Você está na página 1de 18

HIPOGLIKEMIA

PONEK
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengenali hipoglikemia sebagai salah
satu indikator yang penting untuk stres
dan penyakit pada neonatus.
 Mendefinisikan hipoglikemia dan
mekanismenya.
 Mengidentifikasi neonatus yang
berisiko mengalami hipoglikemia.

2
 Memantau riwayat neonatus dan
status pemeriksaan fisis harian
neonatus serta mendeteksi tanda dini
hipoglikemia.
 Menatalaksana neonatus dengan
hipoglikemia menurut langkah yang
disebutkan dalam diagram alur:
Pencegahan, Deteksi, dan
Pengobatan. 3
DEFINISI HIPOGLIKEMIA PADA
NEONATUS
 Untuk setiap neonatus, kadar glukosa <40-
45 mg/dl dianggap tidak normal
 Sering gejala tidak jelas/asimptomatik,
Semua dokter perlu mewaspadai
kemungkinan adanya hipoglikemia.
 Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat
dapat mencegah konsekuensi yang serius.

4
PENYEBAB DAN MEKANISME
HIPOGLIKEMIA

Berkurangnya persediaan dan


menurunnya produksi glukosa.
Peningkatan pemakaian glukosa
(hiperinsulinisme).
Kedua mekanisme tersebut.

5
PENYEBAB DAN MEKANISME
HIPOGLIKEMIA
1. Berkurangnya simpanan glukosa dan
menurunkan produksi glukosaNeonatus
yang mempunyai risiko untuk keadaan
ini:
• PJT atau KMK
• Bayi prematur atau lebih bulan.
• Neonatus yang mengalami penundaan
pemberian asupan.
• Neonatus yang menderita asfiksia
perinatal
• Neonatus dengan hipotermia dan atau
stres dingin 6
PENYEBAB DAN MEKANISME
HIPOGLIKEMIA
2. Peningkatan pemakaian glukosa:
Hiperinsulinisme Neonatus yang berisiko
untuk keadaan ini:
 IDM – BMK (besar masa kehamilan)
 Neonatus dengan polisitemia
 Neonatus yang menderita eritroblastosis
fetalis (isoimunisasi RH-berat)
 Neonatus dengan sindroma Beckwith-
Wiedemann.
 Neonatus dengan nesidioblastosis atau
adenoma pankreatik.
 Malposisi kateter UA. 7
FAKTOR RISIKO HIPOGLIKEMIA PADA
NEONATUS
 Bayi dari ibu dengan diabetes (IDM)
 Neonatus yang besar untuk masa
kehamilan (BMK)
 Neonatus yang kecil untuk masa
kehamilan
 (KMK)
 Bayi prematur dan lebih bulan
 Neonatus sakit atau stres (sindrom
gawat napas,
 hipotermia).
8
 Neonatus puasa
TANDA KLINIS HIPOGLIKEMIA
PADA NEONATUS
 Kasus bisa menunjukkan gejala ataupun tidak.
Kecurigaan tinggi harus selalu diterapkan dan
selalu antisipasi hipoglikemia pada neonatus
dengan faktor risiko.
 Tidak tenang, gerakan tak beraturan (jittering)
 Sianosis
 Kejang atau tremor
 Letargi dan sulit menyusui

 Asupan yang buruk

9
DIAGNOSIS HIPOGLIKEMIA PADA
NEONATUS
 Untuk mencegah abnormalitas
perkembangan syaraf, identifikasi
dan pengobatan tepat waktu untuk
hipoglikemia adalah sangat penting.
 Pemantauan glukosa di tempat tidur
adalah tindakan tepat untuk
penapisan dan deteksi awal.
 Hipoglikemia harus dikonfirmasi oleh
nilai serum dari laboratorium jika
10
memungkinkan.
TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA PADA
NEONATUS
 Pencegahan….paling penting Perawatan kasus
Asimtomatik dan
 Simptomatik
 Hipoglikemia Refraktori
1. Memantau Kadar Glukosa Darah
Semua neonatus berisiko tinggi harus ditapis:
 Pada saat lahir
 30 menit setelah lahir
 Kemudian setiap 2-4 jam selama 48 jam atau
sampai pemberian minum berjalan baik dan kadar
glukosa normal tercapai
11
TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA PADA
NEONATUS
2. Pencegahan Hipoglikemia
 Menghindari faktor risiko yang
dapat dicegah (misalnya
hipotermia).
 Pemberian makan enteral
merupakan tindakan preventif
tunggal paling penting
 Jika bayi tidak mungkin menyusui,
mulailah pemberian minum dengan
menggunakan sonde dalam waktu
12
1-3 jam setelah lahir.
 Neonatus yang berisiko tinggi
harus dipantau nilai
glukosanya sampai asupannya
penuh dan tiga kali
pengukuran normal sebelum
pemberian minum berada di
atas 45 mg/dl.
 Jika ini gagal, terapi IV
dengan glukosa 10% harus
dimulai dan kadar glukosa
dipantau. 13
TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA PADA
NEONATUS
3. Perawatan Hipoglikemia
a. Koreksi segera dengan bolus 200
mg/kg dengan dekstrosa 10% = 2
cc/kg dan diberikan melalui IV
selama 5 menit dan diulang sesuai
keperluan.
b. Infus tak terputus (continual)
glukosa 10% dengan kecepatan 6-
8 mg/kg/menit harus dimulai. 14
INFUS GLUKOSA PADA NEONATUS
c. KecepatanInfus Glukosa (GIR)
Kecepatan Infus Glukosa (GIR)
dihitung menurut formula berikut:
GIR (mg/kg/min) =
Kecepatan cairan (cc/jam) x konsentrasi extrose (%)
6 x berat (Kg)
d. Pemantauan glukosa di tempat tidur
(bed side) secara sering diperlukan
untuk memastikan bahwa neonatus
mendapatkan glukosa yang memadai. 15
e. Ketika pemberian minum telah
dapat ditoleransi dan nilai
pemantauan glukosa di tempat tidur
(bed side) sudah normal maka infus
dapat diturunkan secara
bertahap.Tindakan ini mungkin
memerlukan waktu 24- 48 jam atau
lebih untuk menghindari kambuhnya
hipoglikemia. 16
4. Hipoglikemia Refraktori
Kebutuhan glukosa > 12
mg/kg/menit menunjukkan adanya
hiperinsulinisme. Keadaan ini dapat
diperbaiki dengan:
Hidrokortison: 5 mg/kg IV atau IM
setiap 12 jam
Glukagon 200 ug IV (segera atau
infus berkesinambungan 10
ug/kg/jam). 17
PROGNOSIS
Penurunan kesakitan dan kematian
terjadi dengan adanya pengendalian
kehamilan diabetes yang tepat.
Risiko diabetes mellitus pada bayi
dari ibu diabetes sedikitnya 10 kali
lebih besar daripada populasi
normal.
Perkembangan fisis normal tapi
obesitas pada anak mungkin terjadi. 18

Você também pode gostar