Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Agar Berfungsi lebih Optimal dan berdaya saing dengan PPTK I Non
Pemerintah
Undang-undang
Kesehatan:
“Pelayanan Kesehatan
diselenggarakan dengan ….
bermutu …. Pasal 54”
Undang-Undang
Praktik Kedokteran:
Pelayanan Kesehatan Kendali Mutu,
Yang Pasal 49
Berkualitas
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 :
Sistem
menyempurnakan
Manajemen
Mutu
mengendalikan
memelihara
Akreditasi merupakan
salah satu BENTUK audit
eksternal
untuk menilai sistem
pelayanan dan sistem mutu
apakah sudah sesuai
dengan standar yg
ditetapkan
Pengakuan terhadap puskesmas, klinik pratama,
praktik dokter dan praktik dokter gigi yang diberikan
oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi
yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa
fasilitas kesehatan tingkat pertama itu memenuhi
standar pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama
yang telah ditetapkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan secara berkesinambungan
1. Tercapainya pelayanan kesehatan di puskesmas yang
sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Pelayanan
Yang Penyelenggaraan
Upaya Puskesmas
diakreditasi
Administrasi manajemen
Puskesmas
Ketua : drg.
Pokja Yan Nis/YanMed:dr. Umum
Pokja Penyelenggaraan Upaya Pusk. / Program :
Sanitarian
Pokja Admen : dr.Umum
2 Manajemen Puskesmas :
Proses penyusunan perencanaan (RUK),
pelaksanaan lokmin dan pelaksanaan
penilaian kinerja (PKP)
Manajemen sumber daya termasuk alat,
obat, keuangan, SDM, dll
3
Mutu Pelayanan Puskesmas :
1) Penilaian input berdasarkan standar yg
ditetapkan
2) Penilaian proses dg nilai tingkat kepatuhan
thd standar pelayanan yg telah ditetapkan
3) Penilaian output pelayanan berdasarkan
upaya kesehatan yg diselenggarakan
menurut indikator masing-masing program
4) Penilaian outcome pelayanan antara lain
melalui tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas
Hasil berupa laporan awal apakah pusk sudah
memenuhi elemen yang diminta dalam akreditasi
yang dibuktikan dengan adanya dokumen bukti lewat
wawancara dan cek dokumen oleh surveyor ke masing
masing pokjadalam satu hari dan bersamaan
Hasilnya belum memenuhi syarat terakreditasi dan
ada beberapa rekomendasi yang harus dipenuhi
Bab:
Standar:
Kriteria :
Maksud dan Tujuan:
Elemen Penilaian
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) dengan 59 EP
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) dengan 90 (121)
EP
Bab III. Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR) dengan 32 EP
Bab IV. Upaya Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (UPBS) dengan 53 EP
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Puskesmas (KMPP) dengan
101 EP
Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) dengan 55 EP
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
dengan 58 EP
Contoh yang akan kita bangun dalam akreditasi
• Ada 5 Kriteria (1.1.1 - 1.1.5)
Standar 1.1 • @ kriteria : 6+3+3+5+4 EP:Total 21
Identifikasi peluang
pengembangan
program/kegiatan maupun
perbaikan mutu dan kinerja
terintegrasi berdasarkan
visi, misi, tujuan
Puskesmas dan Renstra
Dinas Kab
Berdasarkan hasil
analisis Menyusun
kebutuhan Rencana Lima
masyarkat dan Tahunan
analisis kesehatan (Renstra)
masyarakat
Dibahas dalam
musrengbangdes dan
musrenbang kecamatan
3. Pimpinan
Puskesmas dan
2. Revisi terhadap Penanggungjawab
rencana harus dengan Program wajib
alasan yang tepat agar memonitor dan
optimal kinerjanya
tindaklanjut
revisi
1. Perubahan Kebijakan
Pemerintah tentang
program Puskesmas dan
hasil monitoring dan
pencapaian program
Puskesmas
1. Perencanaan sesuai kebutuhan masyarakat:
Ketersediaan Pelayanan Puskesmas sesuai prioritas kebutuhan masyarakat
Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat
(community health analysis), keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD &
MMD
Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas
Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis (BLUD)
Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK, untuk
BLUD)
2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas:
Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan
Akses terhdap pelayanan
Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama
Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam memberikan pelayanan
Upaya mengatasi jika terjadi permasalahan dalam pelayanan
Keluhan dan umpan balik terhadap keluhan
3. Evaluasi Kinerja Puskesmas
Identifikasi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh
standar akreditasi,
Penyiapan tata naskah penulisan dokumen
Penyiapan dokumen akreditasi
dokumen internal, meliputi :
surat-surat keputusan (kebijakan)
pedoman/manual mutu
pedoman-pedoman yang terkait dengan pelayanan, upaya, program
maupun kegiatan
kerangka acuan
standar prosedur operasional (SPO)
rekaman-rekaman (dokumen sebagai bukti telusur).
dokumen eksternal yang perlu disediakan
Pengendalian dokumen akreditasi yang meliputi pengaturan
tentang kewenangan pembuatan, pemanfaatan dan
penyimpanan seluruh dokumen puskesmas.
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar akreditasi
yang dipandu oleh regulasi internal (document-
dokumen yang telah disusun:kebijakan, kerangka
acuan, SPO, dsb)
Memastikan rekaman proses dan hasil kegiatan
Penyediaan sumber daya untuk implementasi
Pengajuan permohonan untuk penilaian akhir oleh
Dinkes ke badan Mutu
Penilaian akhir akreditasi (1 hari)
Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen
eksternal dan internal
Telusur:
Wawancara:
Pimpinan puskesmas
Penanggung jawab program
Staf puskesmas
Lintas sektor
Masyarakat
Pasien, keluarga pasien
Observasi:
Pelaksanaan kegiatan
Dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
(rekaman/records)
Tiap pembuktian pada elemen diberikan nilai:
0 = jika belum ada sama sekali atau baru
sebagian kecil ada ( 0% – 20 %)
5 = jika sebagian besar sudah
dilaksanakan (20 – 79 %)
10= jika sudah dilaksanakan (80 – 100 %)
Skor total untuk tiap kriteria =
jumlah skor semua elemen pada tiap kriteria x 100 %
jumlah elemen pd tiap kriteria x 10
Skor total untuk tiap bab=
jumlah skor semua elemen pada tiap bab x 100 %
jumlah elemen pd tiap bab x 10
of
The
Patient
of of
The
The Health Care
Facilities Safety Worker
of of
The Envir- The
onment Business
1. Promosi Kes
2. Kes lingk
3. KIA-KB
4. Perbaikan Gizi Masy
5. Pencegahan Dan Pemberantasan Peny Menular
6. Pengobatan
06/12/2018 canthooora 55
Upaya Kes
Pengembangan Upaya Kes yg ditetapkan
(UKP) berdsr permasalahan kes
yg ditemukan di masy
Antara lain
disesuaikan kemampuan
Pusk
1. Upaya Kes Sekolah
2. Upaya Kes Olah Raga
3. Upaya Kes Kerja
4. Upaya Kes Gigi dan Mulut
5. Upaya Kes Jiwa
6. Upaya Kes mata
7. Upaya Kes Usila
8. Pembinaan Batra
9. Perawatan
06/12/2018
Kes Mas
56
10. 06/12/2018
Upaya Inovatif lain canthooora
Upaya Kesehatan
Penunjang Dilaksanakan untuk
menunjang UKW maupun
UKP.
Antara lain
1. Laboratorium Medis
2. Laboratorium Kesmas
3. Pencatatan pelaporan
4. Pelayanan farmasi
5. Pengelolaan sumber daya
manusia
6. Pengelolaan sarpras
06/12/2018
06/12/2018 canthooora 57
Adverse event (Kejadian tidak diharapkan=KTD):
injury caused by medical management rather
than by the underlying condition of the patient
Near miss (Kejadian nyaris cedera=KNC): suatu
kejadian atau situasi yang sebenarnya dapat
menimbulkan kecelakaan, trauma atau penyakit
tetapi belum terjadi karena secara kebetulan
diketahui atau upaya pencegahan segera
dilakukan
Kondisi Potensial Cedera (KPC): suatu keadaan
yang mempunyai potensi menimbulkan cedera
Kondisi laten (latent condition):
Sistem yang kurang tertata yang menjadi predisposisi
terjadinya error
Sumber daya yang tidak memenuhi persyaratan
(Reason, 1997)
Tekanan waktu
Lingkungan kerja yang tidak menentu
Beban kerja yang tinggi
Menghadapi situasi, alat, kasus yang belum pernah
sebelumnya
Kesibukan yang tinggi shg kurang istirahat
Tuntutan kecepatan dlm menangani kasus setiap saat
Petunjuk yang meragukan/tidak tepat
Terlalu percaya diri
Komunikasi yang tidak memadai
Lingkungan kerja dg stress tinggi
Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Kajian risiko (risk assessment)
Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko