Você está na página 1de 43

Farmakologi

Praktis
Tutor : Ahmad Agus Faisal, S.Ked ( TBM 2012)
Farmakologi Kasus non
praktis emergensi
AINS ISPA

OBAT MAAG
CEPHALGIA

OBAT DIARE
MAAG

MUAL MUNTAH
DIARE

ANTI ALERGI
KONJUNGTIVITIS

ASMA

INFLUENZA

KORTIKOSTEROID

ANTIBIOTIKA

ANTI HIPERTENSI
AINS
(Anti Inflamasi Non Steroid)
1. Meloxicam 7,5 mg
• Dosis :
• Pada OA: 7,5 mg 1x1 hari
• Pada RA: 15 mg 1x 1

2. Natrium Diklofenak
• Sediaan 25 mg
• Dosis : Dewasa 75-150 mg sehari
• ESO : Gangguan GIT, pusing ,sakit kepala, ruam kulit
4. Asam Mefenamat
• Sediaan 500 mg.
• Dewasa dosis awal 500 mg, selanjutnya 250 mg tiap
6 jam.
• ESO :Permasalahan GIT (diare,mual,muntah,nyeri
perut,konstipasi),
5. Paracetamol
• Sediaan 500 mg
• ESO : reaksi alergi
OBAT MAAG
Obat
Dosis Prinsip Kerja Efek Samping
Maag
Antasida Dewasa >12 Merupakan basa basa lemah
Alluminium thn 1-2 tab untuk menetralkan asam
Hidroksida lambung, sehingga dapat
200 mg Anak 6-12 meningkatkan pH.
Magnesium thn ½ -1 tab
Hidroksida
200 mg

AH-2: 400mg Menghambat reseptor Diare (sementara), nyeri


Cimetidine Dewasa : histamine H2 di lambung yang otot, pusing-pusing,
1x sehari memicu produksi asam klorida, reaksi kulit.
setelah sehingga PH lambung
makan meningkat menjadi 6-7
malam
PPI: Dewasa: 20 Menyebabkan penghambatan Jangka panjang perlu
Omeprazol mg atau 40 asam lambung, dipakai pada diperhatikan
e mg sekali maag yang tidak mempan obat pertumbuhan bakteri
sehari. AH-2 (cimetidine) atau maag berlebihan di sel cerna
OBAT DIARE
1. Loperamide
• Sediaan 2 mg.
• Dewasa: 4 mg (2tablet dulu) baru diikut 2 mg berikutnya
setelah BAB. Maksimal 8 tablet 1 hari
• Guna: Mengurangi gerak peristaltik dan menormalisasikan sel-
sel yang hipersekresi
• Efek Samping: mual,muntah, pusing, mulut kering, kemerahan
kulit

2. Attapulgite
• Dewasa: 1,2-1,5 gram setiap BAB
• Guna: memadatkan konsistensi feses Efek Samping: sembelit
MUAL MUNTAH
1.Metoclorpramid
• Sediaan: 1 tablet 10 mg
• Dewasa: 3xsehari 5-10 mg
• Guna : Memperkuat pergerakan dan pengosongan lambung
dan anti emetik karena blokade ctz
• Efek samping: mengantuk dan gelisah

2. Domperidone
• Sediaan: 1 tablet 10 mg
• Dewasa: 3xsehari 10-20 mg sebelum makan
• Efek samping: alergi, kaku otot usus
ANTI ALERGI
1. CTM
• Sediaan 4mg
• Dewasa: 3x1 sehari
• Guna: Reaksi alergi
• Efek samping: mengantuk

2. Cetirizine dan loratadine Sediaan 10 mg


• Dewasa: 1 x 10 mg/hr
• Guna: Penggunaan pada reaksi alergi. Pada rhinitis(bersin
karena alergi) gatal- gatal/biduran (urtikaria)
• Efek samping: sakit kepala, bibir kering
OBAT ASMA
NEED TO KNOW PALS!! 

Pada asma terjadi hal-hal berikut:


• Inflamasi/radang saluran pernafasan : terjadinya
pengeluaran berlebihan lendir, penebalan otot polos.
• Obstruksi/terhalangnya pengeluaran nafas: terjadi
karena bengkaknya saluran pernafasan, konstriksi otot
sal.pernafasan, pembentukan lendir. Hal ini menyebabkan
kesulitan mengeluarkan nafas (ekspirasi)
• Hyperresponsive/reaksi berlebihan bronkus
Quick Reliever:

Salbutamol (Beta 2 agonis) Sediaan 2 dan 4 mg


• Dosis: 2-4 mg pada spasme akut. Maksimal 32 mg/hari
• Guna: Penggunaan pada reaksi asma. Dapat berupa
inhaler dan berfungsi untuk pereda asma yang
mempunyai efek cepat
OBAT FLU BATUK
1. Flutamol (PCT, Fenil Propanolamin HCL,CTM, Gliseril
Guaiakolat)
• Dosis
• Sediaan: PCT (500 mg), Fenil propanolamin HCl 15
mg, CTM 2 mg, Gliseril Guaiakolat 50 mg
• Dewasa: 1 kaplet. 3-4x sehari
KORTIKOSTEROID
1. Dexametason
• Sediaan: 0.5 mg. Dosis tergantung kebutuhan/berat
ringannya penyakit. Untuk alergi: Dewasa : Awal, 0,75-9
mg/hari, terbagi dalam 2-4 dosis.
• Indikasi Obat anti inflamasi (radang) yang kuat dan
anti allergi (asma bronkial, dermatitis atopik, alergi
obat, rinitis alergi)
• Efek Samping
Bila berkepanjangan dapat mengakibatkan efek
katabolik steroid seperti kehabisan protein, osteoporosis
dan penghambatan pertumbuhan anak dll
ANTIBIOTIK
1. Amoxicilin 500 mg
• Dosis: Dewasa dan anak bb >20kg: 250-500 mg tiap 8
jam
• Efek samping :
• Reaksi kepekaan: Erythema maculopapular rashes,
urtikaria, serum sickness
• Reaksi kepekaan seperti anafilaksis
• Gangguan sal pencernaan: mual, muntah, diare
• Reaksi hematologi
2. Cefadroxil 500 mg
• Keterangan: Merupakan antibiotic semisintetik golongan
Cephalosporin yang bersifat bakterisid terhadap
mikroorganisme gram positif dan gram negatif.
• Dosis dewasa: sehari 1-2 g
• Anak-anak : sehari 25-50 mg/kg berat badan, dibagi
dalam 2 dosis. Pengobatan 2-3 hari sampai setelah gejala
infeksi hilang
• Efek samping : Diare, mual, muntah, gatal, angioedema,
pseudomembran colitis
OBAT ANTI HIPERTENSI
1. Captopril 2. HCT
• Indikasi: Penghambat ACE • Indikasi: Hipertensi dengan
efektif untuk hipertensi fungsi ginjal normal
ringan, sedang, berat,
hipertensi, gagal jantung • Dosis: 12,5-25mg/1x
kongestif pemberian/hari
• Dosis: 25-100mg/2x
pemberian/hari • Efek Samping: Hipokalemi
Kontraindikasi: Hamil hiperglikemia, urisemia,
trimester 2 dan 3 Efek hiperkolesterolemia,
Samping: Batuk kering, hipertrigliseridemia
rash, disgeusa
3. Furosemid
• Indikasi: Lebih efektif daripada Tiazid (HCT) untuk
hipertensi dengan gangguan fungsi ginjal atau gagal
jantung
• Dosis: dosis awal 20 mg  80 mg
dosis pemeliharaan ditingkatkan secara bertahap 20 hingga
40 mg per dosis setiap 6 hingga 8 jam dengan dosis
maksimum sehari 600 mg
KASUS-KASUS MEDIS NON
EMERGENCY
Infeksi Saluran
Pernafasan Atas (ISPA)
Meliputi hidung, sinus dan faring.
Sehingga ISPA ini terdiri dari rinitis,
sinusitis, epiglotitis, laringitis, faringitis
dan juga common cold. Infeksi ini dapat
diakibatkan oleh virus, mikroba maupun
fungi.
Tanda Infeksi yang disebabkan
virus pada ISPA
Eritema
mukosa

Virus  bening
Nasal Nafas
Bakteri  discha
keruh,kuning,keh bau
ijauan rge busuk

Gejala
inflam
asi
Tanda Infeksi yang
disebabkan oleh bakteri
pada ISPA

• Eritema, pembengkakan, atau eksudat tonsil atau faring


• Suhu 38,3 ° C atau lebih tinggi
• Pembesaran nodus cervicalis anterior (≥ 1 cm)
Cephalgia
• Rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada daerah atas
kepala dari orbital sampai ke daerah belakang kepala
(area oksipital dan sebagian daerah tengkuk).
• Klasifikasi ini secara garis besar membagi nyeri kepala
menjadi dua yaitu nyeri kepala primer dan nyeri kepala
sekunder.
• Prinsip Penatalaksanaan Awal
• Analgetikum, misalnya :
• Asam mefenamat 250 – 500 mg tablet, dosis 750 – 1500
mg/hari.
• Penenang / ansiolitik, misalnya :
• Lorazepam 1-2 mg tablet, dosis 3 – 6 mg/hari.
Epigastric Pain Syndrome
• Nyeri epigastrik Tatalaksana awal
mengacu pada
reaksi Cimetidine: untuk rasa nyeri yang
abdominal seperti terbakar.
tertentu yang
berhubungan Antasida: zat untuk menyeimbangkan
dengan keasaman lambung.
beberapa
gangguan pada Ibuprofen
epigastrium. Anti nyeri Obat ini memiliki efek anti-
platelet ringan dan juga bertindak
sebagai vasokonstriktor.
Diare
bertambahnya frekuensi buang air besar atau fluiditas
(tingkat keenceran) tinja yang lebih tinggi.
Diare dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu karena
adanya infeksi enteral dan parenteral, imuninodefisiensi, terapi,
maupun karena tindakan tertentu lainnya.

Infeksi enteral dapat disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa, dan


cacing.
Infeksi parenteral dapat disebabkan oleh karena intoksisitas
makanan, alergi dan malabsorbsi.
• Gejala dan Tanda
menurut Prinsip Penatalaksaan
Guandallini Awal
(2013):
• Rehidrasi
• Dehidrasi
• Gagal tumbuh • Identifikasi penyebab
dan kekurangan diare akut
gizi (biasanya • Terapi simtomatis,
pada anak)
dengan pemberian obat
• Nyeri perut /
kram antidiare
• Eritema • Terapi definitif, edukasi
perianal
yang jelas sangat penting
Konjungtivitis
peradangan pada konjungtiva (lapisan luar mata dan lapisan
dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh mikro-
organisme (virus, bakteri, jamur), alergi, iritasi bahan-bahan
kimia.
Prinsip Penatalaksanaan Awal
• Konjungtivitis Bakteri
diberikan tetes mata disertai antibiotik spektrum obat salep
luas tiap jam mata untuk tidur atau salep mata 4–5x/sehari.

• Konjungtivitis viral
• Pemberian antihistamin/dekongestan topikal. Kompres
hangat atau dingin dapat membantu memperbaiki gejala.
TERIMAKASIH

Você também pode gostar