Você está na página 1de 38

PEMERIKSAAN FISIK

NEONATUS
TUJUAN

 menguasai pengetahuan, kompetensi


dan keterampilan yang diperlukan untuk
melakukan dan mendokumentasikan
penilaian fisik pada neonatus dengan
cermat
LATAR BELAKANG
Penilaian Fisik merupakan instrumen utama dalam
mengevaluasi neonatus pada saat apapun.

 Penilaian ini diperlukan saat neonatus masuk di


unit perawatan neonatus dan merupakan alat untuk
mengevaluasi respon neonatus terhadap
penatalaksanaan medis untuk masalah apapun.

 Dalam beberapa keadaan penilaian fisik mungkin


merupakan satu-satunya alat bagi dokter untuk
memutuskan diagnosis awal dan rencana asuhan.
BMK
90%

75%

50%
SMK
25%

10%

KMK
Bayi Berat Lahir Normal
Bayi Berat Lahir Rendah
Telinga
Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur:
peningkatan kartilago daun telinga kaku, lengkung
lengkung luar daun terbentuk baik
telinga
Payudara

Kehamilan 32 minggu:
areola terlihat,
jaringan payudara kecil

Kehamilan 36 minggu:
areola terlihat baik,
nodul payudara
Genitalia Perempuan

Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur:


Deposit lemak pada labia mayora hampir menutupi
labia mayora meningkat labia minora
Genitalia laki-laki

Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur: testis


testis turun, ruga pada sudah turun, pigmentasi skrotum
sebagian skrotum meningkat
Rajah telapak kaki

Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur:


rajah pada 1/3 anterior rajah pada hampir seluruh telapak
telapak kaki kaki
Skor NEW BALLARD
….. Skor NEW BALLARD
MATURITAS FISIK
Tingkat Maturitas
(Skor New Ballard)
Skor Total Usia Kehamilan (minggu)
-10 20
-5 22
0 24
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
50 44
Pedoman Penilaian Fisik

Penilaian Fisik lengkap harus dilakukan pada


saat pertama kali bayi dirawat. Pastikan anda
mencatat hasil penilaian dengan akurat.

Penilaian mencakup:
 Tanda vital
 Pengukuran pertumbuhan
 Penilaian sistem
Saat Pertama Kali Masuk
Fasilitas Kesehatan
 Untuk neonatus yang baru masuk, catat
hal berikut ini:
 Data pada saat masuk
 Penilaian masa kehamilan
Penilaian: Tanda vital

 Bayi yang stabil: tanda vital dan sistem tubuh


dinilai setiap mau diberi asupan

 Neonatus yang tidak stabil dan menggunakan


bantuan pernapasan: nilai tanda vital dan
sistem tubuh setiap 1-2 jam

16
Penilaian: Suhu

 Suhu rektal hanya diperiksa satu kali pada saat masuk


untuk menyingkirkan kemungkinan adanya anus
imperforata

 Pengukuran selanjutnya dilakukan lewat aksila

 Suhu neonatus normal adalah 36,5- 37,50C.

 Neonatus di dalam penghangat harus diraba suhunya


setiap jam dan diukur melalui ketiak setiap jam sampai
stabil

17
Cl Mechanisms of heat
loss
e Conductio
n
e
Convectio
on
e Evaporatio
ation
n
Radi
Penilaian: Denyut Jantung

 Denyut jantung harus diukur dengan cara auskultasi dan


dihitung selama satu menit penuh

 Pada neonatus yang stabil, detak jantung harus dihitung


sesuai jadwal penanganannya setiap 3-4 jam

 Pada neonatus yang tidak stabil, denyutnya harus


dihitung setiap jam

 Denyut jantung normal neonatus adalah 120 –160 kali


per menit (bpm) pada posisi berbaring

19
Takikardia

 Pertimbangkan jika denyut jantung >170x/min


 Pastikan neonatus tidak menangis atau
bergerak kuat
 Singkirkan kemungkinan hipovolemia,
hipertermia, anemia, gagal jantung
 Pastikan konsumsi obat pada ibu dan ibu tidak
menderita thyrotoxicosis

20
Bradikardia
 Jika neonatus mengalami bradikardia (denyut
jantung <100 x/mnt) :
 Bradikardia mungkin normal pada neonatus cukup
bulan yang sedang tidur
 Jika berlanjut pada bayi yang tidak menunjukkan
gejala, pertimbangkan EKG untuk mengetahui
kemungkinan masalah konduksi jantung
 Nilai warna neonatus dan pola pernapasannya,
tentukan kebutuhan resusitasi dan mulai ventilasi
dengan kantung dan masker jika bayi apnea atau
sianosis

21
Penilaian : Pernapasan

 Frekuensi napas normal adalah 40 –60 kali per


menit
 Untuk neonatus yang stabil, frekuensi napas
diukur dengan melakukan penghitungan
periodik setiap 3-4 jam.
 Jika neonatus tidak stabil, hitung frekuensi
pernapasan setiap jam.

22
Penilaian : Tekanan Darah

 Pada saat masuk, tekanan darah harus diukur


pada keempat tangan dan kaki menggunakan
alat pengukur tekanan darah jika ada.
 Untuk neonatus yang tumbuh normal,
pengukuran dilakukan setiap giliran tugas jaga.
 Untuk neonatus yang tidak stabil, pengukuran
dilakukan setiap 1-2 jam.

23
Pengukuran Pertumbuhan

 Ada tiga komponen untuk mengukur


pertumbuhan neonatus
 Berat – harus ditimbang setiap hari
 Panjang – harus diukur saat masuk dan
setiap minggu
 Lingkar kepala - harus diukur saat masuk
dan setiap minggu

24
Berat Badan

 Semua bayi harus ditimbang pada saat masuk

 Neonatus normal mungkin akan kehilangan 10% berat


badannya pada minggu pertama terutama jika diberi
ASI
 Berat badan bisa kembali pada usia 2 minggu

 Jika ada kehilangan berat badan berlebihan, evaluasi


kecukupan asupan cairan dan tanda dehidrasi pada
neonatus

 Kenaikan berat badan yang diharapkan adalah +30


g/hari

25
Panjang Badan

 Ubun-ubun sampai tumit harus diukur saat


masuk dan tiap minggu setelahnya.
 Panjang harus dicatat pada diagram panjang
badan setiap minggu dan dibandingkan dengan
berat.
 Neonatus harus dalam posisi telentang saat
diukur. Sendi lutut dan panggul harus ekstensi
penuh.
26
Lingkar kepala

 Lingkar kepala harus diukur saat masuk dan setiap


minggu sesudahnya.
 Letakkan pita pengukur pada bagian paling
menonjol di tulang oksiput dan dahi.

 Pengukuran dilakukan sedikitnya sekali sehari jika


neonatus mempunyai masalah neurologis seperti
perdarahan intraventrikular, hidrasefalus, atau
asfiksia.

27
Pola pertumbuhan yang
diharapkan pada
Bulan 1 Kehidupan

 Berat: 20-30 g/hari

 Panjang: 0.5-1 cm/minggu

 Lingkar kepala 0.5 cm/minggu

28
Penilaian Pernapasan
 Normal : frekuensi napas 40 – 60 x/menit

 Bedakan “Periodic Breathing” dengan apnea

 Apnea : stop napas > 20 detik; atau kurang dari 20

detik tapi disertai bradikardi dan atau SpO2


menurun

29
Klasifikasi Gawat Napas

0 1 2
Frekuensi < 60x/menit 60-80 x/menit >80x/menit
Napas
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat
retraksi
Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang Sianosis
dengan O2 menetap
walaupun diberi
O2
Air Entry Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada udara
udara masuk masuk
Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar
dengan stetoskop tanpa alat bantu

30
GANGGUAN NAPAS
WHO  PONED

Klasifikasi Frekuensi napas/mnt  Klinis

Ringan 60-90  Sianosis (-)/retraksi (-)/ merintih (-)

60-90  Sianosis (-) & retraksi (-)/merintih (+)


> 90  Sianosis (-) /retraksi (-)/ merintih (-)
Sedang
> 60  Sianosis (+) & retraksi (+)/merintih (+)
> 90  Sianosis (+)/ retraksi(+)/merintih (+)
Berat
< 30  Dengan atau tanpa klinis

60-90  Sianosis (+), retraksi (-)/ merintih (-)


Kel.jantung
Penilaian Kardiovaskuler

 Harus termasuk parameter berikut ini:

Parameter Keterangan
Prekordium Tenang atau aktif
Bunyi jantung Jelas, dengan splitting dari S2
Ritme Normal atau menggambarkan aritmia
Murmur Jelaskan jika ada
Pengisian kembali Berapa detik?
kapiler
Denyut perifer Normal, lemah atau tidak ada

32
Penilaian Gastrointestinal

 Harus termasuk parameter berikut ini:

Parameter Keterangan
Bising usus Ada, tidak ada, hiperaktif, atau hipoaktif.

Lingkar perut Catat pengukuran dalam cm.

Emesis (atau residual) Volume dan gambarannya.

Dinding perut Merah atau kehilangan warna. Meregang atau


terlihat batas perut membuncit.

Palpasi Lembek, nyeri atau meregang.

33
Penilaian Sistem Syaraf

 Penilaian Sistem Syaraf harus termasuk:

Parameter Keterangan
Aktivitas Tenang, terjaga, rewel atau tertidur
Tingkat kesadaran Letargis, sadar atau dalam sedasi
Gerakan Spontan, terhadap rasa nyeri, atau tidak ada

Tonus Hipertonik, normal, atau lemah


Pupil Ukuran: Kanan Kiri
Reaksi: Lamban, cepat atau tidak ada

34
Penilaian Sistem Syaraf

Parameter Keterangan
Membuka mata Terhadap rasa nyeri, terhadap suara,
tidak ada atau spontan

Tangisan Lemah, keras, atau melengking


Fontanel Cekung, menonjol, atau datar
Sutura Bertumpuk atau terpisah
Kejang Jika ada, tuliskan gambaran
lengkapnya.

35
Penilaian Sistem Lainnya

 Penilaian lain harus dilakukan sesuai kebutuhan.


Contohnya adalah:
 Gambaran luka dan balutannya
 Gambaran sistem genitourinari
 Gambaran keluaran ostomi

37
38

Você também pode gostar