Você está na página 1de 9

Pandangan Islam terhadap Makanan

dan minuman termasuk asi


Disusun oleh :
Dwila Feronika Zandi
Fatrisia Indah Oktafiyani
Monica Herti K.S
Reza Oktavia
Yova Yulianti
A. Tuntunan Islam tentang Makanan dan
Minuman pada Ibu Nifas
Kewajiban memberikan ASI dalam Islam ini juga telah Allah Ta'ala firmankan dalam
salah satu ayat Nya yaitu : "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua
tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah
memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak
dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan
kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila
kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah
dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." [QS. Al Baqarah
233] Demikian dalil agama kita Islam mengenai pemberian ASI bagi seorang ibu kepada
anaknya.
• Pada prinsipnya semua makanan dan minuman yang ada di dunia ini halal untuk
dimakan dan diminum kecuali ada larangan dari Allah yaitu yang terdapat dalam Al
Qur’an dan yang terdapat dalam hadist Nabi Muhammad SAW. Namun terkadang pada
masa nifas, ada pantangan memakan makanan tertentu padahal dalam islam tidak
melarang makanan tersebut.
• Dalam masyarakat kita, kebiasaan menghindari jenis makanan tertentu selama masa
nifas masih tetap ditemukan, kendati sudah tinggal di kota besar dan berpendidikan
tinggi. Bahkan, ada mitos yang dipercayai sebagai suatu kebenaran karena pengalaman
orang lain. Misalnya, ketika seorang ibu nifas setelah makan telur lalu jahitannya gatal
gatal dianggap telur adalah penyebab gatal pada luka jahitan. Padahal, memang
sebelumnya ibu nifas tersebut alergi telur.
B. Tuntunan Islam dalam Pemberian ASI

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada
dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”. (QS. Luqman, 31:14)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada
tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang
masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan
yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.
Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa
kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
C. Penerapan dalam Masyarakat
Makanan dan Minuman termasuk ASI
Di masyarakat banyak mitos yang tidak benar yang berisi pantangan
makan makanan tertentu pada ibu nifas, padahal makanan dan minuman
tersebut tidak dilarang untuk dikonsumsi dalam islam.
Contoh:
1. Di masyarakat ada ibu nifas yang tidak makan ikan, telur dan daging
supaya jahitannya cepat sembuh. Padahal itu tidak benar dan tidak ada
larangan memakan ikan, telur, dan daging dalam islam.
2. Di masyarakat masih ada ibu yang tidak makan makanan yang berkuah
dan tidak banyak minum air putih supaya jahitannya tidak basah. Padahal
di dalam islam tidak ada larangan kalau ibu nifas tidak boleh memakan
makanan yang berkuah dan minum banyak air putih.
3. Ibu nifas ada yang tidak makan buah-buahan selama menyusui karena
takut bayinya diare.
Dalil – dalil pendukung
• (Al-Baqarah [2]: 233)
• (Q.S Huud [11]: 6)
• (Q.S At Thalaq:6)
• (Q.S. Luqman :14)
Pendapat Pakar
1. Abd-Alda’em Al-Kheel
“Menurut pendapat Abd-Alda’em Al-Kheel banyak studi yang dilakukan di tiga puluh negara
menunjukkan ibu yang menyusui bayinya kurang terkena kanker payudara. Rahim
melebar dua puluh kali selama kehamilan dan melahirkan. Penelitian menunjukkan
menyusui bermanfaat untuk membantu rahim kembali ke ukuran normal. Sebaliknya ibu
yang tidak menyusui bayinya ukuran rahimnya tetap lebih dari batas normal. Selain itu,
menyusui juga melindungi dari kanker rahim. Penyusuan alami membantu ibu untuk
mengurangi berat badannya dan melindungi dirinya dari kegemukan. Bahkan ia juga
bekerja sebagai analgesik alami rasa sakit bagi ibu juga. Penyusuan alami juga
membantu ibu dan anak untuk tidur nyenyak.”
2. James W. Anderson
“Menurut James W. Anderson seorang ahli dari universitas Turkey membuktikan bahwa
IQ(tingkat kecerdasan) bayi yang diberi ASI lebih tinggi lima angka dari pada bayi
lainnya.Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga
enam bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari
delapan minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.
Komentar Ulama
Imam Amirul Mu’minin Ali a.s. berkata yang artinya , “Tidak ada air susu
yang lebih berbarokah bagi anak bayi dari air susu ibunya sendiri.”
“Dengan menyusui, hubungan cinta dan kasih sayang antara ibu dan
anak akan semakin erat dan akan membuat anak merasa tenang dan
aman”. (riwayat-riwayat Ahlul bait a.s)
ASI merupakan makanan terpenting dan sumber kehidupan satu-satunya
bagi bayi di bulan-bulan pertama usianya.ASI terbaik untuk anak adalah
air susu ibu karena dengan menyusui terjadilah kontak cinta dan kasih
sayang antara ibu dan anak
TERIMA KASIH

Você também pode gostar