Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Antenatal Care
WHO 2011
Pelayanan ANC Negara-negara Asia Tenggara ;
Malaysia (29/100.000 KH),
2002 : AKI 307/100.000 KH
2002 Thailand (48/100.000 KH),
Vietnam (59/100.000 KH)
2007 : AKI 228/100.000 KH
Singapore (3/100.000 KH),
•Hasil penelitian Basral “ibu hamil yang melakukan ANC minimal empat kali memiliki peluang
2 kali lebih besar untuk melahirkan pada tenaga kesehatan daripada ibu hamil dengan ANC
kurang dari empat kali .
Dengan ANC lebih awal dapat mendiagnosa sifilis sehingga dapat mencegah penularan dari ibu
ke anak, screening dan pengobatan di trimester 1 dan 2 kehamilan dan menerima intervensi
yang tepat memiliki kemungkinan bayi lahir sehat dibandingkan wanita yang mendapat
perawatan di trimester 3 ( Hawkes et al, februari 2013 )
Dengan Program USG Low cost pada ANC Trimester I dan IV , hasilnya terjadi
peningkatan terhadap jumlah kunjungan (97,4%) dan rata-rata pengiriman pasien
ANC bulanan (17%) (Ross Andrew B et al , 0ktober 2013
Tujuan Antenatal Care (ANC) Sondakh (2009)
Pemeriksaan Pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid atau tidak
menstruasi
Pemeriksaan ulang
Pemeriksaan ulang dilakukan setiap bulan sampai usia kehamilan 7 bulan, setiap 2
minggu sekali sampai usia kehamilan 9 bulan dan setiap 1 minggu sekali sejak usia
kehamilan 9 bulan sampai melahirkan.
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan khusus dilakukan bila ada keluhan tertentu yang dirasakan oleh ibu hamil
Standar Pelayanan Antenatal Care
Frekuensi
ANC
Metode
Pelayanan
ANC
Cakupan ANC
Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care (ANC)
Pelaksanaan pelayanan ANC yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dapat dilihat dari kinerja para
petugas kesehatan dalam melaksanakan pelayanan program ANC. Pelayanan ANC dilakukan
berdasarkan Standar yang telah ditentukan oleh Pemerintah (Menkes RI).
Riskesdas Riskesdas
2010 2011
Petugas Kesehatan
Melaksanakan pelayanan ANC sesuai dengan Protap yang telah ada, melaksanakan
pemeriksaan 14 T/7T dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan
antenatal, meningkatkan kunjungan ibu hamil (K1 & K4)dan menurunkan AKI
Dalam pengembangan pelayanan Antenatal Care perhatian pelayanan tidak hanya difokuskan
pada penyakit yang berhubungan dengan kehamilan seperti Pre eklampsia dan Eklampsia,
tetapi juga dilakukan pemeriksaan pada penyakit seperti malaria,TB, dan HIV.
Pemerintah
Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan ANC serta melakukan pembinaan
dan pengarahan untuk kesempurnaan pelayanan ANC dalam menurunkan AKI dan AKB.
Masyarakat
Memanfaatkan pelayanan Antenatal care secara maksimal, khususnya ibu hamil untuk mau
memeriksakan kehamilannya.
KESIMPULAN
Pelaksanaan pelayanan ANC yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan sudah baik,
terlihat dari beberapa hasil penelitian mengenai kinerja para petugas kesehatan
dalam penilaian kategori baik.
Faktor - factor yang mempengaruhi ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC yakni :
Pengetahun, Paritas, Ekonomi, goegrafis, social budaya, dukungan suami dan
keluarga