payudara disebabkan karena aktivitas dari
prolaktin terhambat adanya hormon esterogen dan progesteron yang tinggi dalam payudara
ibu hamil.

Kolostrum akan meningkat jumlahnya seiring dengan proses melahirkan dan pada saat
pemotongan tali pusar bayi. Selain itu, isapan bayi terhadap puting susu ibu yang dilakukan
segera setelah ibu melahirkan juga membuat kolostrum dalam payudara meningkat. Hisapan
yang dilakukan bayi terhadap puting susu membuat sebuah rangsangan pada payudara dan
selanjutnya akan merangsang ujung-ujung syaraf sensorik yang berfungsi sebagai reseptor
mekanik.

Rangsangan tersebut kemudian dilanjutkan menuju hipotalamus melalui medula spinalis untuk
menekan pembentukan zat zat yang akan menghambat sekresi prolaktin. Sebaliknya,
hipotalamus ini akan menekan agar zat-zat yang berfungsi dalam pembentukan prolaktin
ditingkatkan. Faktor-faktor yang memicu keluarnya prolaktin selanjutnya akan merangsang
adenohipofise sehingga keluarlah prolaktin.

Setelah prolaktin dapat terbentuk, kemudian alveoli yang berfungsi sebagai penghasil air susu
juga akan terangsang dengan adanya hormon prolaktin tadi sehingga air susu dapat terbentuk
dalam alveoli.

Slide 5
Rerfleks Let Down (Proses Pengeluaran ASI)
Proses pengeluaran ASI yang sebelumnya sudah diproduksi pada saat reflek prolaktin dipengaruhi oleh rangsangan yang berasal
dari hisapan bayi pada puting susu. Rangsangan yang berasal dari hisapan bayi kemudian diteruskan ke neurohipofise yang
selanjutnya mengeluarkan oksitosin. Hormon ini selanjutnya diangkut oleh darah menuju uterus dan menimbulkan kontraksi pada
uterus sehingga terjadi involusi dari organ tersebut.

Oksitosin yang sudah sampai pada alveoli akan mempengaruhi sel mioepitelium dan menimbulkan kontraksi. Kontraksi ini akan
memeras air susu yang telah terbuat dalam alveoli masuk menuju duktulus kemudian mengalir melalui laktiferus masuk ke mulut
bayi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi proses refleks let down adalah:


melihat bayi yang dilahirkan
mendengar suara tangisan bayi
mencium bayi
munculnya pikiran untuk menyusui bayi yang baru dilahirkan
Sedangkan proses pengeluaran ASI dapat terhambat oleh beberapa faktor diantaranya:
Perasaan bingung / panik
Rasa takut dan cemas
Yang perlu diperhatikan bagi ibu yang baru melahirkan dan hendak menyusui adalah tingkat stres. Stres yang muncul setelah
melahirkan dapat memicu atau menghambat keluarnya ASI. Penghambatan keluarnya ASI dikarenakan adanya adrenalin yang yang
membuat hormon oksitosin terhambat dan tidak dapat mencapai pada organ mioepitelium.

Faktoru yang menyebabkan asi tidak keluar diantaranya dikarenakan stres yang melanda ibu yang baru melahirkan akan berakibat
terjadinya penumpukan Air Susu Ibu pada alveoli. Penumpukan air susu ini akan membuat payudara menjadi membesar. Bagi ibu
menyusui, jika tidak dapat mengeluarkan ASI dan produksi asi terus berlanjut hal ini akan menyebabkan payudara terasa sakit dan
rasa sakit yang ditimbulkan akan menambah stres yang dialami ibu yang baru melahirkan.

Slide 6
KEGAGALAN-KEGAGALAN ASI DAN
PENANGGULANGANNYA
• Dipengaruhi oleh
1. faktor internal (pengetahuan ibu, pendidikan
ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga dan
penyakit ibu)
2. faktor eksternal (promosi susu formula
bayi,penolong persalinan).

Slide 7
• https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/11/ai
r-susu-ibu-asi.html
PENGERTIAN KB

Gerakan untuk membentuk keluarga yang


sehat dan sejahtera dengan cara membatasi
kelahiran dengan penggunaan alat-alat
kontrasepsi atau penaggulangan kelahiran.

Slide 8
TUJUAN KB
Secara umum :
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka
mewujudkan NKKBS (norma keluarga kecil bahagia
sejahtera).

Secara khusus :
1. Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan
alat kontrasepsi.
2. Menurunkan jumlah angka kelahiran bayi.
3. Meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan
cara penjarangan kelahiran.

Slide 8
JENIS KONTRASEPSI
1. Kontrasepsi permanen
2. Kontrasepsi tidak permanen

Slide 9
METODE KONTRASEPSI
1. Metode penghalang
2. Metode hormonal
3. Metode pencegahan implantasi
4. Metode alami
5. Metode sterilisasi

Slide 10
1. METODE PENGHALANG
a. Kondom
b. Femidom
c. Diafragma (cervical cab)

Slide 10
2. METODE HORMONAL
a. Pil
b. Susuk
c. Suntik KB

Slide 10
3. PENCEGAHAN IMPLANTASI
Menggunakan alat yang bernama IUD (intra-
uterine device) atau disebut juga Spiral.

Slide 10
4. METODE ALAMI
Menggunakan sistem kalender

Slide 10
5. METODE STRERALISASI
a. Vasektomi
b. Tubektomi

Slide 10

Você também pode gostar