Você está na página 1de 28

INTENSIVE CARE UNIT

MUHAMMAD YASSIR
PENGERTIAN
• Tempat perawatan klien kritis/gawat atau
klien yang mempunyai resiko tinggi terjadinya
kegawatan. Dengan sifat penyakit yang masih
reversible, dengan penerapan :
- Terapi agresif
- Teknologi tinggi
- Monitoring intensive
- Penggunaan obat-obatan poten
Praktek Kedokteran Intensive Care

• Pelaksanaan pelayanan kedokteran intensive


care berbasis rumah sakit, diperuntukkan dan
ditentukan oleh kebutuhan pasien yang sakit
kritis.
• Tujuan dari pelayanan intensive care adalah
memberikan pelayanan medik tertitrasi dan
berkelanjutan serta mencegah fragmentasi
pengelolaan.
Praktek Kedokteran Intensive Care

• Pasien sakit kritis meliputi :


– Pasien yang secara fisiologis tidak stabil,
memerlukan dokter/ perawat/ profesi lain
yang terkait yang terkoordinasi dan
berkelanjutan, serta memerlukan perhatian
yang teliti, agar dapat dilakukan
pengawasan ketat & terus menerus serta
terapi secara titrasi.
Praktek Kedokteran Intensive Care

• Pasien sakit kritis meliputi :


– Pasien yang berpotensi mengalami
dekompensasi fisiologis sehingga
memerlukan pemantauan ketat & terus
menerus serta dilakukan intervensi segera
untuk mencegah timbulnya penyulit yang
merugikan.
Praktek Kedokteran Intensive Care

• Pasien sakit kritis membutuhkan pemantauan


dan tunjangan hidup khusus yang dilakukan
oleh suatu tim, diantaranya dokter dan
perawat yang mempunyai dasar pengetahuan,
ketrampilan teknis, komitmen waktu, dan
secara fisik selalu berada ditempat untuk
melakukan perawatan titrasi dan
berkelanjutan.
Praktek Kedokteran Intensive Care

• Perawatan ini harus berkelanjutan dan bersifat


proaktif, yang menjamin pasien dikelola
dengan cara yang aman, manusiawi, dan
efektif dengan menggunakan sumber daya
yang ada, sedemikian rupa sehingga
memberikan kualitas pelayanan yang tinggi
dan hasil yang optimal.
Kerjasama multidisipliner dalam masalah medik
komplek
• Dasar pengelolaan pasien ICU adalah
pendekatan multidisiplin tenaga kesehatan
dari beberapa disiplin ilmu terkait yang dapat
memberikan kontribusi sesuai bidang
keahliannya dan bekerja sama dalam tim, yang
dipimpin oleh seorang intensivist sebagai
ketua tim.
KLIEN
• Klien yang dirawat di ICU bervariasi keadaan
klinisnya, tetapi pada dasarnya mengalami
disfungsi satu atau lebih organ, terutama ggn
fungsi nafas dan sirkulasi.
• Klien dapat berasal dari kamar operasi, UGD,
ruang perawatan lain di RS atau rujukan dari
RS lain.
lanjutan
• Terdapat 2 gol klien yang di rawat di ICU:
1. Prioritas tinggi
2. Prioritas rendah
klien prioritas tinggi:
Krisis
Tidak stabil
Penyakitnya masih reversibel
Memerlukan perawatan intensive
• Klien prioritas rendah
Klien yg kemungkinan memerlukan perawatan
intensive
Klien dengan penyakit irreversible tetapi
mengalami kegawatan bukan karena penyakit
dasarnya.
Indikasi perawatan icu
• Memerlukan inotropik untuk mempertahankan TD dan
perfusi jaringan
• TD diastolik>120 dgn edema paru,HT ensepalopati
• Gagal nafas,PaO2<50 mmHg dengan RR>35/menit
• Koma apapun sebabnya (GCS<12)
• AMI
• Aritmia
• Trauma ganda
• Pasca bedah operasi besar
Indikasi masuk ICU brdasarkan
prioritas
Pasien prioritas I (memerlukan terapi intensif)
• Pasien sakit kritis
• Pasien tidak stabil
• Perlu bantuan ventilator
• Infus kontinyu obat vasoaktif
lanjutan
Pasien prioritas II (memerlukan pemantauan
intensif)
• Pasien dengan komplikasi medis
• Post Op Besar
Lanjutan
Pasien prioritas III
• Pasien dengan pemulihan yang sulit
• Keuntungan terapi intensif yang tidak banyak
Pasien yang tidak perlu masuk ICU
• Penderita mati otak
• Menolak terapi bantuan hidup
• Koma non traumatik dengan “vegetative state
permanent”
Kriteria keluar ICU
• Jika tidak dibutuhkan lagi terapi intensif
• Terapi intensif gagal
• Kemungkinan untuk pulih sangat
kecil/keuntungan terapi intensif sangat sedikit
STAFF ICU
• Medical (dokter penanggungjawab)
• Perawat ( perawat : klien diicu 1:1 atau 2:3 )
diperlukan perawat yang sudah mendapat
pendidikan atau pelatihan khusus, memiliki
dedikasi dan motivasi yang tinggi.
Tugas perawat
• Tugas perawat pada waktu serah terima
 Identifikasi masalah
 Kejadian penting 24 terakhir
 CV : TD, nadi, EKG, perfusi perifer, kalau ada CVP
 Respirasi : setting ventilator, Hasil BGA, keluhan dan pemeriksaan
fisik, fhoto thoraks,
 Ginjal : jumlah urine, hasil elektrolit
 Pencernaan: pemeriksaan fisik, cairan lambung, intake orala,
muntah/diare, BAB
 Tanda infeksi : suhu, kultur, anti biotik,
 Nutrisi klien
 Hasil lab yg normal
 Periksa posisi ETT, selang-selang yang terpasang, label obat..
Tugas rutin
• Merubah posisi setiap 24 jam
• Membersihkan mulut setiap 2 jam
• Fisioterapi nafas
• Mencatat hasil pengamatan atau pengukuran
dilembar observasi
• Komunikasi dgn tim kesehatan lain
• Mencatat dan mengkomunikasikan masalah2 yg
timbul berkaitan dgn pelaksanaan perawatan
klien
Lembar observasi mencakup
• Pengukuran fungsi vital
• Keadaan neurologis
• Parameter hemodinamik
• Setting ventilator
• Parameter respirasi
• Keseimbangan cairan masuk dan keluar
• Data-data laboratorium
• obat2an
Peran perawat ICU
• Caring role
memelihara klien dan menciptakan
lingkungan biologis, psikologis, sosiokultural.
• Cordinating role
mengatur ketrpaduan tindakan keperawatan,
diagnostik dan terapeutik.
• Theraupetic role
sbg pelaks pelimpahan tugas dari dokter
untuk tindakan diagnostik dan terapeutik.
3 kesiapan dalam masalah kegawatan
• Siap mental
• Pengetahuan dan ketrampilan
• Siap alat dan obat
Urutan prioritas penanganan
kegawatan berdasarkan pada 6B
• B 1 :Breath
• B 2 :Bleed
• B 3 :Brain
• B 4 :Bladder
• B 5 :Bowel
• B 6 :Bone
Menit-menit kritis klien yang memerlukan terapi sportif
untuk menyelamatkan jiwanya,karena itu perawat icu
harus mampu
• Membebaskan jalan nafas
• Memberikan nafas buatan
• Pijat jantung luar jika jantung berhenti
• Posisi shock
Selanjutnya perawat jg hrs mampu:
• Terapi O2 dan nebulasi
• Melakukan suction
• Memasang Infus iv
• Respirator untuk pernafasan bantuan
• Laryngoscope untuk intubasi trachea
• Monitor ECG untuk memantau aritmia
• Drain thoraks dan pompanya
• Memberikan obat2an
• Mengenali aritmia berbahaya
• DC-Shock
• Merawat klien dgn TIK
Tindakan pencegahan/antisipasi yang harus
diperhatikan dan dilakukan staff keperawatan akibat
resiko tindakan ICU
• CVP, Central venous catheter (resiko
infeksi,resiko aritmia jantung,resiko
emboli,trombus)
• Bahaya listrik
• respirator
thanks

ada pertanyaan ?

Você também pode gostar