Você está na página 1de 16

Om Swastyastu

SUNTIK MATI

Oleh:
SUNTIK MATI?
APA ITU?

EUTHANASIA
MENURUT
HINDU,
EUTHANASIA…..

DAMPAK DARI
EUTHANASIA
EUTHANASIA….
Euthanasia merupakan tindakan penghentian
kehidupan manusia baik dengan cara menyuntikkan zat
tertentu atau dengan meminum pil atau dengan cara lainnya.
Tindakan ini muncul akibat terjadinya penderitaan yang
berkepanjangan dari pasien. Di beberapa negara eropa dan
sebagian Amerika Serikat, tindakan euthanasia ini telah
mendapat izin dan legalitas negara. Pada umumnya mereka
beranggapan bahwa menentukan hidup dan mati seseorang
adalah hak asasi yang harus dijunjung tinggi

NEXT
Dalam bidang kedokteran….
Terdapat 3 arti dari euthanasia menurut Kode Etik Kedokteran,
yaitu:
1. Berpindahnya ke alam baka dengan tenang & aman tanpa
penderitaan, buat yang beriman dengan nama Tuhan di bibir.
2. Waktu hidup akan berakhir, diringankan penderitaan si sakit
dengan memberi obat penenang.
3. Mengakhiri penderitaan & hidup seorang sakit dengan
sengaja atas permintaan pasien sendiri & keluarganya.

NEXT
Macam-macam Euthanasia itu ada apa
saja sih?
Ada 2 macam Euthanasia, yaitu…
1. Aktif
Euthanasia aktif artinya mengambil kehidupan seseorang
untuk mengurangi penderitaannya. Ada aspek kesengajaan
mematikan orang tersebut, misalnya dengan menyuntikkan
zat kimia tertentu untuk mempercepat proses kematiannya.
2. Pasif
Euthanasia pasif artinya membiarkan si sakit mati secara
alamiah tanpa bantuan alat bantu seperti pemberian obat,
makanan, atau alat bantu buatan. Euthanasia pasif,
membiarkan kematian. Euthanasia pasif biasanya dibedakan
atas euthanasia pasif alamiah dengan bukan alamiah.
Euthanasia pasif alamiah berarti menghentikan pemberian
penunjang hidup alamiah seperti makanan, minuman dan
udara. Sedangkan euthanasia pasif bukan alamiah berarti
menghentikan penggunaan alat bantu mekanik buatan
misalnya mencabut respirator (alat bantu pernapasan) atau
organ-organ buatan. Euthanasia pasif alamiah sama dengan
pembunuhan sebab dengan sengaja membiarkan si sakit mati
tanpa makan-minum (membunuh pelan-pelan). Sedangkan
mencabut alat bantu yang mungkin hanya berfungsi
memperpanjang ‘penderitaan’ tidak sama dengan membunuh
sebab memang si sakit tidak sengaja dimatikan melainkan
dibiarkan mati secara alamiah.

BACK
DAMPAK EUTANASIA?
APA YA?
NEGATIF

POSITIF
Dampak Positif
Dampak Negatif

BACK
EUTHANASIA MENURUT HINDU…
Pandangan agama Hindu terhadap euthanasia didasarkan pada
ajaran tentang karma, moksa dan ahimsa. Karma merupakan suatu
konsekwensi murni dari semua jenis kehendak dan maksud perbuatan,
yang baik maupun yang buruk, lahir atau bathin dengan pikiran kata-kata
atau tindakan. Sebagai akumulasi terus menerus dari “karma” yang
buruk adalah menjadi penghalang “moksa” yaitu suatu kebebasan dari
siklus reinkarnasi yang menjadi suatu tujuan utama dari penganut ajaran
Hindu. Ahimsa merupakan prinsip “anti kekerasan” atau pantang
menyakiti siapapun juga.
Bunuh diri adalah suatu perbuatan yang terlarang didalam ajaran Hindu
dengan pemikiran bahwa perbuatan tersebut dapat menjadi suatu factor
yang mengganggu pada saat reinkarnasi oleh karena menghasilkan
“karma” buruk. Kehidupan manusia merupakan suatu kesempatan yang
sangat berharga untuk meraih tingkat yang lebih baik dalam kehidupan
kembali.
Lanjutan..
Berdasarkan kepercayaan umat Hindu, apabila seseorang
melakukan bunuh diri, maka rohnya tidak akan masuk neraka
ataupun surga melainkan tetap berada didunia fana sebagai
roh jahat dan berkelana tanpa tujuan hingga ia mencapai masa
waktu dimana seharusnya ia menjalani kehidupan (Catatan :
misalnya umurnya waktu bunuh diri 17 tahun dan seharusnya
ia ditakdirkan hidup hingga 60 tahun maka 43 tahun itulah
rohnya berkelana tanpa arah tujuan), setelah itu maka rohnya
masuk ke neraka menerima hukuman lebih berat dan
akhirnya ia akan kembali ke dunia dalam kehidupan kembali
(reinkarnasi) untuk menyelesaikan “karma” nya terdahulu
yang belum selesai dijalaninya kembali lagi dari awal.

BACK
JADI, KESIMPULANNYA….

LAST
Berdasarkan kepercayaan umat Hindu, apabila seseorang
melakukan bunuh diri, maka rohnya tidak akan masuk neraka
ataupun surga melainkan tetap berada didunia fana sebagai
roh jahat dan berkelana tanpa tujuan hingga ia mencapai masa
waktu dimana seharusnya ia menjalani kehidupan (Catatan :
misalnya umurnya waktu bunuh diri 17 tahun dan seharusnya
ia ditakdirkan hidup hingga 60 tahun maka 43 tahun itulah
rohnya berkelana tanpa arah tujuan), setelah itu maka rohnya
masuk ke neraka menerima hukuman lebih berat dan
akhirnya ia akan kembali ke dunia dalam kehidupan kembali
(reinkarnasi) untuk menyelesaikan “karma” nya terdahulu
yang belum selesai dijalaninya kembali lagi dari awal
Om Santhi Santhi Santhi Om

Você também pode gostar

  • Forensik
    Forensik
    Documento11 páginas
    Forensik
    Indah Wahyuningtyas
    Ainda não há avaliações
  • Tri Hita Karana
    Tri Hita Karana
    Documento7 páginas
    Tri Hita Karana
    Indah Wahyuningtyas
    Ainda não há avaliações
  • Anes
    Anes
    Documento38 páginas
    Anes
    Indah Wahyuningtyas
    Ainda não há avaliações
  • Kuliah Bedah Plastik
    Kuliah Bedah Plastik
    Documento35 páginas
    Kuliah Bedah Plastik
    Indah Wahyuningtyas
    Ainda não há avaliações
  • Fisiologi Ginjal
    Fisiologi Ginjal
    Documento48 páginas
    Fisiologi Ginjal
    Indah Wahyuningtyas
    Ainda não há avaliações
  • Anestesi Lokal
    Anestesi Lokal
    Documento26 páginas
    Anestesi Lokal
    nurjana
    Ainda não há avaliações
  • Obsgyn
    Obsgyn
    Documento23 páginas
    Obsgyn
    Indah Wahyuningtyas
    Ainda não há avaliações