Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kes
Kunjungan awal pada ibu hamil yaitu
pertama kali ibu hamil kontak dengan tenaga
kesehatan. Kunjungan awal ini sangat
penting karena merupakan kesempatan yang
sangat berharga untuk mengkaji awal
keadaan ibu hamil dan memberi informasi
berharga tentang kelangsungan kehamilannya
sampai melahirkan.
Kunjungan ibu hamil diharapkan minimal 4
kali selama kehamilan, dengan jadwal
sebagai berikut:
1 kali kunjungan pada Trimester 1
1 kali kunjungan pada Trimester 2
2 Kali kunjungan pada Trimester 3
Mengkaji tingkat kesehatan
Menetapkan catatan dasar standart pembanding
kemajuan kehamilan
Identifikasi faktor resiko diskusi kehamilan yang sedang
berlangsung (kekhawatiran, ketakutan dll)
Nasihat perawatan selama hamil dan gaya hidup
Membina hubungan saling percaya
Mendiskusikan pilihan tempat persalinan dan screening
antenatal
Membuat kesepakatan jadual asuhan antenatal yang
tepat
Kunjungan awal memerlukan tempat yang
nyaman dan tenang karena di butuhkan
untuk membina hubungan baik antara bidan
dan ibu hamil
Kunjungan awal tidak harus dilakukan di
puskesmas, Rumah sakit, atau tempat
praktek bidan / dokter. Akan tetapi apabila
ibu hamil tidak berkunjung ke fasilitas
kesehatan maka bidan wajib untuk
mengunjungi ke rumah ibu hamil
Wanita hamil mengalami tanda dan gejala yang
unik, yang dialami ibu hamil satu dengan yang lain
tidak selalu sama.
Maka bidan harus dapat mengkaji bagaimana
keadaan wanita hamil tersebut sehingga dapat
menentukan kebutuhannya
Tujuan dari Anamnese ini adalah untuk mendeteksi
adanya komplikasi dan menyiapkan ibu untuk
melahirkan sehat dan aman bagi ibu dan bayinya.
Pada saat anamnese, bidan perlu mempunyai
ketrampilan khusus dalam hal berkomunikasi,
karena komunikasi efektif antara ibu dan bidan
dapat membantu memperoleh data secara lengkap
dan akhurat.
Tujuan
Mendeteksi komplikasi
Menentukan normalitas kehamilan
Menghitung usia kehamilan
Memperkirakan tanggal persalinan
Membuat rencana khusus untuk asuhan bagi ibu
Mencatat informasi Biodata ibu hamil dan
suami
Mencatat keluhan utama
Mencatat Riwayat kehamilan saat ini
HPHT dan apakah sesuai dengan usia kehamilanx
Gerak janin
Masalah atau tanda – tanda bahaya
Keluhan – keluhan lazim pada kehamilan
Penggunaan obat 2an termasuk jamu2an
Kekhawatiran yang dirasakan
Mencatat kehamilan, persalinan, nifas dan Kb yang
lalu
Jumlah kehamilan, anak lahir hidup, persalinan aterm,
pers prematur, abortus, pers tindakan
Riwayat perdarahan
Hipertensi
BBL Sebelumnya <2,5 kg atau > 4 kg
Masalah lain yang dialami
Lama masa menyusui, jenis KB yang digunakan dan
berapa lama
MencatatRiwayat kesehatan / penyakit yang
pernah diderita oleh ibu hamil
Masalah kardiovaskuler
Hipertensi
Diabetes
Malaria
PMS atau HIV / AIDS
Imunisasi tetanus
Asma
Ginjal
Epilepsi dll
Mencatat riwayat kesehatan keluarga
Penyakit Kronis
Penyakit Keturunan Genetik
Riwayat Sosial Ekonomi
Sosialperkawinan
Respon orang tua & keluarga
Riwayat KB
Dukungan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga
Kebiasaan makan dan gizi
Kebiasaan hidup sehat
Beban kerja dan kegiatan sehari – hari
Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan
Tujuan : Mendeteksi Komplikasi Kehamilan
Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan pada
ibu hamil adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan fisik umum (TB, BB, Tanda Vital
TD, nadi, Suhu, Lila, MAP, ROT, IMT)
Kepala dan leher
Edema Wajah, Ikterus dan pucat pada mata, mulut
pucat, pembengkakan sal. Limpe dan kel. tiroid
Ekstremitas atas dan bawah
Edema pada kaki dan tangan
Kuku jari pucat
Varises vena
Reflek – reflek
Payudara
Ukuran, simetris
Putting
Pengeluaran
Retraksi/dimpling
Massa
Nodul axilla
Abdomen
Luka bekas Operasi
TFU jika > 12 minggu
Letak, presentasi, posisi, penurunan kepala jika >36 minggu
DJJ jika > 18 minggu
Genetalia
Varises
Perdarahan
Luka
Cairan yang keluar
Pengeluaran dr Uretra dan kel scene
Kelenjar bartholini (bengkak/massa/cairan)
Genetalia dalam
Serviks : cairan, luka, kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup/
membuka
Vagina : cairan, luka, darah