Você está na página 1de 22

Analisis Kondisi

Eksisting Lahan Parkir


Bumi Nyiur Swalayan
Palu
Perencanaan Tapak
P Definisi -> sebuah
kegiatan diam atau tidak bergerak
sebuah kendaraan bermotor. Disimpulkan dari

PAR (warpani,1992;176). Dan (Edward,1992;176).

Namun kegiatan parkir sendiri membutuhkan


fasilitas parkir. Fasilitas parkir adalah lokasi yang
ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan

KIR
dimana bersifat sementara atau dalam kurun waktu
tertentu. Fasilitas parkir bertujuan memberikan
tempat istrahat moda transportasi serta menunjang
kelancaran arus lalu lintas.
Pasar swalayan sendiri termasuk
kegiatan PARKIR TETAP
Kebutuhan KEBUTUHAN PARKIR TETAP
Ruang Parkir

PARKIR *Berdasarkan Penelitian Direktoran Jenderal Perhubungan Darat

Jenis OFF-STREET
TETAP TIDAK TETAP
Fasilitas
Parkir ON-STREET
SATUAN 3 hal yang harus diperhatikan untuk menentukan SRP

RUANG 1. Dimensi Kendaraan Standar


PARKIR(SRP) Untuk Mobil Penumpang
Keterangan :
a = Jarak Gandar

adalah tempat b = Depan Tergantung


c = Belakang tergantung
d = Lebar
parkir untuk 1 h = Tinggi total
B = lebar total
L = Panjang total
moda transpotasi.
Pada sebuah 2. Ruang Bebas Kendaraan Parkir
Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat
tempat parkir posisi pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari
ujung terluar pintu ke badan kendaraan parkir
yang ada di sampingnya.
3. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan
Tabel 2. Satuan Ruang Pakir berdasarkan Jenis Kendaraan

No. Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m2)


1. a. Mobil penumpang untuk golongan I 2,30 x 5,00
b. Mobil penumpang untuk golongan II 2,50 x 5,00
c. Mobil penumpang untuk golongan III 3,00 x 5,00
2. Sepeda Motor 0,75 x 2,00

Gambar 2.2 Satuan Ruang Parkir


Mobil Penumpang

B : Lebar total
kendaraan L : Panjang total
kendaraan
: lebar bukaan
pintu a1, a2 : Jarak bebas arah
longitudinal
R : Jarak bebas
arah lateral
SATUAN PARKIR SEPEDA MOTOR

Gambar 2.3 Satuan Ruang Parkir Sepeda Motor


BADAN JALAN
1. Pola Parkir Paralel
PADA PERMUKAAN DATAR

dESAiN
PaRKiR
PADA TANJAKAN PADA PENURUNAN
BADAN
JALAN

LUAR BADAN JALAN


1. Pola Parkir menyudut
Sudut 30o Sudut 60o

Sudut 45o Sudut 90o


Desain Parkir di Luar Badan Jalan
Terbagi Atas
1. Taman Parkir
Taman parkir dapat diklasifikasi menjadi dua berdasarkan jenis kendaraan. Yaitu mobil penumpang dan sepeda
motor.
a. Pola Parkir Mobil Penumpang
Pola parkir mobil penumpang terbagi atas dua yaitu parkir kendaraan satu sisi dan dua sisi. Berikut
penjabarannya.
1. Satu Sisi
Pola parkir ini dapat diterapkan bila ketersediaan ruang parkir cukup sempit. Dan jika dibandingkan dengan pola
parallel, pola ini memiliki daya tamping yang lebih banyak.

(Sudut 90 o)
(Sudut 30 o, 40 o , dan
60 o)
(Sudut 30 o, 40 o ,
dan 60 o)
3. Pola Parkir Pulau
Berbeda dengan
kedua pol parkir
sebelumnya, pola
parkir pulau (Sudut 90 o) (Sudut 45 o Bentuk tulang ikan tipe A)

diterapkan jika
ketersediaan ruang
parkir luas.
Sehingga pola
parkir dapat diatur
sebagai berikut.
(Sudut 45 o Bentuk tulang ikan tipe B) (Sudut 45 o Bentuk tulang ikan tipe C)
1. Pola Parkir Satu Sisi
Umumnya pola parkir
b. Pola Parkir yang satu ini digunakan
saat ketersediaan ruang
Sepeda tidak begitu luas.
Motor
Secara umum posisi 2. Pola Parkir Dua Sisi
kendaraan sepeda motor
adalah 90o . Untuk itu, bagi Berbeda dengan pola
kebutuhan efektifitas ruang, parkir satu sisi, pola
posisi sudut 90o merupakan
yang paling mudah dan
parkir dua sisi dapat
menguntungkan. digunakan jika
ketersediaan ruang
cukup luas. Dengan
ketentuan lebar luas
lebih dari 5,6 m.
B
N
S
PALU
Bumi Nyiur Swalayan atau yang biasa lebih dikenal BNS oleh
masyarakat Kota Palu, merupakan salah satu swalayan dalam skala
kota yang cukup menjadi tujuan masyarakat Kota Palu dalam
memenuhi kebutuhannya. Lokasi dari BNS
Kondisi sendiri terletak
pada jalan
Eksisting Lahan S. Parman
Parkir Bumi serta jalan
Yojokodi.
Nyiur Swalayan

Lahan parkir di BNS terbagi


menjadi dua yang pertama yang dapat
diakses dari Jl.. S. Parman serta yang
dapat diakses dari Jl. Yojokodi. Dapat
dilihat seperti pada gambar dibawah
berikut ini
1. Area A
Pada area A, lahan parkir terbagi menjadi dua peruntukan, yang pertama untuk jenis kendaraan mobil
penumpang, dan yang kedua untuk sepeda motor.
A. Lahan Parkir Mobil Penumpang
Kondisi eksisting lahan parkir mobil penumpang ini berada di sebelah barat area A serta memiliki 19 petak
parkir (lihat gambar 3.3) . Untuk masing-masing petak memiliki lebar sebesar ± 2,79 meter dan panjang ±3,83
meter. Lahan parkir mobil yang tersedia di bagian tersebut didominasi oleh pengunjung yang ingin berbelanja
sebab pintu masuk untuk area perbelanjaan terdapat 2 pintu yang salah satunya berada pada area A Bumi Nyiur
Swalayan.

Dalam penentuan Satuan Ruang Parkir terdapat 3 golongan untuk kendaraan mobil salah satunya adalah
Pengguna/Peruntukkan Fasilitas Parkir yang merupakan “Pengunjung tempat olahraga, pusat
hiburan/rekreasi, hotel, swalayan, bioskop, rumah sakit” merupakan Golongan II yang mana Satuan Ruang
Parkir dalam meter perseginya adalah 2,50 x 5,00. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Satuan Ruang
Parkir yang ada pada Bumi Nyiur Swalayan belum sesuai standar yang ada sebab SRP yang ada pada lahan
parkir ini adalah 2,79 x 3,83 (lihat gambar 3.2) sehingga total luas lahan parkir yang ada pada bagian barat
depan Bumi Nyiur Swalayan khususnya parkiran mobil yakni memiliki 203 m² dengan masing-masing luas
lahan parkir per kapasitas/petak yakni 10,7 m²
LAHAN PARKIR AREA A
A

Selain itu, untuk pola parkir


nya sendiri, petak parkir
mobil penumpang
membentuk pola parkir dua
sisi dengan sudut sebesar
30o yang mana hal ini telah
sesuai dengan standar
LAHAN PARKIR SEPEDA MOTOR

Lahan Parkir Sepeda Motor A


Lahan Parkir sepeda motor pada area A terletak pada
bagian utara gedung BNS dengan luas total ( (P)
27,44 m x (L)1,85 = 50,764 m2 ) x 3 = 152,3 m2 yang
terbagi menjadi 3 baris , dimana 1 baris menghadap
kearah selatan atau kearah gedung BNS, dan 2 baris
lainnya menghadap kearah utara, dengan pola parkir
pulau dengan sudut 900.

Gambar 3.4 Lahan Parkir Sepeda Motor


Area B
Pada area B, lahan parkir terbagi menjadi dua peruntukan, yang pertama untuk jenis
kendaraan mobil penumpang, dan yang kedua untuk sepeda motor. Dimana lahan parkir sepeda
motor terletak di bahu jalan. Berikut penjabarnnya.
i. Lahan Parkir Mobil Penumpang

Untuk area parkir Mobil


Penumpang pada Area B memiliki 19
petak mobil dan luasan pada tiap
parkirannya yaitu ± 4,0 Meter untuk
B panjangnya ± 2,60 Meter untuk
lebarny (SRP = 2,60m x 4m) yang
mana hal ini belum sesuai dengan
SRP pedoman yang menyatakan
bahwa standar SRP mobil
penumpang untuk golongan II yaitu
2,50m x 5,00 m. Adapun pola yang
digunakan pada area parkir ini yaitu
pola dua sisi dengan sudut 90o.
Gambar 3.5 Lahan Parkir Mobil
Penumpang Area B
Lahan Parkir Sepeda Motor
Gambar 3.7 Lhan Parkir Sepeda Motor Area B

Untuk Lahan Parkir Motor


Area B yang juga terdapat
di sebelah barat, akan
tetapi terletak di bahu
jalan. Lahan parkir motor
ini memiliki Panjang ± 25
Meter dan memiliki lebar ±
Gambar 3.8 Penanda Lahan Parkir Sepeda Motor
2,54 Meter dengan luas
total 10,4 m2. Dengan pola
parkir satu sisi dengan
sudut 90o.
2 Persoalan Lahan Parkir BNS

1. pada hari-hari tertentu, swalayan ini cukup menjadi destinasi


perbelanjaan masyarakat yang menyebabkan terjadinya parkir liar yang
terdapat di luar area parkir Bumi Nyiur Swalayan. Hal ini dapat
menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Mayoritas kendaraan
yang memarkir di area parkir di Jl. Yojokodi.

2. terciptanya parkir liar juga dapat dipicu dari adanya parkir motor di
jl. Yojokodi yang dapat menarik inisiatif masyarakat yang membawa
mobil penumpang untuk memarkir kendaraan di bahu jalan, padahal
telah diberikan penanda bahwa lahan tersebut hanya dikhususkan bagi
sepeda motor
3 Solusi terhadap persoalan

Gambar 3.9 Lahan parkir di Kantor Perdagangan & Jasa


PENGALIHAN PARKIR
ke kantor Perdagangan
& Jasa yang berada
tepat disebelah gedung
BNS. Sehingga tidak
terjadinya parkir liar di
ruas jalan yang dapat
menyebabkan
permasalahan baru
yaitu kemacetan.
Selain itu, untuk menanggapi permasalahan mengenai parkir liar mobil
penumpang di Area B, yaitu dengan menegasi para pengunjung untuk
tidak memarkir kendaraan mobil nya di tempat parkir sepeda motor
pada badan jalan. Adapun hal ini dapat ditangani langsung oleh
pengelola Bumi Nyiur Swalayan.

Gambar 3.10 Mobil Parkir Liar di Lahan Parkir Motor


Kesimpulan
Bumi Nyiur Swalayan, terdapat dua lahan parkir yang dibagi penulis dalam Area A dan Area B
yang mana masing-masing mengediakan lahan parkir bagi kendaraaan mobil penumpang
golongan II dan Sepeda Motor.

Dalam Satuan Ruang Parkir dapat disimpulkan khususnya mobil


penumpang, masih belum sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Nomor : 272/Hk.105/Drjd/96 Tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir yang menyatakan bahwa standar
SRP untuk mobil penumpang Golongan II yaitu 2,50m x 5,0 m.
sedangkan pada kondisi eksisting di BNS, hanya sekitar 2,60m x 4,0
m. sedangkan untuk SRP motor sendiri telah sesuai.

Você também pode gostar