Pengertian Disolusi • Disolusi merupakan tahapan yang membatasi atau tahap yang mengontrol laju bioabsorpsi obat-obat yang mempunyai kelarutan rendah, karena tahapan ini seringkali merupakan tahapan yang paling lambat dari berbagai tahapan yang ada dalam penglepasan obat dari bentuk sediaannya dan perjalanannya ke dalam sirkulasi sistemik (Martin, 2008). Konsep Disolusi • Disolusi mengacu pada proses ketika fase padat (misalnya tablet atau serbuk) masuk ke dalam fase larutan, seperti air. • Intinya, ketika obat melarut, partikel-partikel padat memisah dan molekul demi molekul bercampur dengan cairan dan tampak menjadi bagian dari cairan tersebut • Disolusi obat merupakan proses ketika molekul obat dibebaskan dari fase padat dan masuk ke dalam fase larutan. LANJUTAN..
• Disolusi, secara fisikokimia adalah proses
dimana zat padat memasuki fasa pelarut untuk menghasilkan suatu larutan. • Disolusi senyawa obat adalah proses multi langkah yang melibatkan reaksi heterogen/interaksi antara fasa solut-solut (zat terlarut-zat terlarut) dan fasa pelarut-pelarut dan pada antarmuka solut-pelarut. • Dari segi kecepatan disolusi yang terlibat dalam zat murni, ada tiga dasar model fisika yang umum, yaitu: 1. Pertama kali diusulkan oleh Nerst dan Brunner. komponen kecepatan negatif dengan arah yang berlawanan dengan permukaan padat. Reaksi pada permukaan padat-cair berlangsung cepat. Begitu model solut melewati antar muka "liquid film – bulk film", pencampuran secara cepat akan terjadi dan gradien konsentrasi akan hilang. Karena itu kecepatan disolusi ditentukan oleh difusi gerakan Brown dari molekul dalam liguid film (Astuti, 2008). 2. Model barrier antar muka (interfacial barrier model). Reaksi yang terjadi pada permukaan padat dan terjadi difusi sepanjang lapisan tipis cairan. Transpor yang relatif cepat terjadi secara difusi melewati lapisan tipis statis (Astuti, 2008).
3. Model Dankwert (Dankwert model).
Transpor solut menjauhi permukaan padat terjadi melalui cara paket makroskopik pelarut mencapai antar muka padat cair karena terjadi pusaran difusi secara acak. Skema proses disolusi sediaan padat Faktor-faktor yg mempengaruhi kecepatan disolusi
1. Sifat-sifat fisika kimia obat
2. Faktor formulasi sediaan 3. Faktor alat uji disolusi dan parameter disolusi TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN LAJU DISOLUSI • Meningkatkan Luas Permukaan Efektif Obat dengan memperkecil ukuran partikel (mikronisasi) sehingga meningkatkan luas permukaan spesifik melalui penggilingan,pengering semprot,serta penambahan senyawa aktif permukaan dalam formulasi yg dapat meningkatkan sifat pembasahan dan penetrasi pada medium disolusi. • Teknik Dispersi Padat • Pembentukan Komplek contohnya pembentukan komplek furosemida dengan siklodekstrin, N-metilglukamin dengan ibuprofen. Pembentukan komplek ini merubah sifat fisika dari molekul obat seperti kalarutan, laju disolusi, permeabilitas membran dan konstanta disosiasi. • Bahan yg Dapat Mengubah Tetapan Dielektrik Cairan suatu zat aktif dalam pembawa atau campuran pelarut dapat campur secara fisiologik dan mempunyai suatu tetapan dielektrik yg cocok untuk pelarutan. ex: gliserin,polioksi etilenglikol, propilenglikol • Penyalutan Dengan Senyawa Hidrofil penyalutan zat aktif yg sedikit hidrofil oleh suatu lapisan yg sangat hidrofil dapat mempercepat proses pembasahan partikel selanjutnya mempercepat proses pelarutan. ex: penyemprotan zat aktif dengan gom arab.