Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Definisi
Menurut
Prawirohardjo (2011)
atonia uteri
merupakan keadaan
lemahnya
tonus/kontraksi rahim
yang menyebabkan
uterus tidak mampu
menutup perdarahan
Renggangan
rahim yang
berlebihan
Kelelahan
Riwayat
karena
sebelumnya
persalinan
Faktor
Predisposisi
Infeksi intra Grande-
uterin multipara
K/u jelek,
anemis atau
Mioma uteri riwayat
penyakit
menahun
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan bila setelah
bayi lahir dan plasenta lahi ternyata
perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi di dapat
fundus uteri masih setinggi pusat atau
lebih dengan kontraksi lembek.
Pencegahan Atonia Uteri
Menurut Prawirohardjo (2011) perdarahan karena
atonia uteri dapat dicegah dengan:
• Melakukan secara rutinn manajemen aktif kala III pada
semkua wanita yang bersalin karena hal ini dapat
menurunkan insiden perdarahan pascapersalinan akibat
atonia uteri.
• Pemberian mitropsotol peroaral 2-3 tablet (400-600 Ug)
Segera setelah bayi lahir.
ASUHAN KEBIDANAN PADA
IBU DENGAN ATONIA UTERI Hari / tanggal Jum’at/ 9 Mei 2014
Pukul : 08: 30 wib
P:
₋ Memberitahu ibu hasil pemeriksaan kondisi ibu dan janin baik,
pembukaan sudah 4 cm dan tanda-tanda persalinan sudah ada
₋ Memberitahu ibu untuk tidak mengedan pada saat ibu merasakan rasa sakit
namun ibu dapat menarikk nafas dari hidung dan mengeluarkannya secara
perlahan-lahan dari mulut pada saat kontraksi ibu mengerti dan
melakukannya
₋ Menganjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi ibu
mengerti dan melakukannya
₋ Menganjurkan ibu untuk BAK dan BAB ibu melakukannya
⁻ Menganjurkan ibu untuk tidur miring kearah kiri karena dapat
melancarkan sirkulasi perdarahan sehingga suplai oksigen ke ibu dan
janin tercukupi ibu mengerti dan melakukannya
⁻ Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan pertolongan
persalinan (klorin 0,5 %, Partus set, Heating Set, oxy) alat dan
bahan sudah dipersiapkan
⁻ Melakukan observasi TTV, dan pembukaan per 4 jam, DJJ per jam
serta kontraksi per 30 menit
⁻ Melakukan pendokumentasian dalam patograf (pencatatan
pekembangan ibu dan janin terlampir pada patograf).
Kala II
Jam : 10 : 00 WIB
⁻ Memberitahu ibu untuk tidak mengedan pada saat ibu merasakan rasa sakit namun
ibu dapat menarikk nafas dari hidung dan mengeluarkannya secara perlahan-lahan
(bedong, baju, kain dan popok untuk ibu) keluarga sudah mempersiapkannya
• Sarung tangan lengkap untuk memastikan kembali pembukaan dan penurunan kepala