Você está na página 1de 31

GEOFISIKA

Metode Geolistrik
FRANS JULIARDO S SIMANDALAHI
112.160.139
KELAS A
PENDAHULUAN
• Metoda geofisika merupakan salah satu metoda yang umum digunakan dalam eksplorasi endapan bahan
galian.
• Catatan ilmiah mengenai metode geofisika baru dimulai pada tahun 1556 manakala Georgius Agricola
mempublikasikan De re Metalica. Berpangkal dari buku ini maka beberapa tahun kemudian eksplorasi
mineral dan dunia pertambangan mulai menggunakan suatu landasan ilmu pengetahuan.
• Metode geolistrik berkembang pada awal tahun 1900-an. Tetapi kemudian mulai banyak dipakai untuk
keperluan eksplorasi pada tahun 1970-an.
• Metode yang pertama kali banyak dipakai di Indonesia adalah metode geolistrik aturan Schlumberger dan
Wenner.
• Pada metode ini pengambilan data V (beda potensial) dan I (kuat arus) dilakukan mengikuti konfigurasi
elektroda yang dibuat oleh Schlumberger (untuk aturan schlumberger) dan Wenner (untuk aturan Wenner).
TINJAUAN PUSTAKA
• Metoda geolistrik adalah salah satu metoda geofisika yang didasarkan pada penerapan konsep
kelistrikan pada masalah kebumian.
• Tujuannya adalah untuk memperkirakan sifat kelistrikan medium atau formasi batuan bawah-
permukaan terutama kemampuannya untuk menghantarkan atau menghambat listrik
(konduktivitas atau resistivitas).
• Aliran listrik pada suatu formasi batuan terjadi terutama karena adanya fluida elektrolit pada pori-
pori atau rekahan batuan. Oleh karena itu resistivitas suatu formasi batuan bergantung pada
porositas batuan serta jenis fluida pengisi pori-pori batuan tsb. Batuan porous yg berisi air atau air
asin tentu lebih konduktif (resistivitas-nya rendah) dibanding batuan yg sama yang pori-porinya
hanya berisi udara (kosong).
TINJAUAN PUSTAKA
• Metoda geolistrik ada banyak macamnya, antara lain, metode:
1. Metode Resistivitas.
2. Metode Polarisasi Terimbas/Induce Polarization.
3. Metode potensial diri/Self Potential.
• Prinsip fisika yang digunakan pada metoda geolistrik secara sederhana dapat
dianalogikan dengan rangkaian listrik. Jika arus dari suatu sumber dialirkan ke suatu
beban listrik (misalkan kawat seperti terlihat pada gambar) maka besarnya resistansi
R dapat diperkirakan berdasarkan besarnya potensial sumber dan besarnya arus yg
mengalir.
PEMBAHASAN
• Macam-macam Potensial Listrik
1. Potensial elektrokinetik
Terjadi ketika cairan dengan tahanan jenis ρ dan viskositas η ‘tertekan’ pada suatu
medium berpori. ζ yaitu potensial zeta (absorpsi), ΔP yaitu beda tekanan, dan k yaitu
konstanta dielektrik.
PEMBAHASAN
2. Potensial Difusi (Liquid Junction)
Terjadi karena perbedaan pergerakan ion pada fluida berkonsentrasi beda.
3. Potensial Nerst
Terjadi saat 2 buah logam yang berkonsentrasi beda dibenamkan dalam
cairan elektrolit.
4. Potensial Mineralisasi
Terjadi saat 2 metal berbeda dimasukkan dalam cairan yang sama.
PEMBAHASAN
2. Potensial Difusi (Liquid Junction)
Terjadi karena perbedaan pergerakan ion pada fluida berkonsentrasi beda.
3. Potensial Nerst
Terjadi saat 2 buah logam yang berkonsentrasi beda dibenamkan dalam
cairan elektrolit.
4. Potensial Mineralisasi
Terjadi saat 2 metal berbeda dimasukkan dalam cairan yang sama.
PEMBAHASAN
• Jenis-jenis metode geolistrik:
1. Metode Tahanan Jenis
2. Metode Polarisasi Terimbas
3. Metode Potensial Diri
Metode Tahanan Jenis
• Metode resistivitas merupakan metode geolistrik yang mempelajari sifat tahanan
jenis listrik dari lapisan batuan di dalam bumi. Prinsip dasar metode resistivitas
yaitu mengirimkan arus ke bawah permukaan, dan mengukur kembali potensial
yang diterima di permukaan.
• Tahanan jenis batuan dan mineral, memiliki jangkauan sangat lebar dari perak
murni (1,6 x 10-8 Ωm) hingga ke sulfur murni (1016 Ωm). Konduktor memiliki
banyak elektron bebas dengan mobilitas yang baik. Isolator memiliki ikatan ion
sehingga elektron valensinya tidak mudah bergerak.
Metode Tahanan Jenis
• Macam-macam konfigurasi metode resistivitas berdasarkan letak elektrodanya, yaitu;
1. Segaris dan simetri terhadap titik pusat pada kedua sisi.
a. Konfigurasi Wenner
b. Konfigurasi Schlumberger
c. Konfigurasi Dipole-dipole
2. Tidak segaris dan simetri terhadap titik pusat pada kedua sisi.
Konfigurasi Dipole.
Konfiguirasi Wenner
• Metode ini dikembangkan di Amerika. Jarak MN selalu 1/3 dari jarak AB.
Jika jarak AB diperlebar maka, jarak MN juga harus diubah, sehingga jarak
MN tetap 1/3 jarak AB.

K  2a
Konfiguirasi Wenner
• Kelebihan dan kekurangannya:
1. Ketelitian pembacaan nilai tegangan pada elektroda MN lebih baik
dengan angka yang relatif besar.
2. Tidak bisa mendeteksi homogenitas batuan didekat permukaan, yang bisa
berpengaruh terhadap hasil perhitungan.
Konfigurasi Schlumberger
Jarak MN idealnya, dibuat sekecil mungkin, sehingga jarak MN secara teoritis
tidak berubah. Terbatasnya kepekaan alat ukur maka, ketika jarak AB sudah
relatif besar maka jarak MN juga dirubah. Perubahan jarak MN hendaknya
tidak lebih 1/5 jarak AB.

K

 L l
2 2

2l
Konfigurasi Schlumberger
• Kelebihan dan kekurangannya:
1. Mampu mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan batuan pada
permukaan.
2. Pembacaan tegangan pada elektroda MN, lebih kecil, terutama ketika
jarak AB jauh.
Konfigurasi Dipole
• Mempunyai dua bagian utama ‘Current Dipole’ (AB) dan ‘Potential Dipole’
(MN), yang letaknya tidak segaris dan simetris. Untuk menambah kedalaman
penetrasi, jarak CD dan PD diperpanjang, sedangkan jarak AB dan MN
tetap.
Konfigurasi Dipole
• Kelebihan dan kekurangannya:
1. Kemampuan penetrasi yang lebih dalam sehingga mampu medeteksi
batuan lebih dalam.
2. Tidak praktis dibandingkan konfigurasi Wenner atau Schlumberger.
Teknik Pengukuran
Metode Resistivitas
• Berdasarkan pada tujuan penyelidikan metode resistivitas, teknik pengukurannya
dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu metode resistivity mapping dan
sounding. Metode resistivity mapping merupakan metode resistivitas yang
bertujuan untuk mempelajari variasi tahanan jenis lapisan bawah permukaan
secara lateral. Sedangkan metode resistivitas sounding bertujuan untuk
mempelajari variasi resisitivitas batuan di bawah permukaan bumi secara vertikal.
Selain itu juga terdapat teknik imaging/topografi, yaitu teknik pengukuran untuk
memperoleh informasi baik secara lateral maupun vertical (2D dan 3D).
Teknik Pengukuran
Metode Resistivitas

(a) Mapping (b) Sounding


Teknik Pengukuran
Metode Resistivitas

visualisasi 2D visualisasi 3D
Metode Polarisasi Terimbas
• Metode polarisasi terimbas merupakan salah satu metode geofisika yang
mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan mineral-mineral logam
di bawah permukaan bumi. Metode IP pada hakekatnya adalah pengembangan
lebih lanjut dari metode tahanan jenis yang mampu memberikan informasi
tambahan ketika tidak ditemukan kontras tahanan jenis yang memadai.
• Pada metoda ini arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda
arus, kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda
potensial.
Metode Polarisasi Terimbas
Dalam metoda polarisasi terimbas ada 3 macam metoda pengukuran yaitu:
• Pengukuran dalam domain waktu,
• Pengukuran dalam domain frekuensi,
• pengukuran sudut fasa.
Metode Polarisasi Terimbas
Metoda polarisasi terimbas ini terutama dipahami dalam eksplorasi logam dasar
(Base Metal) dan penyelidikan air tanah (Ground Water). Berdasarkan letak
(konfigurasi) elektroda potensial dan arus, dikenal beberapa jenis metoda
polarisasi terimbas antara lain :
• Metoda Schlumberger
• Metoda Wenner
• Metoda Pole-Dipole
• Metode Dipole-dipole
Metode Polarisasi Terimbas
Ketika arus tunak dialirkan ke medium dapat dihitung arus efektifnya. Namun
ketika arus dimatikan, maka arus yang terukur, tidak langsung seketika menjadi
= 0. Efek ini disebut potensial polarisasi (efek IP) yang dianalisis dalam metode
IP.
Metode Polarisasi Terimbas
Penyebab Polarisasi Batuan :
• Polarisasi Membran
Penghantaran secara elektrolit paling mungkin terjadi apabila material tidak
memiliki kandungan mineral logam. Untuk memungkinkan penghantaran jenis ini
berlangsung, diperlukan zona-zona porus yang medium. Kebanyakan material
pembentuk batuan muatan negatif (-) pada bidang batas antara permukaan batuan
dengan fluida pada pori. Karenanya, ion positif (+) akan tertarik ke zona tersebut
dan ion negatif akan tertolak dari zona tersebut apabila medium dialiri arus.
Metode Polarisasi Terimbas

Gambar: proses polarisasi membran pada medium oleh mineral lempung dalam batuan
(a). kondisi sebelum medium dialiri arus listrik (b). kondisi ketika medium dialiri arus
Metode Polarisasi Terimbas
• Polarisasi Elektroda
Polarisasi elektroda merupakan sumber polarisasi terbesar disebabkan oleh
keberadaan mineral logam dalam medium batuan. Penghantaran arus dalam medium
batuan yang mengandung mineral logam dilakukan secara elektronik maupun
elektrolitik. Reaksi kimia berupa reaksi reduksi-oksidasi dan kemungkinan pertukaran
ionik akan terjadi pada bidang batas mineral dengan elektrolit sampai terjadi keadaan
setimbang. Apabila arus dialirkan ke dalam medium, akan timbul gangguan
kesetimbangan berupa polarisasi pada bidang batas mineral logam yang berfungsi
sebagai elektroda dan air pada medium batuan yang berfungsi sebagai eletrolit.
Metode Polarisasi Terimbas

Gambar : salah satu kemungkinan keadaan distribusi ion pada bidang batas medium solid-elektrolit
Metode Potensial Diri
• Metoda potensial diri pada dasarnya merupakan metoda yang menggunakan sifat
tegangan alami suatu massa (endapan) di alam. Hanya saja perlu diingat bahwa
anomali yang diberikan oleh metoda potensial diri ini tidak dapat langsung dapat
dikatakan sebagai badan bijih tanpa ada pemastian dari metoda lain atau pemastian
dari kegiatan geologi lapangan.
• Secara umum, peralatan yang digunakan pada metoda potensial diri ini terdiri dari
elektroda, kabel, dan voltmeter. Elektroda yang digunakan terbuat seperti tabung
panjang yang diisi dengan larutan CuSO4 dengan porosnya terbuat dari dari
tembaga. Tipe lainnya dikenal dengan elektroda Calomel yang diisi oleh KCl-HgCl2.
Metode Potensial Diri
• Teknik Pengukuran Metode Potensial Diri
Ada dua macam teknik pengukuran yaitu:
1. Cara yang pertama, salah satu elektroda tetap, sedangkan yang satu
lagi bergerak pada lintasannya.
2. Cara yang kedua, kedua elektroda bergerak bersamaan secara
simultan, misalnya dengan interval 50 m.
PENUTUP
Manfaat Survey Geolistrik :
• Survei bawah permukaan pada perencanaan bendung, jalan, pondasi dalam, lokasi TPA, dll
• Survey potensi akuifer airtanah/air bawah tanah dan pelacakan sungai-sungai bawah tanah
• Survei potensi pencemaran leachate limbah industri pada lingkungan bawah tanah (subsurface)
• Water resource management dalam bidang penyediaan air baku
• Pemetaan zona jenuh air dan bidang kelongsoran tanah
• Pemetaan zona kedap dan zona porous batuan/tanah
• Pemetaan dan remediasi zona instrusi air laut pada akuifer pantai
KESIMPULAN
• Metode geolistrik merupakan salah satu metode dalam eksplorasi geofisika
dengan memanfaatkan sifat kelistrikan (konduktivitas dan resistivitas).
• Jenis-jenis metode yang digunakan dalam geolistrik yaitu; metode tahanan
jenis/resistivitas, metoda polarisasi terimbas, dan metode potensial diri.
• Konfigurasi yang sering digunakan yaitu,
 Konfigurasi Wenner
 Konfigurasi Schlumberger
 Konfigurasi Dipole, Double Dipole, dll.

Você também pode gostar