Persediaan merupakan peranan yang sangat penting untuk
menentukan hasil usaha/pendapatan dalam suatu periode, karena
perhitungan pendapatan/laba rugi tidak hanya sekedarmembandingkan antara penjualan dan pembelian, tetapi antara penjualan dengan harga perolehannya.
Sedangkan untuk mengetahui harga perolehan barang
yang terjual harus diketahui lebih dahulu jumlah pembelian bersih persediaan awal periode dan akhir periode akuntansi.
Mengingat besarnya pengaruh persediaan dalam
menentukanpendapatan maupun dalam neraca, maka perlu adanya sistemmetode pencatatan dan sistem penilaian yang baik terhadap Persediaan. SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG Ada 2 metode untuk mencatat transaksi-transaksi yangmempengaruhi persediaan :
• Sistem Periodik (Periodical System/Phisical System)
Dalam sistem ini, pencatatan persediaan hanya dilakukan padaakhir periode akuntansi (pada saat menyusun laporankeuangan). Penilaian persediaan dilakukan denganmengadakan perhitungan secara fisik. Sedangkan pada waktuterjadi pembelian/penjualan tidak dicatat dalam rekeningpembelian dan rekening penjualan.
• Sistem Permanen/Terus-menerus (Perpetual System)
dalam sistem ini, pencatatan atas persediaan dilakukan secarakontinyu/terus-menerus, yaitu setiap terjadi transaksi yangmempengaruhi persediaan dicatat pula dalam rekening Persediaan. METODE MENGHITUNG PERSEDIAAN BARANG • Metode Penilaian Berdasarkan Harga Perolehan Metode FIFO (First In First Out) Metode LIFO (Last In First Out) Metode AVERAGE
• Metode Nilai Pengganti
• Metode Penilaian Secara Taksiran
Metode FIFO (First In First Out) • Metode FIFO adalah metode penilaian persediaan yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula. Pada umumnya, perusahaan menggunakan metode ini, sebab metode ini perhitungannya sangat sederhana baik sistem fisik maupun sistem perpetual akan menghasilkan penilaian persediaan yang sama.