deferens) yang menyalurkan sel mani (sperma) keluar dari pusat produksinya di testis. (Rustam Mochtar, 1998) Mengeluarkan pipa mani (vas deferens) atau sebagian pipa mani dengan operasi. (Ahmad Ramali, 2003) proses operasi sederhana untuk memotong saluran yang membawa sperma dari kantongnya (testis) ke penis. Vasektomi Tanpa Pisau Vasektomi Dengan Pisau Cukur rambut kemaluan dan bersihkan, kemudian desinfeksi kulit skrotum daerah operasi. Setelah itu tutup daerah operasi yang sudah suci hama dengan kain steril yang berlobang ditengahnya. Identifikasi dan isolasi vas degferens
Insisi skrotum kira – kira 1 -2 cm
Memisahkan lapisan – lapisan superficial dari
jaringan – jaringan sehingga vas deferens dapat di isolasi., tariklah sambil bebaskan saluran mani tersebut, sebanyak kira-kira batas yang akan dipotong . Oklusi vas deferens
Penutupan luka insisi
Persiapan pre- operasi: Daerah kemaluan dibersihkan dengan Betadine
0,75% atau pembersih lainnya yang tidak
merangsang kulit lalu sekitarnya ditutup dengan kain steril. Kulit kantung buah zakar pada bagian garis tengah
diberi anestesi lokal.
Kemudian saluran mani pada bagian tersebut
dijepit dalam lingkaran klem fiksasi.
Bagian yang paling menonjol dari saluran mani
ditusuk dengan sebelah ujung klem diseks, tepat di
atas lingkaran klem fiksasi. Kemudian klem diseksi ditarik, ujung klem ditutup kemudian dimasukkan kembali ke dalam lobang tusukan untuk memisahkan semua lapisan jaringan dari kulit sampai dinding saluran mani. Setelah itu saluran mani yang sudah telanjang
ditarik keluar kira-kira 2cm. Saluran diikat pada
dua tempat sepanjang jarak 1 sampai 1,5cm kemudian dipotong dan diangkat. Kemudian sarung mani ditutup sedemikian rupa sehingga satu bagian ujung saluran mani dengan ujung lainnya tidak bertemu. Hal yang sama dilakukan pada saluran sebelah. Kalau masih ada perdarahan luka ditutup dengan
kain kasa steril.
TEKHNIK VASEKTOMI 1. Dipotong (vasektomi) 2. Elektokoagulasi Cauterisasi dilakukan dengan jarum kecil sehingga hanya lapisan epitel dibakar tanpa merusak otot-otot vas deferens 3. CLIPS Lebih cepat, Biasanya dipakai 4-6 clips pada 1 vas deferens,masing-masing 2-3 clips pada setiap ujung vas yang dipotong SETELAH VASEKTOMY,,,? tidak segera terjadi sterilisasi,dibutuhkan waktu dikeluarkannya semua sperma antara vas deferens dengan ejakulasi. Jangka waktu ini mungkin antara 1 minggu - beberapa bulan, tergantung pada frekuensi Coitus. sperma analysis harus dilakukan pada waktu 6 minggu s/d 8 minggu setelah vasektomi. INDIKASI : Dianjurkan pada usia produktif 30-40 tahun. Pasangan yang tidak ingin menambah jumlah anak. Pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan. Memiliki penyakit yang membahayakan kesehatan. Pasangan yang selalu gagal dengan kontasepsi lain. Pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan papda dirinya. KONTRA INDIKASI :
1. Komplikasi pasca bedah : o Perdarahan, hematoma. o Rasa nyeri, pegal. o Infeksi. 2. Komplikasi dalam jangka waktu yang agak lama o Granuloma spermatikum. o Kemungkinan terjadinya rekanalisasi 3. Komplikasi yang ditakuti akseptor seperti impotensi atau menimbulkan nafsu pria yang berlebihan tidak ada. ◦ Rekanal i sasi spont an; hal i ni t i dak t er j adi pada keadaan bi l a kedua uj ung di bakar . ◦ Bi l a yang di pot ong bukan vas ef er ens, mi sal nya pembul uh dar ah. ◦ Ada l ebi h dar i sat u vas def er ens ( dupl i kasi vas def er ens) . ◦ Aksept or t el ah ber set ubuh dengan KEUNTUNGAN VASEKTOMY: Teknik operasi kecil yang sederhana dapat dikerjakan kapan saja dan di mana saja. Komplikasi yang dijumpai sedikit dan ringan. Hasil yang diperoleh (efektifitas) hampir 100%. Biaya murah dan terjangkau oleh masyarakat. Bila pasangan suami istri, oleh karena sesuatu sebab, ingin mendapatkan keturunan lagi, kedua ujung vas deferens dapat disambung kambali (operasi rekanalisasi). Tidak menimbulkan kelainan fisiologi tetapi hanya bersifat psikologis. Tidak mengganggu aktivitas seksual malah cenderung bertambah gemuk. Dapat dikerjakan secara poliklinis. KERUGIAN : Pria yang baru divasektomi tidak langsung menjadi steril, karena di dalam saluran proksimal vas deferens dan dalam vesika seminalis masih terdapat puluhan bahkan ratusan juta sperma. Karena itu pada waktu pulang diberikan juga 15 buah kondom, yang harus dipakai pada setiap koitus. Pria baru bisa steril (mandul) biasanya setelah 10-15 kali ejakulasi, hal ini sebaiknya dibuktikan dengan pemeriksaan analisa semen. Karena namanya masih merupakan tindakan “operasi”, maka pria masih merasa takut. Walaupun pada prinsipnya dapat disambung kembali, namun masih diperlukan banyak tenaga terlatih untuk melakukannya. ASUHAN KEPERAWATAN KONTAP / KONTRASEPSI MANTAP PRIA PENGKAJIAN Tetapkan nilai pengetahuan dan komitmen pasangan tentang kontap pria / vasektomi. Kumpulkan data tentang frekuensi koitus (sering atau beberapa kali seminggu). Apakah pria memiliki satu atau lebih pasangan seksual. Apakah metode ini diinginkan atau tidak. Tanyakan mitos keyakinan dan factor budaya yang ada. Pertimbangna rencana kehidupan reproduksi setiap indivisu. Meminta surat persetujuan dari pasangan yang merupakan komponen genting dalam penyuluhan tentang sterilisasi untuk pasien. UNSUR-UNSUR SURAT PERSETUJUAN, BRAIDED B : Keuntungan (benefit); informasi keuntungan dan tingkat kegagalan. R : Resiko; informasi tentan gmetode lain yang terdiam. A : Alternatif I : Inquiries D : Decision, kesempatan untuk mengambil keputusan atau mengugan pikiran. E : Explanations; informasi tentang metode dan cara menggunakan metode tesebut. D : Dokumen; informasi yang diberikan dan pemahaman prpasaan. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri berhubungan dengan agen cedera biologi. 2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri akibat pembedahan. TERIMA KASIH....