Você está na página 1de 14

PELAPORAN

Nama Kelompok :
1. Ipung Purnama Zakaria (115040134)
2. Nadhifa Salsabila Awaliyah (115040145)
3. Dadan Abdullah (115040153)
4. Nida Afifah (115040154)
PENGERTIAN
PELAPORAN

Pelaporan adalah bagian akhir dari proses audit


manajemen. Pelaporan merupakan
pengomunikasian temuan dan rekomendasi
auditor untuk meyakinkan manajemen mengenai
keabsahan hasil audit melalui suatu laporan
komprehensif yang memuat temuan penting yang
mendukung kesimpulan dan disajikan dalam
bahasa operasional yang mudah dimengerti.
JENIS PENDAPAT LAPORAN AUDIT

Opini Auditor terdiri atas 5 jenis (Mulyadi, 2002 :416) yaitu :

1. Pendapat WajarTanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)


2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa
Penjelas (Unqualified Opinion with Explanatory Language)
3. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
5. Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)
Cara Penyajian Laporan Audit Manajemen

1. Penyajian Laporan Mengikuti Arus Inforrmasi

2. Penyajian Laporan yang Menitikberatkan pada


Kepentingan Pengguna
RUANG LINGKUP AUDIT

 Ruang lingkup audit menunjukkan berbagai aspek dari


program atau aktivitas yang diaudit dan periode waktu
dari program atau aktivitas yang diaudit oleh auditor.
Pada bagian ini juga harus disajikan seberapa mendalam
audit tersebut dilakukan. Untuk hal-hal yang tidak
termasuk dalam ruang lingkup audit ini, sebaiknya tidak
disajikan di dalam laporan yang dibbuat supaya tidak
mengaburkan pemahaman pengguna laporan terhadap
hasil audit yang disajikan auditor.
RUMUSAN REKOMENDASI

Rekomendasi merupakan saran perbaikan


yang diberikan auditor berbagai kekuranga
atau kelemahan yang terjadi pada program
atau aktivita yang diaudit. Auditor harus
memberikan rekomendasi kepada atasan
dari pengelola program atau aktivitas yang
diaudit. Rekomendasi harus disertakan
dalam laporan hasil audit.
SIMPULAN DAN TEMUAN AUDIT

Dalam menyajikan temuan audit, auditor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Judul bab harus mengidentifikasikan pokok persoalan dan sedapat mungkin juga arah
dari temuan.
2. Pokok-pokok setiap temuan harus diikhtisarkan secara singkat dan harus
mengungkapkan kepada pengguna akan adanya uraian yang mendukung dan
menjelaskan pokok-pokok temuan tersebut.
3. Auditor harus menggambarkan kepada pengguna laporan tentang hal-hal yang
ditemukan, baik bersifat negatif maupun positif, apa penyebab dan akibat dari temuan
tersebut.
4. Dalam penyajian temuan ini auditor juga harus mempertimbangkan dan mengevaluasi
komentar para pihak yang berkaitan dengan program atau aktivitas yang diaudit.
5. Semua penyajian temuan harus diakhiri dengan suatu pernyataan yang menjelaskan
sikap akhir auditor atas dasar pertimbangan yang matang terhadp informasi yang
diperoleh.
CONTOH LAPORAN AUDIT MANAJEMEN
Surabaya, 01 April 2014
No : 054/KAP/IV/2014
Lampiran : 3 eksemplar
Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen
Kepada
Yth, Direktur RS, Puri Santika
di Surabaya
Kami telah melakukan audit atas Pengelolaan Piutang pada Rumah Sakit Puri Santika untuk periode tahun 2012/2013. Audit kami tidak
dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan tersebut. Audit
kami hanya mencakup bidang Pengelolaan Piutang yang dimiliki (terjadi pada) Rumah Sakit. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai
ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna) dan efektivitas (hasil guna). Pengelolaan Piutang yang dilakukan dan memberikan saran
perbaikan atas kelemahan pelayanan yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan dimasa yangakan datang dapat dicapai
perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisiensi dan lebih efektif dalam mencapai
tujuannya.
LANJUTAN...

Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit, kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak baik
jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik
Rawiatmaja dan Rekan

IBEKA, RAWIATMAJA, S.E., M.M., Ak., BAP.


STUDI KASUS

BPK Temukan Kerugian Negara dari perjalanan dinas K/L Rp22,33 Miliar
Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian atau Lembaga Negara
(LKKL) dan Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN). Dalam laporannya BPK menyoroti biaya perjalanan
dinas ganda dan/atau tidak sesuai ketentuan senilai Rp 22,33 miliar pada 51 K/L.

Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara, mencontohkan pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas pada
Kementerian Pertahanan dan TNI senilai Rp 6,10 miliar yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Antara lain
adanya selisih harga antara bukti pertanggungjawaban dan bukti yang dikeluarkan penyedia jasa.

"Antara lain adanya selisih harga antara bukti pertanggungjawaban dan bukti yang dikeluarkan oleh penyedia jasa serta
nama dan tujuan perjalanan dinas berbeda engan dengan bukti yang dikeluarkan oleh penyedia," ujar Moermahadi
dalam laporannya di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Kedua, kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas senilai Rp 1,71 miliar ditemukan pada Kemenristekdikti antara
lain, perjalanan dinas luar negeri melebihi standar yang ditetapkan senilai Rp 751,24 juta. Ada juga pemahalan
perjalanan dinas luar negeri senilai Rp 816,53 juta antara lain pada pengiriman delegasi Indonesia pada The 29th
Summer Universiade.
LANJUTAN...

Ketiga, kelebihan pembayaran atas biaya perjalanan dinas senilai Rp 1,71 milar pada Bawaslu, antara lain pembayaran uang
saku perjalanan dinas serta realisasi dan pertanggungjawaban biaya akomodasi dan transport melebihi yang sesuai
kenyataan.

"Sementara itu, permasalahan biaya perjalanan dinas ganda dan atau melebihi ketentuan juga terjadi pada 48 K/L lainnya
senilai Rp 12,81 miliar," dia menambahkan.

Terhadap permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada pimpinan K/L antara lain pertama memberikan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada pejabat/pegawai yang belum optimal dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab.

Kedua, memerintahkan PPK dan pelaksana pengawas lapangan untuk lebih cermat dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.

"Rekomendasi lain, memerintahkan pejabat/pegawai yang bertanggung jawab untuk meningkatkan pengawasan dan
pengendalian. Serta memerintahkan pejabat/pegawai dan pihak lain yang bertanggung jawab untuk
mempertanggungjawabkan kerugian dengan menyetor ke kas negara," dia menandaskan.
Temuan Penyebab Akibat Kesimpulan
• Pertanggungjawaban • Selisih harga antara bukti • Pertanggungjawaban • BPK temukan kerugian
belanja perlajalanan dinas pertanggungjawaban dan belanja perjalanan dinas negara dari perjalanan
pada Kementrian bukti yang dikeluarkan pada Kementerian dinas K/L Rp 22,23
Pertahanan danTNI oleh penyedia jasa, serta Pertahanan dan TNI yang Miliasr, yang terdiri dari
senilai Rp, 6,10 miliar. nama dan tujuan perjalan tidak sesuai dengan pertanggungjawaban
dinas berbeda dengan kondisi yang sebenarnya. belanja perjalanan dinass
bukti yang dikeluarkan pada kementerian
oleh penyedia pertahanan dan TNI
senilai Rp 6,10 miliar ,
• Pembayaran biaya • Perjalanan dinas luar • Kelebihan pembayaran pembayaran biaya
perjalanan dinas senilai negeri melebihi standar biaya perjalanan biaya perjalanan dinas senilai
Rp 1,71 miliar yang ditetapkan senilai perjalanan dinas. Rp 1,71 miliar biaya
Rp 751,24 juta. Ada juga perjalanan dinas senilai
pemahalan dinas luar Rp 1,71 miliar pada
LANJUTAN...

Negeri senilai Rp 816,53 juta Bawaslu dan biaya perjalan


antara lain pada pengiriman dinas ganda pada 48 K/L
delegasi Indonesia pada The lainnya senilai Rp 12,81 miliar
29th Summer Universiade. yang disebabkan adanya
selisih, kelebihan-kelebihan
• Biaya perjalanan bisnis • Pembayaran uang saku • Kelebihan pembayaran tertentu atau mark-up dan
senilai Rp 1,71 miliar pada perjalanan dinas serta atas biaya perjalanan bisa merugikan keuangan
Bawaslu. realisasi dan dinas perjalanan dinas negara.
pertanggungjawaban pada Bawaslu.
biaya akomodasi dan
transsport melebihi yang
sesuai kenyataan

• Biaya perjalanan dinas • Permasalahan biaya • Melebihi ketentuan


ganda pada 48 K/L lainnya perjalan dinas ganda dan
senilai Rp 12,81 miliar atau melebihi ketentuan

Você também pode gostar