Você está na página 1de 3

AUDIT BEBAN ASURANSI

1. Polis asuransi dalam skedul asuransi dibayar dimuka


memang ada dan polis yang telah dicantumkan (eksistensi
dan kelengkapan).
2. Klien berhak atas semua polis asuransi pada skedul
asuransi dibayar dimuka (hak).
3. Jumlah dibayar di muka pada skedul sudah tepat
jumlahkan dan sama dengan buku besar umum
(keakuratan dan detail tie-in).
4. Beban asuransi yang berhubungan dengan asuransi
dibayar dimuka sudah diklasifikasikan (klasifikasi).
5. Transaksi asuransi sudah dicatat pada periode yang benar
(pisah batas).
AUDIT KEWAJIBAN AKRUAL
Kewajiban akrual
 Estimasi kewajiban yang belum dibayarkan atas jasa dan manfaat yang sudah diterima sebelum
tanggal neraca.
Contoh :
1. Gaji akrual
2. Pajak gaji akrual
3. Bonus pejabat akrual
4. Komisi akrual
5. Fee profesional akrual
6. Sewa akrual
7. Bunga akrual
 Estimasi kewajiban yang jatuh tempo tidak pasti sehingga harus diakrualkan.
Contoh :
1. Biaya garansi akrual
2. Biaya pensiun akrual
3. Pajak penghasilan akrual
Verifikasi beban akrual bervariasi tergantung pada sifat akrual dan situasi yang dihadapi klien
CONTOH AUDIT KEWAJIBAN AKRUAL
Penekanan dalam pengujian harus diberikan pada
kewajiban pajak properti akhir dan pembayaran. Ketika
auditor memverifikasi pajak properti, kedelapan tujuan
audit yang berkaitan dengan saldo kecuali nilai
realisasi bersifat relevan.
Berikut dua hal yang terpenting dalam audit
pajak properti:
1. Properti yang ada pada skedul akrual sudah tepat
untuk mengakrualkan pajak.
2. Pajak properti telah dicatat secara akurat.

Você também pode gostar