Você está na página 1de 23

OM SWASTIASTU

Kelompok 1
• COKORDA ISTRI AGUNG EVITA NINDIA PUTRI
• NI PUTU KRISNA DEWI
4 JALAN MENUJU KEPADANYA
Catur Marga

Bhakti Marga (Sembahyang) Karma marga (Berprilaku baik)

Raja Marga (Meditasi atau


Jnana marga (Ilmu pengetahuan) perernungan)
Bhakti Marga

Para Bhakti Apara Bhakti


Dalam pustaka hindu, beberapa jenis bentuk bhakti yang disebut
“Bhavabhakti”, sebagai berikut:

• Santabhava
• Sakyabhava
• Dasyabhava
• Vatsyabhava
• Kantabhava
• Madhuryabhava
Gejala-gejala dari adanya Bhakti Marga adalah:

Kerinduan untuk
Keinginan untuk Keingingan untuk
bertemu kepada yang
berkorban menggambarkan
dipujanya

Melenyapkan rasa Melahirkan rasa seni


takut

Melahirkan rasa
Melahirkan mitologi
terharu
Filosofi-filosofi Bhakti Marga Yoga

Pelaksanaan tri sandya dan yadnya sesa. Pelaksanaan pada hari-hari keagamaan
Penerapan Bhaki Marga dalam kehidupan
sehari-hari
Jnana Marga Yoga

Sivanada (1993:133-134) menyatakan bahwa jñanayoga


merupakan jalan pengetahuan. Moksa (tujuan hidup tertinggi
manusia berupa penyatuan dengan Tuhan Yang Maha Esa)
dicapai melalui pengetahuan tentang Brahman (Tuhan Yang
Maha Esa).
Pelajar Jñanayoga pertama-tama melengkapi dirinya dengan
tiga cara yaitu:

pembedaan ketidakterikatan Kebajikan (sat


(viveka) (vairagya) sampat)

(a) ketenangan (sama), (b) pengekangan (dama), (c)


penolakan (uparati), ketabahan (titiksa), (d) keyakinan
(sraddha), (e) konsentrasi (samadhana), dan (f) kerinduan yang
sangat akan pembebasan (mumuksutva).
Tujuan Jnana Marga Yoga
• aspirasi pada kebenaran (subhecha),
• pencarian filosofis (vicarana),
• penghalusan pikiran (tanumanasi),
• pencapaian sinar (sattwatti),
• pemisahan batin (asamsakti),
• penglihatan spiritual (padarthabhaw ana), dan
• kebebasan tertinggi (turiya).
Filosofi-filosofi Jnana Marga Yoga

Ajaran brahmacari Ajaran Aguron-guron

Ajaran Catur Guru


Beberapa model atau bentuk nyata dan
penerapan jnana marga berikut ini :
• Menerapkan ajaran aguron-guron; • Menerapkan ajaran putra sasana;
• Menerapkan ajaran guru dan sisya; • Menerapkan ajaran guru nabe, guru waktra,
guru saksi;
• Menerapkan ajaran guru bhakti;
• Menerapkan ajaran guru susrusa; • Menerapkan ajaran catur asrama; dan
• Menerapkan ajaran brahmacari dan ajaran • Menerapkan ajaran dalam wrati sasana,
slokantara, sila krama, dan ajaran agama
catur guru;
Hindu yang bersumber pada Veda dan
• Menerapkan ajaran sisya sasana; susastra Hindu lainnya.
• Menerapkan ajaran resi sasana;
c. Karma Marga Yoga

Jalan Karma artinya adalah Jalan menuju Hyang Widdhi Wasa dengan
menggunakan sarana Kerja (Action) yang tulus ikhlas tanpa pamrih.
Yoga ini merupakan penolakan terhadap buah perbuatan. Karmayoga
mengajarkan bagaimana bekerja demi untuk kerja itu, yaitu tiadanya
keterikatan
Menurut kitab suci Bhagavad Gita kerja adalah
SUATU KWAJIBAN.

“Nahi kascity ksanam api jatu tisthaty akarmakrit, karyate hy awasah


karma sarwah prakritijair gunaih. “ (Bhagawadgita III.5)

“Niyatam kuru karma twam karma jyayo hy akarmanah, sarirayatra pi


ca te na prasidhyed akarmanah.” (Bhagawadgita III.8)

“Yadi hy aham na warteyam, jatu karmany atandritah, mama wartna


nuwartante, mansyah partha sawarsah. Utsideyur ime loka, na kuryam
karma ced aham, samskarasya ce karta syam upahanyam imah
prajah.” (Bhagawadgita III.223.24 )
DALAM KITAB BHAGAVADGITA (III.19,30)
juga mengamanatkan sebagai berikut.

 Bekerja Karena Pikiran.  Karma Phala.


 Bekerja Untuk Kepentingan Masyarakat Dan a) Prarabda Karma Phala,
Diri Sendiri. b) Kryamana Karma Phala
 Mencintai Pekerjaan. c) Sancita Karma Phala,
 Triguna Dalam Bekerja.  Catur Purusa Artha.
a) Satwam a) Dharma

b) Rajas b) Artha

c) Tamas c) Kama
d) Moksa
Filosofi-filosofi Karma Marga Yoga

Ngayah dan Matatulungan Ajaran Karmapahala

Mekarme sane melah


d. Raja Marga

Rajayoga adalah jalan yang membawa penyatuan dengan Tuhan Yang Maha Esa,
melalui pengekangan diri dan pengendalian diri dan pengendalian pikiran.
Raja Marga menggunakan pikiran sebagai alat oleh karna itu pengenalan
terhadap pikiran itu sangat penting. Berhasil atau tidaknya tergantung dari
berhasil atau tidaknya kita mengendalikan /mengalahkan pikiran.
Rajayoga mengajarkan bagaimana mengendalikan indria-indria dan vritti mental
atau gejolak pikiran yang muncul dari pikiran melalui tapa, brata, yoga dan
semadhi.
Adapun Hal-hal Dan Cara Dalam Melakukan
Mediatasi :
Konsentrasi dan Pemusatan Pikiran
Dasar-dasar yang diperlukan dalam pemusatan pikiran
Pemusatan pikiran tanpa kesucian bisa membahayakan
Implementasi Ajaran Catur Marga Yoga dalam
Kehidupan Masyarakat Hindu.
Filosofi-filosofi Raja Marga Yoga

Ajaran Astangga Yoga

Yama Nyama
• Ahimsa • Sauca
• Satya • Santosa
• Brahmacarya • Tapas
• Asteya • Svadhyaya
• Aparigraha • Isvarapranidhana
Lima Perlengkapan Pendahuluan Dari Yoga

• Asana adalah sikap badan yang benar.


• Pranayama adalah pengaturan napas, yang menghasilkan ketenangan dan kemantapaan pikiran serta kesehatan yang
baik.
• Pratyahara adalah penarikan indria-indria dari objek-objeknya. Seseorang harus melakukan Pratyahara untuk dapat
melihat di dalam batin dan memiliki kemusatan pikiran.
• Dharana adalah konsentrasi pikiran pada suatu objek atau cakra dalam Istadevata.
• Dhyana, atau meditasi pengaliran yang tak henti-hentinya dari pemikiran satu objek, yang nantinya membawa
kepada keadaan Samadhi, saat seperti itu yang bermeditasi dan yang dimeditasikan menjadi satu
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om

Você também pode gostar