Você está na página 1de 2

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kami

kesempatan untuk bisa menyampaikan pokok bahasan


“memahami ketentuan wakaf.”
Wakaf termasuk muamalah yang bukan akad , melainkan tasharruf.
Muamalah ada dua jenis. 1).muamalah yang hendaknya berasal dari
kedua belah pihak. Muamalah jenis ini disebut akad. 2).muamalah yang
hendaknya hanya berasal dari satu pihak. Muamalah jenis ini disebut
tasharruf, seperti sedekah dan wakaf. Di dalam tasharruf tidak perlu
ijab-qabul.
Wakaf harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1.Al-Waqif: yaitu pihak yang mewakafkan. Wakaf sebagaimana
sedekah, merupakan bentuk taqarrub kepada Allah sehingga pelakunya
harus muslim. Karena itu , tidak boleh menerima wakaf dari non-muslim.
Al-Waqif haruslah orang yang sah melakukan tasharruf yakni
balig,berakal dan sah mengelola harta. Karena wakaf hakikatnya
haruslah pemilik sah harta yang diwakafkan. Al-Waqif tidak harus atas
namanya sendiri. Ia boleh mewakafkan harta atas nama orangtua atau
kerabat yang sudah meninggal.

Você também pode gostar