Você está na página 1de 8

Kelompok Jabariah

Kelompok Qadariah
Kelompok Mu’tazilah
Kelompok Asy’ariah
 Didirikan oleh : Jaham bin Syafwan pada abad
ke 2 H. (dikenal dengan faham Jahamiyah)
 Pendapatnya : Perbuatan baik atau buruk
manusia bukanlah atas kehendak dirinya
akan tetapi karena paksaan (jabar) dari Allah
SWT.
  


padahal Allah-lah yg menciptakan kamu
 Didirikan oleh : Ma’had Al-Jauhari di Irak pada
akhir abad 1 H.
 Pendapatnya :
- Manusia mempunyai qudrat atau kekuasaan
untuk berbuat sesuai dengan kehendaknya.
- Manusia dijadikan Allah SWT, diberi potensi
untuk berbuat, Allah SWT tidak ada
pengaruhnya kepada segala perbuatan
manusia
 Surat Ar-Ra’du ayat 11.

…   
  
  
   …

…sesungguhnya Allah tidak merubah


keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri
 Didirikan oleh : Abu Hudzaifah Washil bin
Atha.
 Doktrin golongan ini :
DOSA BESAR :
Orang Islam yang mempunyai dosa besar
disebut Fasiq, mereka bukan mu’min dan
bukan pula kafir, bagi mereka tdk akan
masuk surga dan neraka, tetapi menempati
tempat tersendiri antara keduanya.
QADAR
Allah tidak menjadikan perbuatan mahluk tetapi
mahluklah yang berbuat.
Oleh karena itu mereka pantas mendapatkan
adzab atas dosa-dosanya, dan mereka pantas
mendapatkan jasa/keuntungan dari amal
kebaikannya.
KEMAMPUAN AKAL MANUSIA.
Manusia dengan kemampuan akalnya dapat
mengetahui benar dan salah, baik dan buruk,
walaupun tidak diberi tahu oleh Syara’
JANJI DAN ANCAMAN
Allah akan memenuhi janji-janjiNya , baik
berupa pahala maupun siksa.
Bagi orang yang melakukan dosa besar tidak
akan diampuni dosanya kecuali TOBAT.
 Didirikan oleh : Abu Hasan Al-Asy’ari pada tahun 300 H.
 Golongan ini disebut juga dengan ahlussunnah wal-jamaah.
Berpegang kepada tradisi dari Nabi dan para sahabatnya
 TUHAN ; Allah mempunyai sifat dan nanti di akhirat Allah
akan dapat dilihat.
 PERBUATAN MANUSIA ; perbuatan manusia tidak hanya
dilahirkan oleh manusia, tetapi tidak lepas dari kekuasaan
Allah SWT.
 SURGA DAN NERAKA ; Tuhanlah yang akan
menentukannya.
Bagi yang mempunyai dosa besar , akan mendapatkan
sisksaan di Neraka sesuai kadar dosanya, kemudian dia
masuk Surga.

Você também pode gostar