Você está na página 1de 9

SISTEM PERTANIAN

TANAMAN & FAKTOR LINGKUNGAN

Dibuat Oleh :
Dwi Hariady (P 2216045) I Feri Novriyal (P 2217037) I Mega Dewi S (P 2216001)
Sistem Bertanam : pola tanam yang digunakan petani beserta interaksinya dengan
sumber daya alam dan teknologi yang tersedia

Pola Tanam : penyusunan cara dan waktu tanam berbagai jenis tanaman yang akan
ditanam pada suatu lahan
Macam – Macam Pola Tanam :
1. Multiple Cropping (sistem tanam ganda) : penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada
lahan yang sama dalam satu tahun.
Multiple Cropping terdiri dari beberapa sistem tanam, yaitu:
a. Intercropping / Tumpang Sari
b. Mixed Cropping / Tanam Campuran
c. Relay Cropping /Tanam Sisipan
2. Seguantial Cropping (pergiliran tanaman)
3. Maximum Cropping (Tanam Maksimum)
4. Sole Cropping (Tanaman Tunggal / Monokultur
Sistem Irigasi

Irigasi: pemberian air pada tanah agar tanaman tidak mengalami kekeringan

Jenis Sistem Irigasi:


1. Sistem Irigasi Lahan Kering : sistem tanam yang tidak menyebabkan genangan air selama
pertumbuhan tanaman
Umumnya pada daerah bergelombang dan lereng (jagung, tembakau, sayuran dll

2. Sistem Padi Sawah : sistem tanam dimana lahan pernah tergenang.


Lama genangan tergantung ketersediaan air dan pola tanam

Sistem Padi Sawah terbagi dalam 3 (tiga) macam :


a. Padi Air Dangkal (kedalaman air kurang 1 m)
b. Padi Air Dalam (kedalaman air > 1m, berlangsung >1 bulan selama pertumbuhan tanaman
Alternatif pengembangan = lahan rawa
c. Padi Air Dangkal & Tanaman Lahan Kering

Sistem tanam campuran tanaman semusim & tahunan terbentuk krn


kepemilikan lahan yang sempit
Sistem Pertanian di Indonesia

Beberapa tipe sistem pertanian yang diusahakan di Indonesia (efisiensi teknologi &
jenis tanaman) :
1. Ladang (belum berkembang, minim pengolahan, produktifitas tergantung lapisan
humus, daerah jarang penduduk, sumber tanah tidak terbatas, umumnya
berupa pengolahan tanaman pangan)

2. Tegal Pekarangan (berkembang di tanah kering, sumber air jauh, tingkat


penguasaan rendah, umumnya pengolahan tanaman tahan kering dan
pohon.
3. Sawah (teknik budidaya tinggi, adanya pengolahan tanah & air sehingga kesuburan
& stabilitas biologi terjaga)

4. Perkebunan (pengelolaan baik, umumnya dikelola perusahaan berupa komoditi


ekspor)
Klasifikasi Sistem Pertanian (Ruthenberg, 1980):

1. Pengumpulan Hasil Tanaman (memperoleh hasil dari tanaman yang tidak dibudidayakan)

2. Budidaya Tanaman ( merupakan sistem pertanian paling utama)


Ciri – ciri spesifik budidaya tanaman dan klasifikasi :
a. Berdasarkan Tipe Rotasi (rotasi bera alami, makanan ternak, tegalan & tanaman
tahunan)
b. Berdasarkan Intensitas Rotasi (perbandingan waktu lahan ditanami dgn lama siklus
tanaman)
c. Berdasarkan Suplai Air (pengaturan air masuk ke lahan garapan/pertanian)
d. Berdasarkan Pola Tanam (Sistem pertanian terpenting di daerah tropis didukung
penggunaan ternak)
e. Berdasarkan Alat yang Digunakan (pra teknis, cangkul & sekop, bajak garu ditarik
hewan & bajak garu ditarik traktor)
f. Berdasarkan Tingkat Komersialisasi (sesuai dgn hasil kotor yang dijual)
g. Berdasarkan Tingkat Teknologi & Pengelolaan (perkebunan rakyat, besar & PIR)
3. Padang Pengembalaan & Peternakan (potensi lahan padang pengembalaan rendah,
terjadi pengembalaan berpindah)
Tanaman & Faktor Lingkungan

Pertumbuhan dan hasil tanaman dipengaruhi oleh hasil kerja yg saling berkaitan
antara sifat genetik tanaman dan faktor luar tanaman .
Faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman berupa faktor
biotik, faktor abiotik dan faktor pengelolaan
Faktor Abiotik Mempengaruhi Tanaman
1. Tanah
Medium alam tempat tumbuh tumbuhan & tanaman yg tersusun dari bahan padat, cair dan gas

Tanah berfungsi sbg tempat berdiri, tegak & bertumpu tanaman, medium tumbuh & penyedia
air
Morfologi & horizon merupakan dasar klasifikasi tanah agar struktur & tkt kesuburan dpt
diramalkan
Horizon tanah :
- Horizon A (zone pencucian) : banyak mengandung akar, bakteri, cendawan & miskin zat
terlarut
- Horizon B (zone penumpukan) : kurang mengandung bahan hidup, tinggi liat, besi &
alumunium
- Horizon C : terdiri dari bahan batuan terlapuk
2. Kesuburan Tanah
Merupakan kesanggupan tanah utk menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman
Kesuburan tanah dipengaruhi oleh :
- Sifat Fisik (struktur tanah, tekstur tanah & kemampuan tanah memegang air)
- Sifat Kimia (nutrisi /unsur hara dalam tanah dan sifat kemasaman tanah)
- Sifat Biologi (aktifitas mikroorganisme dlm tanah)
Tanah subur : dapat menyediakan unsur hara dlm jumlah cukup & seimbang serta
aerasi optimum
Beberapa unsur yang dibutuhkan tanaman dalam pertumbuhan:
- Unsur makro (dibutuhkan dlm jumlah besar)
diambil dari udara & air : Karbon, Hidrogen, Oksigen
diambil dari dlm tanah (essensial makro) : Nitrogen, Phospor, Kalium, Kalsium, Magnesium,
Sulfur
- Unsur mikro (dibutuhkan dlm jumlah kecil)
semua unsur diambil dr dalam tanah : Ferrum, Mangan, Molybdenum, Cuprum, Klor, Boron
Organic Farm Style & Sustainable Agriculture System merupakan bukti konkrit upaya
perbaikan sistem pengelolaan lahan
Pergerakan Hara Ke Akar Tanaman

Pergerakan hara ke akar tanaman terjadi melalui:


1. Pertukaran Kontak
Tanaman memiliki kapasitas tukar kation spt tanah, kation kompleks absorbsi tanah
dipertukarkan dgn kation yg dihasilkan tanaman
2. Difusi
Terjadi karena adanya perbedaan difusi /kegiatan ion, maka akar akan menyerap hara dari
larutan di sekitar akar tanaman
3. Gerakan (Aliran) Massal
Berlangsung bersamaan dgn gerakan air ke akar tanamanyg disebabkan adanya penguapan
(transpirasi)

Ketiga proses ini memiliki hubungan sangat erat dalam proses pergerakan unsur hara
ke akar tanaman.
Radiasi Matahari

Merupakan faktor utama diantara faktor iklim lain, disamping sbg sumber energi primer radiasi
matahari berpengaruh thd faktor iklim lain (Suhu, Kelembaban & Angin)

3 Aspek respon tanaman terhadap radiasi matahari :


1. Intensitas Radiasi Matahari (banyaknya energi yg diterima suatu tanaman per satuan luas &
waktu)
2. Kualitas Radiasi Matahari (proporsi panjang gelombang yg diterima pada suatu tempat &
waktu)
3. Panjang Hari / Fotoperiode (lamanya siang dihitung dari matahari terbit hingga terbenam
ditambah lamanya keadaan remang2

Você também pode gostar