Você está na página 1de 10

NAMA ANGGOTA

1. ALIFIA AINUSH SHOLIHAH (201808043)


2. DESY NURROHMAH (201808054)
Pancasila Dalam Konteks Sejarah
Perjuangan Bangsa Indonesia
• Suatu bangsa dalam mewujudkan suatu negara modern, secara objektif memiliki
karakteristik sendiri-sendiri, dan melalui proses serta perkembangan sesuai dengan latar
belakang sejarah realitas sosial, budaya, etnis, kehidupan keagamaan, dan letak geografis
negara tersebut. Dan negara Indonesia dalam perjuangannya mewujudkan negara
modern diwarnai dengan penjajahan bangsa asing selama 3,5 abad. kemudian dalam
mendirikan negara, bangsa Indonesia menggali nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu.
Nilai-nilai tersebut diolah dan disahkan menjadi dasar filsafat negara.
• Nilai-nilai tersebut adalah dari bangsa indonesia sendiri, sehingga bangsa indonesia
sebagai kausa materialis Pancasila. Oleh karena itu untuk memahami Pancasila secara
lengkap dan utuh diperlukan pemahaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
• Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, kata ini bersifat majemuk yaitu dari kata
philos yang berarti sahabat dan kata sopia yang berarti pengetahuan yang bijaksana.
• Pancasila terdiri atas lima sila yang hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat. Yaitu
suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan dan bersifat sistemis.
• Pancasila sebagai suatu sistem bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal adalah, bahwa
tuhan adalah sebagai kausa prima oleh karena itu segala sesuatu adalah ada karena
diciptakan tuhan atau manusia ada sebagai akibat adanya tuhan (sila 1). Adapun manusia
adalah subjek pokok negara. Karena negara adalah lembaga kemanusiaan, negara adalah
sebagai persekutuan hidup bersama (sila 2). Maka negara adalah akibat adanya manusia
yang bersatu (sila 3). Sehingga terbentuklah rakyat. Rakyat adalah sebagai totalitas
individu-individu dalam negara yang bersatu (sila 4). Dan keadilan adalah sebagai tujuan
suatu rakyat dalam hidup bersama (sila 5).
ETIKA POLITIK BERDASARKAN
PANCASILA
• Sebagai dasar negara Pancasila tidak hanya merupakan sumber peraturan perundang-
undangan, melainkan juga merupakan sumber moralitas. Sila pertama serta sila kedua
adalah sumber utama bagi kehidupan kebangsaan.
• Berdasarkan sila 1 negara Indonesia bukanlah negara teokrasi yang mendasarkan
kekuasaan negara pada legitimasi religius. Oleh karena itu asas sila 1 ini lebih berkaitan
dengan legitimasi moral. Walaupun Indonesia tidak mendasar pada legitimsi religius
namun secara moralitas harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari tuhan. Sila II
juga merupakan nilai-nilai moralitas kehidupan bernegara. Manusia merupakan dasar
kehidupan dan penyelenggaraan negara. Oleh karena dalam kehidupan negara
kemanusiaan harus mendapatkan jaminan hukum.
• Etika politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan :

(1) Asas legalitas


(2) Dilakukan secara demokratis
(3) Dilaksanakan berdasarkan prinsip moral. Etika politik ini juga harus direalisasikan
oleh setiap individu dalam pelaksanaan pemerintahan negara.
KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA DAN IDEOLOGI DALAM
BERBANGSA DAN BERNEGARA
Sebelum Pancasila dirumuskan dan disahkan sebagai dasar filsafat negara, nilai-
nilainya telah ada pada bangsa Indonesia berupa nilai-nilai adat istiadat dan
kebudayaan, serta sebagai kausa materialis Pancasila. Sebagai suatu bangsa dan
negara Indonesia memiliki cita cita, gagasan gagasan, ide-ide yang tertuang
dalam Pancasila maka dalam pengertian tersebut Pancasila berkedudukan
sebagai ideologi, serta asas persatuan bangsa dan negara Indonesia. Dengan
demikian Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara.
Pancasila sebagai Budaya Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai dasar filsafat bukan terbentuk secara mendadak, namun melalui proses
yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila telah ada pada
bangsa Indonesia sendiri. Kemudian para pendiri negara Indonesia merumuskan secara
musyawarah mufakat nilai-nilai tersebut, antara lain dalam sidang BPUPKI pertama,
sidang panitia sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta, kemudian dibahas lagi dalam
sidang BPUPKI kedua, kemudian disempurnakan pada tanggal 18 agustus 1945 disahkan
oleh PPKI sebagai dasar filsafat negara.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
• Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan
sendiri maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
Dalam pengertian inilah maka proses perumusan pandangan hidup masyarakat
dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa dan dituangkan lagi
sehingga menjadi pandangan hidup negara.
• Pandangan masyarakat Indonesia tersebut kemudian menjelma menjadi pandangan
hidup bangsa yang telh ada sejak zaman Sriwijaya, Majapahit kemudian Sumpah Pemuda
1928, kemudian dirumuskan oleh sidang BPUPKI, serta pada sidang PPKI disepakati
sebagai dasar negara republik Indonesia. Dalam hali ini pancasila adalah sebagai
pandangan hidup sekaligus ideologi negara.
REALISASI PANCASILA
a. Realisasi Pancasila yang Objektif
Yaitu realisasi serta implementasi nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek penyelenggaraan
negara. Hal ini adalah perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar
negara Republik Indonesia. Oleh karena itu implementasi ini berkaitan dengan norma-
norma hukum dan moral.
b. Realisasi Pancasila yang Subjektif
Adalah pelaksanaan Pancasila pada setiap pribadi seseorang, setiap warganegara, setiap
individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan setiap orang Indonesia.
TERIMAKASIH

Você também pode gostar