Você está na página 1de 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.Ny.

N
DENGAN OTHER LOW BIRTH WEIGHT
HYALINE MEMBRANE DISEASE( HMD) GRADE I
DI BANGSAL BAKUNG
RSUP SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
Identitas Pasien
Nama : By. Ny. N
Alamat : Klaten
Tanggal Lahir/ Umur : 28 September 2018/4 hari
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
No. Register : xxxxxxx
Tanggal Masuk/ Jam : 28 September 2018 jam 05.00
Diagnosa Medis : Other Low Birth weight HMD grade 1
Riwayat kesehatan
1.Keluhan utama
Berat bayi lahir rendah yaitu 1500 gram.
2.Riwayat Kesehatan Sekarang
Bayi lahir pada tanggal 28 September 2018 jam 05.10 WIB di RSST Klaten secara spontan
diusia kehamilan 28 minggu dengan berat bayi lahir yaitu 1500 gram. Selain itu setelah lahir
bayi tidak langsung menangis dengan nilai apgar score yaitu 6-8-8,saat dilakukan pengkajian
bayi sekarang di rawat di ruang bakung masuk pada pukul 06.10 WIB di dalam inkubator
dengan suhu 34,4 C dengan terpasang CPAP fi02 21% PEEP 7 mbar dan infus syring pump
D5% di tangan kiri serta terpasang OGT dengan intake 2 cc/2 jam.
Riwayat kelahiran dan persalinan
1.Prenatal
Ny. N menyatakan kehamilan pertama, G1P0A0, usia 20 tahun, klien tidak melakukan
pemeriksaan ANC. Kehamilan ini tidak diharapkan kareana klien hamil dalam keadaan belum
menikah.
2.Natal
Ny. N Mengatakan,pada hari jumat 28 september pada jam 04.00 ia merasakan sakit perut.ia
kemudian datang ke igd rsup soeradji tirtonegoro klaten kemudian jam 05.10 Bayi lahir secara
spontan di rumah sakit di usia kehamilan 28 minggu, ditandai dengan ketuban pecah sebelum
persalinan, dengan nilai apgar score yaitu 6-8-8. Jenis kelamin bayi laki – laki, berat badan
1500 gram.
Riwayat kelahiran dan persalinan
3.Postnatal
Setelah bayi lahir keadaan lemah,nafas tidak teratur, sempat tidak menangis,reflek
menghisap lemah, dan dirawat di ruang bakung di dalam inkubator dan langsung dipasang
CPAP fi02 21% PEEP 7 mbar dengan infus syring pump d5% dan terpasang OGT dengan
intake 2 cc/2 jam.
Riwayat sosial
1.Yang Merawat
Saat ini klien diwarat diruang bakung dan dirawat oleh perawat dan sesekali ibu klien
menjenguk saat jam kunjung rumah sakit.
2.Hubungan dengan Keluarga
Ibu klien biasa mengunjungi, melihat, dan menyentuh bayinya saat berkunjung
meskipun bayi dalam incubator, sedangkan ayahnya belum pernah melihat bayinya
karena sedang diluar kota.
Keadaan Psikologis Orang Tua
Ny.N dan bayinya belum memiliki jaminan kesehatan. Ny. N menyatakan khawatir
dengan keadaan anaknya dan keadaan biaya karena ny.N belum bekerja dan ayah
by.ny.N belum pernah menjenguk. Ia menginginkan anaknya cepat pulang seperti bayi-
bayi lainnya.. Bayi ny. N tidak diinginkan di dalam keluarganya. Ny.N tampak lelah.
Keadaan kesehatan saat ini
1.Nutrisi dan Metabolisme
Saat ini pasien mendapat diit susu ASI 2 jam sekali sekitar 2 cc melalui selang OGT
2.Eliminasi Urine dan Feses
Klien BAB ± 1x sehari dengan konsistensi warna hitam, lembek cair, bau khas feses bayi.
BAK menggunakan pempers dan diganti setian 6 jam sekali dan terisi ± 40 cc
3.Istirahat dan Tidur
Klien terlihat tidur rata-rata tidur per hari yaitu 20-22 jam
Keadaan kesehatan saat ini
4.Peran dan Hubungan
Bayi Ny.N yang dirawat di ruang bakung merupakan anak pertama. Keluarga mengatakan
anak akan diasuh oleh orang tuanya sendiri, dan selama ini ibu bayi menengok keruang
bakung
5.Toleransi Stress dan Koping
Klien jarang menangis
Pemeriksaan fisik
1.Keadaan Umum : Lemas, kurang aktif, menangis lemah,perawatan dalam inkubator
2.Tanda-tanda Vital
Nadi : 132 x per menit
Pernafasan : 48 x per menit
Suhu : 36,2°C
3.Antropometri
Panjang Badan : 37 cm
Berat Lahir : 1400 gram
Lingkar Dada : 26,5 cm
Lingkar Kepala : 28 cm
Pemeriksaan fisik
4.Hidung : Terpasang C-PAP fi02 21% PEEP 7 mbar
5.Mulut : Reflek hisap lemah, terpasang selang OGT ukuran 5 Fr, mukosa kering
6.Genetalia : Jenis kelamin laki-laki, testis belum turun ke skrotum
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Leukosit 8.3 10^3/ul 5.0~30.0
Eritrosit 4.30 10^6/Ul 3.70~6.50
Hemoglobin 14.9 Gr/dl 5.0~30.0
Hematokrit 45.1 % 150-450
Trombosit 181 10^3/ul 44-72
MCV 105.0 fl 80-99
MCH 34.7 fl 27-31
MCHC 33.0 gr/dl 33-37
Hitung Jenis
Neutrofil 45.50 % 40-80
Limfosit 48.40 % 34
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.X Ray Baby gram :


Cor tidak membesar
Pulmo tampak reticulasi ringan di kedua paru,batas jantung paru tegas
Kedua sinus phrenicocostalis tajam
Tulang dan soft tissue baik
KESAN:
Dapat merupakan HMD Grade 1

2.X ray BOF menunjukan


Gas Usus normal,tak tampak dilatas atau penebalandinding
Tak tampak ileus/pneumoperitoneum
Tak tampak oganomegali
Tulang tulang baik
KESAN:
Tak tampak tanda necrotizingenterocolitis/ileus pneumopentoneum
TERAPI

1.Termoregulasi dengan inkubator suhu 34,4oC


2.ASI eksklusif 2cc/2 jam melaui OGT
3.Syring pump D5%
4.C-PAP fi02 21% PEEP 7 mbar
5.Gentamicin 5mg/26 jam (IV)
6.Ampicilin 75mg/12 jam (IV)
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : - Hipotermi Jaringan lemak subkotis tipis
DO :
- Akral kadang teraba dingin
- Lahir premature 28 minggu
- BBLR 1500 gram
- Suhu tubuh 36,2°C
- Perawatan dalam inkubator
2 DS : - Resiko Infeksi Prematuritas dan system
DO : imun yang tidak adekuat
- Keadaan umum lemah
- Lahir premature 28 minggu
- BB 1500 gram
- Suhu tubuh 36,2°C
- Lekosit 24.7 10^3/ul
ANALISA DATA
DS : - Ketidakefek Prematuritas, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrisi
3
DO : tifan minum
- Terpasang selang OGT ASI bayi
- Reflek hisap lemah
- Bayi tidak dapat menetek
ibu
- BB 1500 gram
- Terpasang infus syring
pump D5 %

Ds : - Ketidakefek Imaturasi Paru


4 Do : tifan pola
-RR : 48x/menit nafas
-Terpasang CPAP Fi02 21%
PEEP 7 mbar
-Menangis lemah
ANALISA DATA
5. Ds: Defisit pengetahuan Kurang terpaparnya informasi
-Ny.N mengatakan tidak mengetahui tentang apa mengenai BBLR
yang sedang dialami anaknya.
-Ny.N mengatakan hanya mengetahui kalau anaknya
kecil, tidak mengetahui kalau anaknya
mengalami BBLR
-Ny.N mengatakan merasa bingung terhadap kondisi
anaknya.
-Ny.N mengatakan saat di luar atau saat tidak
menungguinya Ny.N merasa was-was terhadap
anaknya,
Do:
-Bayi Ny.N yang dirawat di ruang bakung
merupakan anak pertama
-Ny.N terlihat bingung dengan kondisi anaknya
ANALISA DATA
6. DS: Ansietas orang tua Hospitalisasi anak
-Ny. N mengatakan khawatir dengan keadaan
anaknya. Ia menginginkan anaknya cepat pulang.
-Ny.N mengatakan khawatir dengan keadaan
biaya perawatan karena ny.N belum bekerja dan
ayah by.ny.N belum pernah menjenguk

DO:
-Ny.N klien tampak cemas terhadap keadaan klien
-Ny.N tampak lelah
DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


NO
TUJUAN TINDAKAN RASIONAL

1 Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan 1. Observasi TTV, 1. Sebagai acuan


berhubungan dengan imaturitas tindakan cuping hidung, penatalaksanaan
otot – otot pernapasan keperawatan retraksi dada tindakan
selama 3x24 jam 2. Berikan terapi 2. Mensuplai O2
pola nafas adekuat, CPAP dalam tubuh
dengan kriteria 3. Jaga kepatenan 3. Memberikan
hasil : jalan nafas : rasa nyaman
- Pernafasan adekuat suction klien
16-30 x/menit 4. Jalan nafas tidak
ada sumbatan
DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

2 Hipotermi berhubungan Setelah dilakukan 1. Pantau suhu 1. Sebagai acuan


dengan jaringan subkotis tindakan keperawatan setiap 3 jam penatalaksanaan
tipis selama 3x24 jam sekali tindakan
hipotermi tubuh stabil , 2. Atur suhu 2. Mengikuti
dengan kriteria hasil : incubator sesuai program yang
- Suhu tubuh normal 36- indikasi dianjurkan
37,5°C 3. Hindarkan bayi 3. Untuk mencegah
- Akral hangat kontak langsung komplikasi
- Bayi tidak menggigil dengan sumber panas dan dingin
dingin/panas 4. Menjaga
4. Ganti popok bila kenyamanan
basah klien
DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN
3 Ketidakefektifan minum ASI Setelah dilakukan 1. Monitor BB klien 1. Mengetahui
bayi berhubungan dengan tindakan keperawatan 2. Pasang selang OGT perkembangan
prematuritas, 3x24 jam, pola makan 3. Kaji kemampuan nutrisi bayi
bayi menjadi efektif reflek hisap 2. Membantu
dengan kriteria hasil : 4. Monitor asupan intake suplai nutrisi
-Klien dapat menyusui dan output cairan untuk tubuh
dengan efektif 5. Kolaborasi dengan 3. Indikasi
-Bayi menandakan kepuasan ahli gizi untuk bayimampu
menyusui pemberian nutrisi menyerap nutrisi
4. Mengatur
keseimbangan
cairan pada klien
5. Asupan nutrisi
bayi bisa
tercukupi
DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

4 Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Pantau tanda gejala 1. Sebagai acuan


berhubungan dengan tindakan keperawatan infeksi : suhu, penatalaksanaan
Prematuritas dan system selama 3x24 tidak lekosit, penurunan tindakan
imun yang tidak adekuat terjadi infeksi, dengan BB 2. Memberi
kriteria hasil : 2. Batasi jumlah kenyamanan pada
- Tidak ada tanda tanda pengunjung klien
infeksi 3. Gunakan teknik 3. Agar tidak
- Jumlah lekosit dalam aseptic selama terjadinya infeksi
batas normal 5.0-30.0 berinteraksi dengan pada klieN
klien 4. Menjaga incubator
4. Bersihkan incubator tetap terjaga
secara berkala kebersihannya
5. Berikan anti biotik 5. Mencegah
sesuai advis dokter penyebaran infeksi
DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

5. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan Ny.N 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan kurangnya keperawatan 1x24 jam, Ny.N mengenai BBLR tingkat pengetahuan
terpapar informasi mengenai dapat: 2. Berikan informasi Ny.N
BBLR -Menjelaskan kembali mengenai penyebab 2. Untuk menambah
penyebab BBLR BBLR, perawatan bayi pengetahuan Ny.N
- Menjelaskan kembali BBLR, dan komplikasi mengenai bayi
tentang kharakteristik BBLR pada bayi BBLR BBLR
-Mengetahui cara perawatan 3. Anjurkan Ny.N untuk 3. Agar Ny.N dapat
BBLR mengaplikasikan mengasuh bayinya
pengetahuan mengenai 4. Untuk mendapat
perawatan bayi BBLR informasi mengenai
kepada bayinya kondisi bayi Ny.N
4. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan yang
menangani bayi BBLR
DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN
6 Ansietas orang tua Setelah diberi asuhan 1. Kaji penyebab 1. Berbagi informasi
berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 ansietas klien membentuk dukungan
hospitalisasi anak jam, ansietas berkurang 2. Berikan informasi atau kenyamanan dan
dengan kriteria: mengenai keadaan dapat menghilangkan
 Ibu klien tampak tenang bayi saat ini tegangan terhadap
 Ibu klien melaporkan 3. Ajarkan dan anjurkan kekhawatiran yang
cemas berkurang klien teknik relaksasi tidak diekspresikan.
 Ibu klien melaporkan dengan nafas dalam. 2. Mengetahui kondisi
produksi asi bertambah bayi menurunkan
 Ibu klien mengerti tentang kecemasan orangtua.
perawatan klien 3. Memberikan control
situasi, meningkatkan
perilaku positif.

Você também pode gostar