Você está na página 1de 16

Compare Means:

One Sample T-Test


Paired Sample T-Test

1. Nilta Manzilah (152030100148/7/A1)


2. Alfi Natsiroh (152030100067/7/A1)
3. Ansya Seftiyah Putri .D. (152030100076/7/A1)
Compare Means
Analisis perbandingan rata-rata (Compare
Means) digunakan untuk membandingkan
rata-rata antara dua atau lebih kelompok
sampel data. Asumsi mendasar dalam analisis
perbandingan adalah bahwa variabel data
yang akan dibandingkan harus mengikuti
distribusi normal.
Analisis yang dapat digunakan salah satunya
adalah Uji T
Uji t merupakan dalam golongan statistika
parametrik
Uji t adalah salah satu uji yang digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang
signifikan (menyakinkan) dari dua mean sampel
(dua buah variabel yang dikomparasikan).
Macam-macam Uji t
1. One Sample T-Test
2. Independent Sample T-Test
3. Paired Sample T-Test
One Sample T-Test
One sample t test merupakan teknik analisis
untuk membandingkan satu variabel bebas.
Teknik ini digunakan untuk menguji apakah
nilai tertentu berbeda secara signifikan atau
tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
Syarat uji t satu sampel :
1. Data merupakan data kuantitatif
2. Memenuhi asumsi berdistribusi normal
PAIRED SAMPLE T-TEST
 T-test dependent atau sering diistilahkan dengan
Paired Sampel t-Test, adalah jenis uji statistika yang
bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup
yang saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat
diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang
sama namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran
yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah
dilakukan sebuah treatment.
 Fungsi paired sample t-test:
1. Untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling
berpasangan
2. untuk menguji efektifitas suatu perlakuan terhadap
suatu besaran variabel yang ingin ditentukan
 Syarat – syarat penggunaan paired sample t-test, terdiri
dari :
1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan
berpasangan, misalnya: sebelum dan sesudah
2. Digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya
sebagai berikut:
a. Satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai
pengamatan)
b. Merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
c. Data berdistribusi normal (di populasi terdapat
distribusi difference = d yang berdistribusi normal
dengan mean μd=0 dan variance =1)
TUTORIAL PENGAPLIKASIAN
One sample T-test:
Pada suatu penelitian, responden diberikan jurnal untuk dibaca secara cepat tanpa diberi treatment
khusus. Jumlah responden yang dibutuhkan adalah sebanyak 20 responden. Mereka diminta untuk
membaca biasa jurnal tersebut selama 3 menit. Setelah itu dicatat jumlah kata yang terbaca oleh
responden tersebut. No Nama Responden Jumlah kata yang dihasilkan
(tanpa treatmen)

1 Zulfikri 871
2 Jufrizal 984
3 Syafira 1000
4 Zuhdi 785
5 Ardi 853
6 Annisa 837
7 Hanifa 961
8 Muiz 746
9 Ibrahim 875
10 Ali 1012
11 Yuni 754
12 Brian 911
13 Dones 638
14 Egi 834
15 Weny 983
16 Bunga 1006
17 Ela 992
18 Elvina 787
19 Satrio 775
20 Aini 997
Hipotesis:
Ho dan Ha
Ho = Jumlah kata yang dibaca responden
adalah 900
Ha = Jumlah kata yang dibaca responden
bukan 900
• Tingkat Probabilitas (p) = 0,05
• Kriteria Pengujian
Jika signifikansi < 0,05 berarti Ho ditolak
Jika signifikansi > 0,05 berarti Ho diterima
Langkah-langkah:
1. Siapkan data yang ingin dianalisis dalam bentuk Ms. Excel yang memiliki 2
variabel dengan varabel X berbentuk dikotomi sedangkan variabel Y berbentuk
Continus. Disini kami menggunakan contoh variabel X penggunaan suplemen
cerebrovit excel sedangkan variabel Y menggunakan variabel kecepatan
membaca
2. Setelah ter-paste pada Ms. Excel, lalu copy lagi pada kolom A dan B  lalu di
paste ke SPSS
3. Lalu buka pada variabel view, lalu ubah pada kolom dilingkaran dengan
mengubah sesuai dengan variabel kita. Disini pada variabel003 diubah nama
responden, sedangkan variabel004 diubah jumlah kata sebelum treatment.
Namun pada kolom nama pada tampilan variabel view kita tidak bisa
menggunakan space, jika ingin memberikan space maka gunakan simbol ( _ )
sebagai jarak antar kata  Sampai berubah tampilan
4. Jika sudah selesai, selanjutnya arahkan kursor keatas lalu klik Analyzecompare
meansOne Sample T Test (sampai muncul kotak dialog)
5. Lalu pindahkan pada kolom kiri
6. Lalu pada selanjutnya klik options pada kolom kanan, lalu pada kolom Cofidence
internal percentage. Jika sudah terisi 95% maka tidak perlu melakukan
pengaturan lagi 95%. Hal ini menunjukkan derajat keyakinan. Lalu jangan lupa
klik continue lalu klik OK tunggu sampai muncul tampilan hasil dari spss
7. Lalu copy 2 tabel tersebut ke Ms. Excel untuk mempermudah membacanya. Dan
hasilnya seperti ini.
8. Selesaiiiiii.......
TUTORIAL PENGAPLIKASIAN
PAIRED SAMPLE T-TEST
• Pada pengumpulan data ini, 20 responden yang tadinya
diminta membaca jurnal tanpa menggunakan treatment, kami
berikan treatment dan diminta kembali untuk membaca jurnal
tersebut. Setelah itu dicatat jumlah kata yang terbaca setelah
responden diberikan treatmen. Waktu yang digunakan sama
dengan One Sample t-Test yaitu 3 menit.
• Jenis treatment yang diberikan kepada responden adalah
Metode Skimming dan Scanning. Metode ini diberikan karena
dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk
mengetahui isi jurnal dengan cepat dan tepat.
No Nama Responden Jumlah kata sebelum diberi Jumlah kata setelah diberi
treatmen treatmen

1 Zulfikri 871 1165


2 Jufrizal 984 1349
3 Syafira 1000 1391
4 Zuhdi 785 1095
5 Ardi 853 1054
6 Annisa 837 1223
7 Hanifa 961 1178
8 Muiz 746 1080
9 Ibrahim 875 1162
10 Ali 1012 1389
11 Yuni 754 1043
12 Brian 911 1227
13 Dones 638 991
14 Egi 834 1267
15 Weny 983 1358
16 Bunga 1006 1383
17 Ela 992 1335
18 Elvina 787 1044
19 Satrio 775 1180
20 Aini 997 1387
Hipotesis:
 Ho dan Ha
Ho = Tidak ada perbedaan rata – rata
jumlah kata yang dibaca sebelum dan
sesudah diberi treatment.
Ha = Ada perbedaan rata – rata jumlah kata
yang dibaca sebelum dan sesudah diberi
treatment.
 Tingkat Probabilitas (p) = 0,05
 Kriteria Pengujian
Jika signifikansi < 0,05 berarti Ho ditolak
Jika signifikansi > 0,05 berarti Ho diterima
Langkah-langkah
1. Siapkan data yang ingin dianalisis dengan subjek dan hasil tabulasi sama
yang memiliki variabel X berbentuk dikotomi sedangkan variabel Y
berbentuk Continus yang sudah ter-Paste di Ms. Excel.
2. Setelah ter-Paste di Ms. Excel, Copy pada kolom A, B dan C ke SPSS
3. Lalu buka pada tampilan Variabel View lalu kita ubah nama variabelnya.
Disini untuk kolom atas sendiri menunjukkan kolom Nama Responden,
kolom kedua menunjukkan Jumlah Kata Sebelum Diberi Treatmen, dan
kolom ketiga menunjukkan Jumlah Kata Sesudah Diberi Treatmen. Perlu
diingat untuk penulisannya tidak bisa menggunakan Space.
4. Selanjutnya kita arahkan kursor keatas dengan klik Analyzecompare
meansPaired Sample T Test (sampai muncul kotak dialog)
5. Lalu pindahkan kolom kiri kekanan dengan mengklik arah panah tengah
6. Lalu klik pada kolom kanan atas Options. Jika sudah terisi 95% maka
tidak perlu melakukan pengaturan lagi 95%. Hal ini menunjukkan derajat
keyakinan. Lalu jangan lupa klik continue lalu klik OK  tunggulah
sampai muncul hasil perhitungan dari SPSS
7. Untuk mempermudah membacanya, jangan lupa klik Copy lalu di Paste
di Ms. Excel.
8. SELESAIIII......
TERIMAKASIH 

Você também pode gostar