Você está na página 1de 7

Apa itu Hipertensi?

Hipertensi adalah suatu


penekanan darah sistolik
– diastolik yang tidak
normal. Batas sistolik
140 – 190 mmhg dan
diastolik 90 – 95 mmhg
yang merupakan garis
batas hipertensi. ( Silvia
A. Price, 2000 )
Apa saja Komplikasi dari Hipertensi
1. Aterosklerosis
Tekanan darah tinggi
dapat menyebabkan
pengerasan dan
penebalan arteri dinding
pembuluh darah arteri.
Aterosklerosis
menyebabkan
penyumbatan pembuluh
darah, sehingga jantung
tidak mendapatkan cukup
oksigen.
2. Gagal Jantung
Saat tekanan darah tinggi, otot jantung
memompa darah lebih keras agar dapat
memenuhi kebutuhan darah ke semua bagian
tubuh. Hal ini membuat otot jantung kesulitan
memompa cukup darah.
3. Stroke
Stroke bisa terjadi saat aliran darah kaya oksigen ke
sebagian area otak terganggu, misalnya karena ada
sumbatan atau ada pembuluh darah yang pecah.
Penyumbatan ini terjadi karena adanya aterosklerosis
dalam pembuluh darah. Pada orang yang punya
hipertensi, stroke mungkin terjadi ketika tekanan darah
terlalu tinggi sehingga pembuluh darah di salah satu area
otak pecah.
4. Aneurisma
Tekanan darah yang sangat tinggi dapat
menyebabkan salah satu bagian pembuluh darah
melemah dan menonjol seperti balon, membentuk
aneurisma. Aneurisma biasanya tidak menyebabkan
tanda atau gejala selama bertahun-tahun. Namun,
jika aneurisma terus membesar dan akhirnya pecah,
akan mengancam nyawa.
• Masalah Ginjal
• Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
juga dapat menyebabkan pembuluh darah di
ginjal menyempit dan melemah. Hal ini
kemudian dapat mengganggu fungsi ginjal dan
menyebabkan penyakit ginjal kronis.

Você também pode gostar