Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
• infeksi streptokokus
• imunocompromised (hiv)
• TERAPI SISTEMIK
• METHOTREXATE (menghambat dihydrofolate reductase): 10-25
mg/ minggu IV, IM, oral : 5 mg @ 12 jam
• CYCLOSPORIN A (inhibisi IL 2 dan sitokin):
• High dose : 5 mg/kgBB sehari, tapering
• Low dose : 2.5 mg/kgBB sehari, ditingkatkan setiap 2-4 minggu
sampai dosis 5 mg/kgBB
• STEROID (antiinflamasi):
• METHYLPREDNISOLON : 40-120 mg IM, weekly selama 1-4
minggu
Cont..
• TERAPI TOPIKAL :
• Kortikosteroid (anti inflamasi)
• Vitamin D Analog (inhibisi proliferasi keratinosit)
• Coal tar 5-20%, bisa dikombinasi dengan asam salisilat 2-5% (↓
aktifitas mitosis lap. Basal, dan supresif sintesis DNA)
PROGNOSIS
Riwayat Sosial :
Penderita bekerja sebagai pensiunan guru. Penderita
mengatakan bahwa belakangan ini sering membuat banten
(mejejaitan).
Riwayat atopi :
Pasien tidak memiliki riwayat asma.
3.3 Pemeriksaan Fisik
Satus Present Status General
Stress
Psoriasis Vulgaris
ddx : 1. Psoriasis Vulgaris
2. Nummular eczema
3. Tinea corporis
Sesuai teori
Sistemik
Penatalaksanaan
topikal
terkontrol
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Psoriasis adalah suatu penyakit kulit yang tergolong dalam dermatosis
eritroskuamosa, bersifat kronik residif dengan lesi berupa plak eritematus
berbatas tegas, ditutupi oleh skuama kasar berlapis, berwarna putih bening
seperti mika, disertai fenomena tetesan lilin, tanda Auspitz, dan Kobner.
Dari gejala klinis yang ditemukan pada pasien dalam kasus ini dan
berdasarkan teori yang ada, pasien didiagnosa menderita Psoriasis vulgaris
Penatalaksanaan psoriasis adalah terdiri dari 3 yaitu topikal, sistemik serta
kombinasi pengobatan topikal dan sistemik. Pada penderita ini diberikan
pengobatan kombinasi topikan dan sistemik karena melihat kesembuhan
jangka panjangnya. dengan prognosa meskipun tidak menimbulkan kematian
tetapi penyakit ini berjalan kronik-residif dan bersifat kambuhan.
5.2 SARAN