Você está na página 1de 12

Tinjauan Sosial

Mengenai Aborsi
01 Sudut Pandang
HAM

ite.com
Kesepakatan – kesepakatan di Konferensi Internasional
Kependudukan dan pembangunan (ICPD) 1994 dan Konferensi
Perempuan Sedunia (Beijing Conference 1995 dan Beijing Plus
Five, 2000)

Hak perempuan atas kehidupan dan keamanan pribadi;hak


1 reproduksi individu (Pasal 1 dan 3 Deklarasi Umum HAM PBB dan
pasal 6.1 dan 9.1 dari Konvensi International Hak-hak Sipil dan
Politik)

• Hak atas kehidupan → pelayanan aborsi harus disediakan bagi perempuan


yang hidup dalam keadaan bahaya oleh karena kehamilannya.
• Hak keamanan pribadi → perempuan tidak harus dibatasi apakah ia
melanjutkan kehamilannya atau mengakhirinya, dan ia mempunyai hak
untuk memutuskan bagi dirinya mengenai pengakhiran kehamilan yang
tidak dikehendakinya
Kesepakatan – kesepakatan di Konferensi Internasional
Kependudukan dan pembangunan (ICPD) 1994 dan Konferensi
Perempuan Sedunia (Beijing Conference 1995 dan Beijing Plus
Five, 2000)

Hak perempuan untuk memperoleh standar kesehatan yang


2
tertinggi ( pasal 25 DUHAM)

Untuk mencapai standar kesehatan tertinggi bagi perempuan,


perempuan harus dapat akses atas pelayanan aborsi yang aman
diantara layanan – layanan reproduksi lainnya, untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan minimum.
Kesepakatan – kesepakatan di Konferensi Internasional
Kependudukan dan pembangunan (ICPD) 1994 dan Konferensi
Perempuan Sedunia (Beijing Conference 1995 dan Beijing Plus
Five, 2000)

Hak perempuan untuk memperoleh manfaat dari kemajuan ilmiah


3
dan hak untuk memperoleh informasi (pasal 27.1 dan 19 DUKHAM)

Hak ini untuk menjangkau akses pada teknologi terbaru (seperti aborsi
secara medis, menstrual regulation), memprioritaskan penelitian pada
kesehatan reproduksi serta akses yang penuh dan bebas atas informasi
mengenai kesehatan reproduksi
Kesepakatan – kesepakatan di Konferensi Internasional
Kependudukan dan pembangunan (ICPD) 1994 dan Konferensi
Perempuan Sedunia (Beijing Conference 1995 dan Beijing Plus
Five, 2000)

Hak perempuan untuk memperoleh manfaat dari kemajuan ilmiah


4
dan hak untuk memperoleh informasi (pasal 27.1 dan 19 DUKHAM)

Hak ini untuk menjangkau akses pada teknologi terbaru (seperti aborsi
secara medis, menstrual regulation), memprioritaskan penelitian pada
kesehatan reproduksi serta akses yang penuh dan bebas atas informasi
mengenai kesehatan reproduksi
Kesepakatan – kesepakatan di Konferensi Internasional
Kependudukan dan pembangunan (ICPD) 1994 dan Konferensi
Perempuan Sedunia (Beijing Conference 1995 dan Beijing Plus
Five, 2000)

Bila ditinjau dari kesepakatan dan komitmen internasional


dan hukum nasional, Indonesia termasuk diantara negara-
negara yang memperbolehkan aborsi hanya untuk
menyelamatkan ibu.
02 Sudut Pandang
Masyarakat

ite.com
Aborsi bukan merupakan masalah
Aborsi dipandang sebagai individu lagi tetapi sudah menjadi
masalah sosial karena tidak hanya
tindakan yang tidak sesuai
menyangkut kesehatan perempuan
dengan norma dan etika yang tetapi juga menghasilkan dampak
berlaku di dalam masyarakat serius terhadap situasi di dalam
masyarakat

Di kalangan masyarakat masih


terjadi pro dan kontra terhadap
tindakan aborsi.
Masyarakat

PRO KONTRA

Kasus kehamilan pada


korban kejahatan seksual Kasus aborsi yang
ataupun aborsi yang berhubungan dengan
diperlukan demi hubungan diluar nikah
kesehatan ibu dan anak
03 Upaya Penanganan dan
Pelayanan

ite.com
1.Memberikan edukasi seks di kalangan remaja.

2.Menanamkan kembali nilai-nilai moral sosial dan juga keagamaan.

3.Menguatkan kembali kontrol sosial di masyarakat.

4.Memberikan pelayanan konseling serta dukungan sosial kepada


para pelaku yang telah melakukan aborsi untuk dapat bangkit
kembali menjalani kehidupan secara normal.

Você também pode gostar